Power Ranking 10 Kandidat Pemenang Ballon d'Or 2025: Rivalitas Ousmane Dembele dan Lamine Yamal

Berikut ini power ranking kandidat pemenang Ballon d'Or 2025.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 23 Agustus 2025, 12:00 WIB
Pemain depan Paris Saint-Germain asal Prancis #10, Ousmane Dembele, merayakan golnya ke gawang lawan dengan skor 0-4 dalam pertandingan Liga Champions UEFA antara VfB Stuttgart dan Paris Saint-Germain di Stuttgart, Jerman barat daya, Kamis dini hari WIB (30-1-2025). (Franck FIFE/AFP)

Bola.com, Jakarta - Seremoni penganugerahan Ballon d'Or 2025 semakin dekat. Publik juga sudah mengetahui 30 pemain yang masuk kandidat peraih Ballon d'Or 2025. 

Nama para pemain Paris Saint-Germain (PSG) mendominasi nominee Ballon d'Or 2025. Itu tak lepas dari prestasi PSG yang meraih banyak gelar sepanjang musim 2024/2025. 

Advertisement

Spekulasi berbulan-bulan tentang para pemenang akan berakhir pada 22 September 2025, ketika trofi Ballon d'Or akan diserahkan. 

Tidak ada penghargaan individu yang lebih besar daripada mengangkat Ballon d’Or. Untuk kategori pria, penghargaan ini telah diselenggarakan oleh France Football sejak 1956. 

Tahun ini akan menjadi edisi ke-69 penghargaan tersebut, yang akan kembali digelar di Theatre du Chatelet yang spektakuler di Paris, pada 22 September 2025, sebulan lebih awal dari tahun lalu.

Berikut ini power ranking kandidat pemenang Ballon d'Or 2025 versi Give Me Sport.


10. Achraf Hakimi (PSG & Maroko)

Achraf Hakimi mencium trofi Liga Champions usai membawa PSG mengalahkan Inter Milan. (Marco BERTORELLO / AFP)

Achraf Hakimi menjalani musim yang gemilang. Tanpa energinya yang tak pernah habis, Paris Saint-Germain tidak akan menjadi tim yang sama. Itulah sebabnya ia sering dimainkan oleh Luis Enrique.

Pemain asal Maroko ini menjadi starter di semua 17 pertandingan dalam perjalanan PSG menuju kejayaan Liga Champions. Ia bermain lebih dari 50 kali musim ini, membantu PSG juga menjuarai Ligue 1 dan mencapai final Piala Dunia Antarklub.

Dengan 27 kontribusi gol, jelas ia bukan bek sayap biasa. Ia  juga jarang terlihat sebagai titik lemah di lini pertahanan. 


9. Nuno Mendes (PSG & Portugal)

Pemian PSG, Nuno Mendes (kanan) bersama kiper Lucas Chevalier merayakan kemenangan dalam babak adu penalti laga final UEFA Super Cup melawan Tottenham Hotspur yang berlangsung di Bluenergy Stadium, Udinese, Italia, Rabu (13/08/2025) waktu setempat. (AFP/Franck Fife)

Setelah menjuarai Liga Champions bersama Paris Saint-Germain, diikuti oleh UEFA Nations League bersama Portugal, dalam kurun waktu delapan hari yang luar biasa, nama Nuno Mendes tiba-tiba melambung ke dalam persaingan peraih Ballon d'Or.

Pemain berusia 22 tahun ini tampil gemilang sepanjang musim 2024/2025, yang puncaknya pada saat membantu Portugal menang atas Spanyol di Nations League.

Setiap bek kesulitan membendung Lamine Yamal musim ini, tetapi Mendes menunjukkan bagaimana melakukannya di Allianz Arena.

"Pertandingan (melawan Yamal) itu seperti banyak laga lain yang pernah saya hadapi sepanjang musim ini," kata Mendes kepada wartawan, menurut Daily Post.

"Saya telah berhadapan dengan banyak pemain hebat, pemain yang sangat terampil secara teknis yang dapat membuat perbedaan, tetapi hari ini saya berhasil menyamakan kedudukan untuk Lamine dan tidak membiarkannya melakukan yang terbaik. Ini membantu tim dan saya senang telah membantu tim memenangkan trofi ini." 


8. Kylian Mbappe (Real Madrid dan Prancis)

Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior (kiri) bersama Kylian Mbappe merayakan golnya saat matchday 7 League Phase Liga Champions 2024/2025 melawan RB Salzburg di stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu 22 Januari 2025 atau Kamis (23/1/2025) dini hari WIB. (JAVIER SORIANO/AFP)

Kylian Mbappe suatu saat nanti diprediksi akan berdiri di puncak podium sambil mengangkat trofi Ballon d'Or. Penyerang Prancis ini telah disebut-sebut sebagai penerus Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di masa depan.

Namun, kini di usia pertengahan 20-an, ia semakin dekat untuk mengukuhkan statusnya sebagai pesepak bola terbaik dunia. Di Real Madrid, meskipun mereka mengaku merasa tidak dihormati oleh France Football, ia memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Ballon d'Or dibandingkan sebelumnya di Paris Saint-Germain.

Masalah utamanya sekarang adalah ia bukan satu-satunya superstar di ibu kota Spanyol yang ingin menyabet penghargaan tersebut. Meski begitu, performanya menunjukkan ia memiliki semua potensi yang dibutuhkan untuk menjadi pemain utama di Bernabeu selama bertahun-tahun mendatang.

Ia sudah terlihat lebih mapan di posisi penyerang tengah dibandingkan sebelum pergantian tahun. Mbappe juga membuktikan kemampuan beradaptasi bukanlah masalah bagi sang pemenang Piala Dunia 2018. Ia juga meraih penghargaan Sepatu Emas Eropa. 


7. Khvicha Kvaratskhelia (PSG dan Georgia)

Gelandang PSG, Khvicha Kvaratskhelia, gagal melewati adangan bek Aston Villa, Lucas Digne, pada leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025 di Parc des Princes, Kamis (10/4/2025) dini hari WIB. (Bertrand GUAY / AFP)

Sebagai bukti tekad dan hasrat untuk meraih trofi Liga Champions, PSG memasuki bursa transfer Januari 2025 dengan membidik seorang pemain: Khvicha Kvaratskhelia.

Pemain sayap asal Georgia ini tampil gigih di sisi sayap Napoli dan mencuri perhatian klub-klub di seluruh Eropa. Namun, PSG berhasil mengamankan jasanya dan mereka tak pernah menyesalinya sejak saat itu, dengan perannya yang krusial dalam menembus pertahanan lawan.

Tak hanya kecepatannya yang luar biasa, kemampuannya mengolah bola dengan kecepatan seperti itu jugalah yang membedakannya dari yang lain.  


6. Desire Doue (PSG & Prancis)

Desire Doue kian mempertebal gol kemenangan PSG atas Brest di menit ke-64. (JULIEN DE ROSA/AFP)

Jika ada keraguan atas bakatnya yang luar biasa, penampilan Desire Doue  di final Liga Champions yang sungguh memukau bisa membungkam semuanya. Ia mencetak dua gol dan satu assist sebelum ditarik keluar. Pemain Prancis ity selalu menjadi ancaman, tetapi tentu bukan hal baru.

Ia tampil memukai sepanjang musim bersama PSG. Dari mencetak banyak gol hingga menaklukkan para bek lawan.

Pelatih PSG, Luis Enrique, tahu bahwa selalu bisa mengandalkan kecemerlangan Doue, yang menarik perhatian dunia dan petinggi PSG selama masih di Rennes. Sebuah talenta luar biasa dan siap untuk berkembang sepuluh kali lipat. 


5. Mohamed Salah (Liverpool & Mesir)

Aksi Mohamed Salah dalam laga pramusim Yokohama F. Marinos vs Liverpool, Rabu (30/7/2025). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Mohamed Salah mencatatkan 56 kontribusi gol dalam 51 pertandingan di semua kompetisi bersama Liverpool. Ini merupakan pencapaian luar biasa yang mencerminkan dampak Mohamed Salah di Liverpool.

Meskipun ia mendekati tahap akhir kariernya, dan harus bekerja sama dengan manajer baru untuk pertama kalinya sejak tiba di Merseyside, sang Raja Mesir tetap menjadi salah satu pemain terbaik Liga Inggris.

Bahkan, performanya tampak semakin membaik seiring bertambahnya usia. Sejarah telah menunjukkan data statistik menjadi semakin penting dalam menentukan siapa yang menyabet penghargaan individu.

Oleh karena itu, Salah jelas merupakan kandidat kuat untuk penghargaan Ballon d'Or 2025, terutama karena Liverpool berjaya di Liga Inggris pada musim pertama sang manajer, Arne Slot.

Meskipun demikian, tersingkirnya The Reds dari Liga Champions secara prematur memang mengurangi peluang Mohamed Salah, begitu pula dengan penurunan performanya di pengujung musim 2024/2025. 


4. Raphinha (Barcelona & Brasil)

Selebrasi Raphinha setelah mencetak gol ke gawang Benfica pada leg 2 16 besar Liga Champions 2024/2025, Rabu (12/3/2025) dini hari WIB. (Josep LAGO / AFP)

Mantan bintang Leeds United asuhan Marcelo Bielsa, Raphinha, telah membungkam kritik dengan kombinasi daya tembak dan tipu dayanya. Ia  pemain yang sangat merepotkan para bek di La Liga dan, terlebih lagi, di kasta tertinggi Eropa saat Hansi Flick dkk. merepotkan setiap lini pertahanan lawan.

Banyak yang terkejut ketika Barcelona, salah satu tim terbesar di dunia, memboyong pemain Brasil itu.

Namun, Flick dan skuadnya yang menikmati momen tersebut. Raphinha mencetak angka-angka luar biasa sepanjang musim 2024/2025, yaitu 34 gol dan 25 assist dalam 57 pertandingan.

Harapannya semakin terhambat oleh fakta trofi Liga Champions tidak jatuh ke Costa Brava musim ini. Namun,  etapi dua golnya baru-baru ini melawan Madrid saat Barca membantu klub meraih gelar liga dan mengingatkan semua orang akan kredibilitasnya.  


3. Vitinha (PSG & Portugal)

Gelandang berusia 24 tahun, Vitinha didatangkan PSG dari FC Porto pada awal musim 2022/2023 dengan nilai transfer 41,5 juta euro. Hingga kini ia telah bermain dalam 94 laga di semua kompetisi bersama PSG dengan torehan 11 gol dan 9 assist. Bersama Timnas Portugal ia telah mengoleksi 21 caps dengan torehan 1 assist sejak melakukan debut pada 29 Maret 2022. (AFP/Franck Fife)

Vitinha agak kurang mendapat sorotan hampir sepanjang musim. Namun, ia telah menjadi tulang punggung PSG yang menjuarai Liga Champions dan akhirnya mulai menunjukkan performa terbaiknya.

Terlepas dari performa gemilang tim, kontribusi gelandang Portugal ini sangat signifikan. Kehadirannya yang gemilang di jantung permainan, dan kepiawaiannya di ruang sempit memungkinkan rekan-rekan setimnya untuk berkembang di tempat lain.

Jika Anda masih belum mengerti bagaimana kedewasaannya meningkatkan permainan timnya, jawabannya sederhana: tanpa Vitinha, PSG bisa dibilang tidak sebaik saat ia ditempatkan di lini tengah.

Kebangkitannya dari pemain cadangan di Wolverhampton Wanderers menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia sungguh luar biasa.

Sekarang, setelah ia memenangi UEFA Nations League bersama Portugal, dan membantu PSG mencapai final Piala Dunia Antarklub, tempat di podium Ballon d'Or menjadi kemungkinan yang sangat nyata. 


2. Lamine Yamal (Barcelona dan Spanyol)

Aksi Lamine Yamal pada laga pramusim antara Barcelona vs Como 1907 (Dok. @FCBarcelona)

Belum pernah ada pemenang Ballon d'Or yang usianya sangat muda sebelumnya. Faktanya, Lamine Yamal masih memiliki beberapa tahun lagi untuk mencapai prestasi ini.

Performa saat ini, dikombinasikan dengan ketenarannya, menjadikan Yamal kandidat kuat di tahun-tahun mendatang – tetapi bisakah ia melakukannya di tahun 2025?

Setelah membela salah satu klub terbesar di Eropa sejak usia 15 tahun dan membantu Spanyol meraih Piala Eropa di usia 16 tahun, Yamal jelas merupakan individu yang tak kenal takut.

Ia juga telah memecahkan beberapa rekor.  


1. Ousmane Dembele (PSG & Prancis)

Pemain PSG, Ousmane Dembele, mencium trofi Piala Super Eropa 2025 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur pada laga final, Kamis (14/8/2025) dini hari WIB. (Marco BERTORELLO / AFP)

Beberapa tahun terakhir ini merupakan periode penuh gejolak bagi Ousmane Dembele. Ia menarik perhatian banyak orang saat masih bermain di Borussia Dortmund.

Pemain Prancis ini gagal bersinar di Barcelona, tetapi kepindahannya dari Spanyol ke Paris Saint-Germain telah membuahkan hasil. Kini, ia kukuh di puncak perebutan Ballon d’Or yang sangat didambakan tahun ini.

Posisinya juga didasarkan pada prestasi. PSG sedang dalam performa terbaiknya dengan Dembele, sebagai figur utama. Rekor golnya juga berbicara sendiri.

Dalam 53 pertandingan di semua kompetisi, pemain sayap yang kini menjadi penyerang ini telah mencetak 35 gol dan 16 assist. Gol-gol tersebut juga berbobot penting.

Bayangkan saja aksinya yang paling cepat mencetak gol melawan Liverpool atau gol indahnya melawan Arsenal dalam perjalanan menuju kejayaan Liga Champions. Ballon d'Or pasti akan menjadi miliknya jika ia berhasil membawa PSG meraih kemenangan di final Piala Dunia Antarklub.

Namu, PSG kalah dari Chelsea, sehingga persaingan di Ballon d'Or 2025 masih sengit. 

Sumber: Give Me Sport 

Berita Terkait