Co-Owner MU Gugat Balik Tottenham, Sengketa Sponsorship Dikaitkan Transfer Harry Kane

Co-owner MU, Sir Jim Ratcliffe, gugatan balik Tottenham Hotspur.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 22 Agustus 2025, 09:15 WIB
Dilansir dari Manchester Evening, Ratcliffe merupakan pemilik klub Liga Prancis, OGC Nice sebelum kabar tentang keinginnanya membeli klub yang berjuluk Setan Merah tersebut mencuat. (AFP/Valery Hache)

Bola.com, Jakarta - Co-owner Manchester United (MU), Sir Jim Ratcliffe, kembali menjadi sorotan usai perusahaan miliknya, Ineos, melayangkan gugatan balik terhadap Tottenham Hotspur.

Perselisihan hukum ini disebut-sebut berhubungan dengan kasus sponsorship yang diselipi isu transfer Harry Kane ke Bayern Munchen.

Advertisement

Tottenham sebelumnya lebih dulu menggugat Ineos Automotive terkait pemutusan kontrak kerja sama.

Ineos Grenadier sempat menjadi mitra resmi klub London Utara itu sebagai kendaraan 4x4 sejak 2022 hingga 2024, sementara grup induk Ineos sudah bermitra dengan Spurs sejak 2020.

Spurs menuntut ganti rugi lebih dari 11 juta paun (sekitar Rp241,2 miliar), dengan tuduhan kontrak dilanggar karena pembayaran terhenti dan pemutusan kerja sama sebelum waktunya.


Gugatan Balik Ineos

Ekspresi kecewa striker Bayern Munchen, Harry Kane, usai timnya kalah dari Vfl Bochum pada lanjutan Bundesliga 2023/2024, Minggu (18/2/2024). (AP Photo/Martin Meissner)

Namun, menurut laporan The Telegraph, Ineos tidak tinggal diam. Mereka melancarkan gugatan balik senilai lebih dari 1 juta paun (Rp21,9 miliar).

Tuduhannya: Tottenham diam-diam menjalin kontak dengan pabrikan mobil Jerman, Audi, terkait paket kesepakatan dalam proses transfer Harry Kane ke Bayern Munchen pada musim panas 2023.

Dalam dokumen pembelaan dan gugatan balik yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi, Ineos menegaskan bahwa Spurs melakukan negosiasi dengan kompetitor langsung mereka. Padahal, berdasarkan klausul kerja sama, hak eksklusif tersebut hanya boleh diberikan kepada Ineos.

"Gugatan yang diajukan tidak menyebutkan serangkaian peristiwa penting ketika klub, tanpa sepengetahuan Ineos, mulai bernegosiasi dengan kompetitor besar Ineos dengan niat memberikan hak eksklusif yang seharusnya hanya dimiliki Ineos," demikian pernyataan resmi Ineos.


Tuntutan Ineos

Ketua Grup INEOS Inggris, Sir Jim Ratcliffe, melihat sebelum pertandingan Liga1 Prancis antara Nice dan PSG di stadion "Allianz Riviera" di Nice, Prancis selatan, pada 18 Oktober 2019. Seperti Sheikh Jassim yang ingin membeli Manchester United, Sir Jim Ratcliffe juga merupakan fans Setan Merah. (AFP/Valery Hache)

Disebutkan pula, pada 3 Agustus 2023, eksekutif Spurs, Todd Kline, menginformasikan kepada Ashley Reed dari Ineos bahwa klub sudah berdiskusi dengan Audi mengenai hak yang mirip atau identik dengan kesepakatan bersama Ineos.

Negosiasi itu disebut berkaitan dengan transfer Harry Kane ke Bayern Munchen.

"Dalam situasi ini, justru klub yang berutang lebih dari 1 juta paun kepada Ineos karena gagal memberikan hak apa pun pada sisa kontrak tahun ketiga," lanjut pernyataan itu.

Hingga kini, baik Tottenham maupun Ineos belum memberikan komentar resmi di luar dokumen hukum yang telah diajukan.

Kasus ini menambah panjang daftar konflik komersial di balik dunia sepak bola, kali ini dengan bumbu transfer besar-besaran yang melibatkan Harry Kane.

(Fadillah Setiawan)

 

Sumber: Sports Illustrated

Berita Terkait