Bola.com, Jakarta - Setelah mencatat rekor buruk dalam eksekusi penalti musim lalu, Real Madrid akhirnya mengambil keputusan penting.
Kylian Mbappe akan dipercaya sebagai penendang utama penalti Los Blancos pada musim 202/–2026, menggeser peran Vinicius Junior.
Kepercayaan tersebut diberikan langsung oleh pelatih Xabi Alonso, menurut laporan Marca, meski catatan penalti Mbappe musim lalu sebenarnya juga jauh dari memuaskan.
Bintang asal Prancis itu tercatat sebagai penyumbang kesalahan terbanyak dalam eksekusi penalti bagi Madrid, yakni tiga kali gagal dari titik putih.
Secara keseluruhan, Real Madrid gagal mengeksekusi tujuh dari 19 penalti sepanjang musim 2024/2025, jumlah kegagalan terbanyak dibanding klub-klub besar Eropa lainnya.
Selain Mbappe, nama-nama seperti Vinícius Junior, Jude Bellingham, dan Federico Valverde juga ikut menyumbang kegagalan.
Modal Kuat Mbappe
Kendati, Real Madrid tetap melihat Mbappe sebagai pemimpin baru lini serang mereka, yang layak diberi tanggung jawab lebih besar, termasuk tugas sebagai algojo utama penalti.
Mbappe tentu akan berusaha menebus kegagalannya. Musim lalu, ia gagal mengeksekusi penalti dalam laga kontra Liverpool, Athletic Bilbao, dan Real Sociedad, meski sempat mencetak gol dari bola rebound saat melawan Sociedad.
Kegagalannya di markas Bilbao, San Mames, bahkan disebut sebagai satu di antara momen krusial yang menggagalkan Madrid merebut gelar La Liga, usai mereka kalah 1-2 dalam laga tersebut.
Meski demikian, penyerang berusia 26 tahun itu tetap punya modal kuat. Ia telah mencetak 50 gol dari titik putih sepanjang kariernya di level klub dan timnas.
Kini, tantangannya adalah membangun kembali kepercayaan suporter Madrid, agar bisa dianggap selevel dengan algojo penalti legendaris klub seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, atau Sergio Ramos.
Urutan Selanjutnya
Sebelum kedatangan Mbappe musim panas 2024, Vinícius Junior sempat menjadi eksekutor utama penalti Madrid. Namun, ia juga tak lepas dari kesalahan, termasuk kegagalan saat melawan Atlético Madrid di babak 16 besar Liga Champions, penalti yang bisa saja menyelamatkan langkah Madrid.
Vinicius kemungkinan akan menjadi pilihan kedua musim depan, diikuti oleh Jude Bellingham yang juga pernah gagal mengeksekusi penalti melawan Valencia di Mestalla, Januari lalu.
Federico Valverde ada di urutan berikutnya, tetapi posisinya tergeser menyusul kegagalannya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 saat menghadapi Al Hilal, penalti yang membuat Madrid gagal menang.
Kini semua mata tertuju pada Mbappe. Ia bukan hanya dituntut untuk menghapus kutukan penalti Madrid, tetapi juga mempertahankan performa tajamnya usai meraih gelar Pichichi dan Golden Boot Eropa musim lalu.
Sumber: SI