Bola.com, Jakarta - Deretan Paskibraka Nasional 2025 di Istana Merdeka tampak gagah dan penuh wibawa. Di antara mereka, berdiri seorang pemuda dari Merauke, Papua Selatan, yang kisah hidupnya menjadi bukti nyata bahwa kerja keras bisa membuka jalan menuju mimpi.
Namanya Abraham Sarau, akrab disapa Bram.
Siapa sangka, sebelum mengenakan seragam putih penuh kebanggaan itu, ia pernah menghabiskan hari-harinya sebagai pekerja bangunan saat masih duduk di bangku kelas IX SMP.
Sementara teman sebayanya sibuk belajar dan bermain, Bram harus membagi waktu dengan pekerjaan kasar.
Namun, ia tak pernah menyesali masa itu. Baginya, pengalaman tersebut justru mengajarkan arti tanggung jawab sejak dini.
Titik Balik Perjalanan
Hidup Bram mulai berubah ketika ia bertemu kembali dengan seorang sahabat lama yang baru saja pulang dari Yogyakarta. Temannya itu membawanya masuk ke lingkungan keluarga TNI Angkatan Udara.
Dari situ, Bram belajar tentang disiplin, kemandirian, dan sikap dewasa, nilai-nilai yang kemudian membentuk karakternya hingga kini.
Meski brgitu, jalan menuju Paskibraka Nasional 2025 tidak selalu mulus. Sebagai siswa SMAS YPK Merauke, ia sempat diliputi rasa lelah dan keinginan untuk berhenti. Namun, setiap kali pikiran itu datang, ia teringat akan tanggung jawab besar yang dipikulnya.
"Saya sadar sudah membawa nama kabupaten, provinsi, sekolah, dan tentu saja orang tua saya, anak dari Bapak Elias Asembi Sarau. Itu membuat saya bangga dan akhirnya bisa lolos sebagai anggota Paskibraka Nasional," tutur Bram kepada Diary Paskibraka Liputan6.com.
Kabar Bahagia untuk Keluarga
Saat namanya diumumkan sebagai satu di antara anggota Paskibraka Nasional 2025, hal pertama yang ia lakukan adalah memberi tahu sang ibu, Yulianti.
"Saya bilang, 'Halo Ibu, saya sudah lolos ke Paskibraka Nasional', lalu beliau menjawab, 'Alhamdulillah.' Bapak juga sangat senang," kenangnya dengan senyum lebar.
Bram, yang lahir di Merauke pada 21 November 2008, telah resmi menjadi wakil Papua Selatan di barisan pengibar bendera pusaka.
Ia ingin menunjukkan bahwa latar belakang sederhana bukanlah penghalang untuk menggapai cita-cita.
"Untuk Bapak saya, Elias Sarau, terima kasih sudah mendidik saya dari kecil. Terima kasih juga untuk Ibu Yulianti dan Bapak Pambudi Wiyono yang telah membiayai pendidikan saya sampai sekarang," ucapnya penuh haru.
Data Diri
Nama Lengkap: Abraham Sarau
Panggilan: Bram
Tempat, tanggal, lahir: Merauke, 21 November 2008
Sekolah: SMAS YPK Merauke
Asal daerah: Kabupaten Merauke, Papua Selatan
Hobi: Basket
Orang tua kandung: Elias Asembi Sarau dan Lusi A Gebze
Orang tua wali: Pambudi Wiyono dan Yulianti
Sumber: Merdeka.com