Bima Perkasa Jogja Tidak Mematok Target Muluk di All Indonesian 2025

Bima Perkasa Jogja (BPJ) bersiap menghadapi Pacific Caesar Surabaya pada laga pertama turnamen All Indonesian 2025.

BolaCom | Ana DewiDiterbitkan 17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Bima Perkasa Jogja vs Rajawali Medan di laga penutup regular series Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR UNIMED, Rabu (11/6/2025). (Dok. Bima Perkasa Jogja)

Bola.com, Solo - Bima Perkasa Jogja (BPJ) bersiap menghadapi Pacific Caesar Surabaya pada laga pertama turnamen All Indonesian 2025. Kedua tim berduel di Indoor Manahan Stadium, Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/8/2025) pukul 16.30 WIB.

Pada turnamen ini Bima Perkasa tidak mematok target muluk. Tim kesayangan Kanca Bima itu hanya ingin fokus memenangi setiap pertandingan yang dimainkan. Hal tersebut disampaikan pelatih BPJ, Oleh Halim.

Advertisement

"Untuk All Indonesian cup ini, persiapan kami untuk yang pertama ya meskipun saya rasa persiapannya sangat singkat untuk kami karena kami baru mulai berlatih pada 4 Agustus," ujar Oleh Halim pada Sabtu (16/8/2025).

"Saya rasa anak-anak juga ingin kasih yang terbaik untuk ajang All Indonesian tahun ini. Terus untuk target di All Indonesian cup ini enggak muluk-muluk kita tetap target untuk memenangkan setiap pertandingan," lanjutnya.

Bima Perkasa Jogja akan memainkan enam laga pada ajang ini. Selain Pacific Caesar, mereka juga bakal jumpa Satria Muda (18/8/2025), Borneo Hornbills (20/8), Tangerang Hawks Basketball (21/8), Dewa United (23/8), dan Rajawali Medan (24/8).

 


Adu Gengsi Talenta Lokal

Guard Bima Perkasa Jogja, Avin Kurniawan. (Bola.com/Ana Dewi)

All Indonesian 2025 resmi dimulai pada Sabtu (16/8/2025) di Indoor Manahan Stadium. Ajang ini menjadi panggung utama bagi para pemain lokal terbaik dari 13 klub Indonesian Basketball League (IBL) untuk unjuk kemampuan.

Format turnamen membagi peserta ke dalam dua grup; A dan B, dengan sistem setengah kompetisi untuk memperebutkan posisi dua teratas. Tim yang lolos otomatis melaju ke semifinal dengan format gugur.

Sementara itu, partai final bakal menggunakan sistem best of three, menjanjikan tensi tinggi hingga laga pamungkas. Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menegaskan All Indonesian selalu menjadi barometer perkembangan pemain lokal.

"Turnamen ini adalah kesempatan emas bagi pemain-pemain Indonesia untuk menunjukkan kapasitas mereka," ujar Junas Miradiarsyah seperti dikutip dari laman resmi IBL.

"Setiap tahun selalu ada bintang baru yang lahir dari ajang ini, dan itu yang membuat All Indonesian begitu spesial. Selain seru di lapangan, ini juga tentang melihat masa depan basket Indonesia," sambungnya.

 


Mencuri Perhatian

Bima Perkasa Jogja saat menghadapi Bali United di GOR Pancasila UGM, Sleman, Minggu (11/5/2025.(Bola.com/Ana Dewi)

Bagi para penggemar bola basket nasional, All Indonesian 2025 adalah momen yang tak boleh dilewatkan untuk melihat kiprah para pemain muda potensial. Mereka siap mencuri perhatian pada turnamen ini.

Sejumlah nama baru dari tim kontestan IBL diprediksi bakal tampil mengejutkan, membawa energi segar, dan menantang dominasi pemain-pemain senior.

Lebih dari sekadar kompetisi, All Indonesian 2025 dirancang sebagai ajang yang memadukan atmosfer pertandingan ketat dengan hiburan khas Solo.

Penonton akan disuguhi penampilan kreatif dari cheerleaders dan pelaku seni lokal, menjadikan pengalaman menonton basket lebih lengkap dan berwarna.

Dengan jadwal padat, intensitas tinggi, serta potensi lahirnya bintang baru, All Indonesian 2025 diyakini bakal menjadi momen penting dalam kalender bola basket nasional tahun ini.