Begini Cara Pemenang Ballon d'Or Dipilih: Kriteria dan Prosesnya

Ketahui cara menentukan pemenang Ballon d'Or.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 07 Agustus 2025, 14:00 WIB
Ballon d'Or merupakan penghargaan untuk individu yang mampu tampil gemilang untuk klub maupun negaranya dalam satu musim. Trofi Ballon d'Or merupakan trofi individu termahal di dunia yaitu 600 ribu dolar AS atau setara Rp8,6 miliar. (Foto: AFP/Fabrice Coffrini)

Bola.com, Jakarta - Penghargaan Ballon d'Or yang diberikan oleh France Football setiap tahun dikenal sebagai gelar individu paling bergengsi di dunia sepak bola. Namun, meski prestisius, tak sedikit yang masih bertanya-tanya: bagaimana sebenarnya proses penentuan pemenangnya.

France Football telah menetapkan tiga kriteria utama yang wajib dijadikan acuan oleh para pemilih saat menentukan siapa yang layak membawa pulang trofi ikonik ini:

Advertisement
  • Performa individu, dampak dalam pertandingan, serta karakter pemain yang mengesankan.
  • Kontribusi terhadap pencapaian tim.
  • Sikap sportif dan kepribadian, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Hal ini berarti, sekadar mencetak banyak gol atau memenangkan banyak trofi tak cukup. Cara pemain berkontribusi bagi tim serta bagaimana ia membawa diri sebagai seorang profesional juga sangat diperhitungkan.

Yang tak kalah penting, riwayat karier dan pencapaian masa lalu tidak boleh memengaruhi keputusan. Seorang pemain tidak seharusnya mendapat keuntungan hanya karena pernah menang Ballon d'Or atau memiliki nama besar di masa lalu.

Fokus sepenuhnya diberikan pada performa dalam periode yang telah ditentukan.


Perubahan Periode Evaluasi

Ballon d'Or adalah penghargaan kepada pesepak bola terbaik setiap tahun yang dipilih oleh juri yang terdiri dari para jurnalis dari masing-masing 100 negara teratas dalam peringkat dunia pria FIFA. (FRANCK FIFE/AFP)

Sebelumnya, penilaian Ballon d'Or didasarkan pada tahun kalender (Januari–Desember). Namun, sejak beberapa tahun terakhir, France Football mengubah sistemnya agar lebih sesuai dengan musim kompetisi Eropa.

Untuk edisi 2025, misalnya, penilaian mencakup performa dari awal musim pada Agustus 2024 hingga berakhirnya Piala Dunia Antarklub 2025.


Siapa Saja yang Bisa Menang?

Luka Modric. Gelandang Kroasia berusia 36 tahun yang kini memasuki musim ke-11 membela Real Madrid ini mampu meraih Ballon d'Or pada edisi 2018 usai Real Madrid menjuarai Liga Champions musim 2017/2018 dan membawa Kroasia menjadi runner-up Piala Dunia 2018. Namun pada penghargaan Ballon d'Or edisi 2019 dirinya sama sekali tidak masuk dalam nominasi usai Real Madrid tak meraih satu pun gelar di musim 2018/2019. (AFP/Gabriel Bouys)

Saat pertama kali diperkenalkan pada 1956, Ballon d'Or hanya terbuka bagi pemain asal Eropa yang bermain di klub Eropa. Namun, pada 1995, jangkauannya diperluas ke pemain dari negara mana pun selama mereka bermain di klub Eropa.

Lalu sejak 2007, penghargaan ini terbuka bagi semua pemain profesional di seluruh dunia.

Meski begitu, realitasnya, para pemain yang berlaga di klub-klub Eropa tetap mendominasi karena level persaingan yang dianggap paling tinggi dan sorotan media yang lebih besar.


Proses Pemungutan Suara

Cristiano Ronaldo bergabung di Manchester United pada 2003 silam. Penghargaan Ballon d'Or pertamanya diraih pada tahun 2008 usai membawa MU menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions musim 2007/08. Saat itu tercatat bahwa nilai transfernya masih mencapai 54 juta euro. (AFP/Franck Fife)

Penyusunan daftar 30 nominasi awal dilakukan oleh tim dari France Football dan L'Equipe, terkadang melibatkan mantan pemain atau peraih Ballon d'Or sebelumnya. Setelah itu, voting dilakukan oleh jurnalis dari 100 negara dengan peringkat FIFA tertinggi.

Setiap jurnalis memilih 10 pemain, lalu memberi poin sesuai urutan:

  • Peringkat 1: 15 poin
  • Peringkat 2: 12 poin
  • Peringkat 3: 10 poin
  • Peringkat 4 hingga 10: 8, 7, 5, 4, 3, 2, dan 1 poin secara berurutan.

Pemain dengan total poin terbanyak akan keluar sebagai pemenang. Jika ada dua pemain dengan jumlah poin sama, penentuannya dilakukan berdasarkan jumlah suara terbanyak di peringkat pertama. Jika masih imbang, dilihat dari jumlah suara peringkat kedua, dan seterusnya.

Yang menarik, hasil voting ini dipublikasikan secara terbuka setelah penganugerahan, demi menjamin transparansi proses.

 

Sumber: Sporting News

Berita Terkait