Bola.com, Jakarta Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes diyakini berpeluang menjadi starter di klub barunya, Sassuolo.
Menjadi pembelian termahal di jendela transfer musim panas 2025 merupakan alasan kuat bagi Jay Idzes jadi langganan starting XI pelatih Fabio Grosso.
Jay Idzes bergabung dengan Sassuolo setelah tim berjulukan Neroverdi menebusnya dari Venezia dengan mahar 8 juta euro atau setara Rp151 miliar.
Venezia sendiri gagal bersaing di Serie A 2024/2025 yang membuat mereka harus kembali ke Serie B. Meski turun kasta, namun secara individu Jay Idzes tampil memesona. Musim lalu, bek tengah berusia 25 tahun hadir dalam 35 laga dengan koleksi satu gol bersama Venezia.
Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, menyatakan kans Jay Idzes tetap bermain kasta teraratas Italia bareng tim barunya terbuka lebar.
Kans Terbuka
Jurnalis senior itu juga menuturkan, Jay Idzes pastinya merasa senang dan bangga karena mimpinya untuk tetap eksis di level teratas kini terbukti.
"Jay Idzes kembali lagi ke Serie A. Artinya itu menjadi impian dia kan setelah banyak klub-klub dikaitkan dengan dia termasuk Torino terakhir. Tapi akhirnya diambil di tikungan terakhir oleh Sassuolo," kata Ronny Pangeman via kanal YouTube Nusantara TV belum lama ini.
Menurut Ronny Pangemanan, Jay Idzes bakal menjadi pemain andalan pelatih Sassuolo yang juga legenda Italia, Fabio Grosso.
"Jadi saya pikir ini pemain aset bangsa kita yang sangat bagus berada di Sassuolo. Ya, apalagi dia sebagai kapten bukan saja di timnas kita tapi juga di Venezia. Jadi bermain di Sassuolo dengan pelatih legend juga dari Italia, Fabio Grosso," ujar pengamat yang akrab disapa Ropan.
Hadapi Persaingan
Meski ada persaingan, namun Ropan yakin Bay Jay bakal mendapat satu tempat di tim utama Sassuolo di musim 2025/2026.
"Jadi, wah, dia akan bertarung di sana. Ada lebih dari lima pemain bek tengah yang ada di Sassuolo. Ini pertarungan untuk bisa mendapat tempat. Tapi saya rasa sebagai bek termahal yang dibeli dengan 8 juta Euro dia akan mendapat tempat dan Grosso sangat berminat melihat dia untuk bisa bermain di bek tengah," tukasnya.
"Walaupun kita tahu di sana ada Filippo Romagna, Tarik Muharemovic. Tapi dia tetap ada di sana mau bermain dengan empat bek flat, mau main dengan tiga bek, tetap dia ada di sana. Makanya itu inti dari pembelian mahal mereka," pungkas Ropan.