Bola.com, Jakarta Marcus Rashford mengungkap kisahnya saat bermain di bawah asuhan Jose Mourinho di Manchester United. Ia mengaku selalu marah selama masa kepemimpinan manajer asal Portugal tersebut.
Pemain berusia 27 tahun ini di bawah asuhan beberapa manajer terbaik dunia selama di Setan Merah, bahkan menimba ilmu di akademi pada masa kepemimpinan Sir Alex Ferguson.
Sejak itu, Louis van Gaal, Mourinho, Ole Gunnar Solskjær, Erik ten Hag, Ralf Rangnick, dan Ruben Amorim telah mencoba mengembalikan kejayaan di United dan gagal.
Masa Mourinho di klub tersebut bisa dibilang yang paling sukses sejak Ferguson pensiun, memenangkan Piala Liga dan Liga Europa.
"Berpengaruh? Saya mungkin akan memilih Louis Van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjær," kata Rashford di podcast The Rest Is Football.
"Saya pernah melatih banyak manajer yang berbeda, jadi mustahil untuk membandingkan mereka semua. Namun, ketika Anda adalah pemain yang sedang berkembang, seperti di usia muda, hingga Jose, saya belum pernah memiliki manajer yang begitu terobsesi dengan kemenangan sebelum dia," lanjutnya.
Karakter Jose Mourinho
Mourinho menikmati kesuksesan yang beragam dengan MU. Kembali pada November 2018, Setan Merah sedang mengalami masa sulit ketika manajer asal Portugal itu memutuskan untuk mengambil langkah yang berisiko.
“Van Gaal terobsesi dengan kemenangan, tetapi dia ingin memainkan gaya sepak bola yang indah. Jose tidak peduli, jika Anda menang, Anda menang. Anda akan melanjutkan ke pertandingan berikutnya. Awalnya, saya selalu marah. Tetapi karena kami telah menang, dan dia adalah seorang pemenang, Anda mulai memahaminya," katanya.
“Dia tidak mengungkit poin-poin yang hilang dari pertandingan terakhir jika kami menang, tetapi ketika kami kalah, dia menunjukkannya. Setelah beberapa bulan, saya mulai menghormati pendekatan itu, dan saya menuai hasilnya bersamanya sebagai pelatih.”
Mourinho Kritik Rashford
Dalam kesempatan berbeda, Jose Mourinho juga mengkritik Rashford.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Univision tahun lalu, ia ditanya oleh legenda Barcelona Hristo Stoichkov tentang pemain muda di MU dan apa yang kurang dari mereka untuk bersaing di level tertinggi.
Mourinho kemudian menyebut Luke Shaw, pemain yang sebelumnya telah disingkirkannya dalam banyak kesempatan, sebagai seseorang yang tidak tahu cara bersainG. Lalu ia menyebut Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Jesse Lingard sebagai pemain lain yang perlu meningkatkan permainan mereka.
"Mereka kurang dewasa," katanya.
"Ketika saya mengatakan itu, yang saya maksud adalah kedewasaan di tingkat pribadi. Di Inggris, mereka menyebutnya manja," kata Mourinho.