Zidane Bersiap Comeback setelah 3 Tahun Vakum Melatih, Tim Barunya Segera Diumumkan

Zinedine Zidane disebut tinggal selangkah lagi kembali melatih.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 06 Agustus 2025, 07:30 WIB
Legenda sepak bola dan pelatih Prancis, Zinedine Zidane, terlihat dalam upacara peluncuran perdana mobil listrik Alpine A390 di Dieppe, Prancis barat laut, pada 27 Mei 2025. (Lou BENOIST/AFP)

Bola.com, Jakarta - Setelah lebih dari tiga tahun menepi dari dunia kepelatihan, Zinedine Zidane dikabarkan siap kembali ke pinggir lapangan. Sosok legendaris asal Prancis itu disebut akan mengambil alih jabatan pelatih Timnas Prancis setelah Piala Dunia 2026.

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh jurnalis RMC, Gilbert Brisbois.

Advertisement

Dalam pernyataannya yang dikutip Defensa Central, Brisbois mengklaim penunjukan Zidane sudah disepakati dan pengumuman resmi hanya tinggal menunggu waktu.

"Didier Deschamps akan mundur pada 2026. Dalam setahun, kami akan punya Zidane! Betapa menyenangkan! Sudah selesai, sudah diputuskan," ujar Brisbois.

Zidane terakhir kali melatih pada musim 2020/21 bersama Real Madrid. Ia memutuskan mundur setelah gagal mempersembahkan gelar di musim tersebut.

Sebelumnya, pria yang juga pernah berseragam Madrid sebagai pemain ini sukses mempersembahkan tiga gelar Liga Champions dan dua gelar La Liga selama dua periode kepelatihannya di Santiago Bernabeu.


Tunggu Waktu Tepat

Zinedine Zidane. Ia menjadi pelatih utama Real madrid pada tengah musim 2015/2016 menggantikan Rafael Benitez setelah sebelumnya menangani Real Madrid Castilla. Ia langsung mempersembahkan trofi Liga Champions di musim tersebut dan mempertahankannya di dua edisi berikutnya. (AFP/Filippo Monteforte)

Kendati sempat dikaitkan dengan sejumlah klub besar Eropa usai meninggalkan Madrid, Zidane memilih menunggu waktu yang tepat untuk kembali.

Dalam wawancara terdahulu, ia menyiratkan keinginan besar untuk menangani Les Bleus, timnas yang membesarkan namanya.

"Ada pelatih di sana, ada tim, dan semuanya harus dihormati, dan itulah yang kami lakukan," kata Zidane saat itu.

"Saya selalu menghormati sepak bola dan orang-orang di dalamnya, jadi sekarang belum waktunya. Tapi, ketika saatnya tiba, akan menjadi sebuah kehormatan besar jika kesempatan itu datang. Saya memang berhenti sejenak dari karier kepelatihan, tapi saya tetap merasa seperti seorang pelatih," lanjutnya.


Gantikan Deschamps

Pelatih Real Madird, Zinedine Zidane menyaksikan pemainnya bertanding melawan Manchester City pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Etihad Stadium, Inggris (7/8/2020). City menang tipis 2-1 dan melaju ke perempat final unggul agregat 4-2 atas Madrid. (Peter Powell/Pool Photo via AP)

Keputusan ini juga menyusul pengumuman Didier Deschamps yang menyatakan akan mundur dari kursi pelatih Prancis usai Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Bila rencana itu berjalan, Deschamps akan mengakhiri masa tugasnya selama 14 tahun, di mana ia sukses membawa Prancis juara Piala Dunia 2018 dan masuk final Piala Dunia 2022.

Zidane, di sisi lain, adalah pahlawan kemenangan Les Bleus di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Namanya kian melegenda setelah mencetak dua gol di final Piala Dunia 1998 melawan Brasil.


Kisah Cinta Belum Usai

Mantan pemain Juventus (dari kiri) Mark Juliano, Zinedine Zidane dan Michel Platini duduk di bangku cadangan Tim Putih dalam laga persabatan mini soccer 7 lawan 7 di Pala Alpitour, Turin, Rabu (11/10/2023) dini hari WIB yang diikuti para legenda Juventus dalam rangkaian perayaan 100 tahun Keluarga Agnelli mengakuisisi Juventus. Hasil laga dimenangkan Tim Putih 9-6 atas Tim Hitam. (AFP/Marco Bertorello)

Kedekatan Zidane dengan timnas membuat rumor penunjukannya disambut antusias di Prancis. Jurnalis sepak bola Prancis yang juga dikenal lewat penampilannya di TNT Sports Inggris, Julien Laurens, menilai hubungan Zidane dan timnas adalah kisah cinta yang belum selesai.

"Ada cerita cinta yang sangat spesial antara Zidane dan tim nasional Prancis, sebagai pemain pada 1998 dan 2000, lalu pensiun pada 2004 setelah Euro, dan kembali untuk memimpin tim hingga final 2006," kata Laurens.

"Kita tahu bagaimana itu berakhir [Zidane dikartu merah karena insiden tandukan di final], tapi ada begitu banyak gairah dan cinta antara dia dan tim nasional. Sudah tak terelakkan, dia adalah favorit untuk menjadi pelatih baru Prancis," ujarnya.

 

Sumber: Sportbible

Berita Terkait