Roy Keane Blak-blakan Bocorkan Gaji Pokok saat Masih Membela MU: Dapat Tunjangan Naik Pesawat PP buat Keluarganya

Gelandang Manchester United, Roy Keane baru baru ini mengungkapkan berapa besar gaji dan fasilitas saat ia berada di puncak kariernya.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 22 Agustus 2025, 20:00 WIB
1. Roy Keane - Pemain yang pernah membela Manchester United ini begitu ditakuti karena permainannya yang mengerikan. Salah satu tekel mengerikan Roy Keane dilakukan pada Alf Inge Haaland dan terpaksa membuat pemain tersebut pensiun dini akibat cidera tekel. (AP Photo/Jon Super)

Bola.com, Jakarta - Gelandang Manchester United, Roy Keane baru baru ini mengungkapkan berapa besar gaji dan fasilitas saat ia berada di puncak kariernya yang ia dapatkan, pada episode terbaru Podcast The Overlap, ketika  sebelum menjadi pelatih dan pundit.

Ia lahir di Mayfield, Cork, Irlandia, ia mulai meniti karir di negara asalnya, sebelum ia pindah ke inggris untuk membela Nottingham Forest dan kemudia pada tahun 1993 ia diminta Sir Alex Ferguson untuk memperkuat Manchester United (MU).

Advertisement

Keane saat ini telah berusia 54 tahun dan ia mengungkapkan detail-detail kontraknya selama di MU, dalam rekaman Podcast The Overlap baru baru ini, dan salah satu dari sekian banyaknya kontrak diperlihatkan ke kamera oleh Gary Neville yang menungkap seluk beluk kontrak dalam sepak bola.

Kemudia Neville membacakan detailnya  "Anda menandatangani kontrak pada tahun 2000 dengan gaji £950.000 (Rp20,8 miliar) per tahun, yang berarti £20.000 (Rp438 juta) per minggu.” Ungkap Neville 

 


Ada Tunjangan

Roy Keane (atas) merupakan kapten Manchester United yang paling sukses. Ia berhasil membawa dominasi Setan Merah di Liga Inggris. Selama 8 tahun kepemimpinannya, Keane berhasil menyumbangkan empat gelar Liga Inggris, meraih trebel kontinental 1999, dan masih banyak gelar lainnya. (AFP/Paul Barker)

Gaji tersebut tersebut merupakan gaji pokoknya, ketika di tanya Keane apakah gaji itu termasuk biaya transfer, kemudian bek legenda MU tersebut melanjutkan.

"Gaji pokok saja. Lalu ada kontrak yang ditandatangani tahun 2003, Lalu ada kontrak sebesar £2,75 juta (Rp59,1 miliar) per tahun dari tahun 2000 sampai 2003." Sambungnya.

Kontrak terakhir Keane juga termasuk biaya pendatangannya, yang dibagi hingga masa akhir kontraknya, dan kemudian MU membayar £1 juta (Rp21,9 miliar), hingga kontraknya berakhir, kemudian pada tahun 2003 ia menerima £3,5 juta (Rp76,6 miliar) per tahun. 

Menjelang akhir kariernya di klub, Neville kemudian membaca detail kontraknya dan mempertanyakan apakah gajinya mulai menurun. Memang, dan Keane mengatakan mereka melakukan itu untuk mendorong prospek bermain sebanyak mungkin.

"Lalu Anda bertambah tua, dan insentifnya adalah untuk bermain lebih banyak, Insentifnya adalah untuk memastikan Anda bermain." Ungkap Keane.

 


Tunjangan Pesawat

Tokoh lainnya adalah Roy Keane. Menurutnya, Liga Super Eropa hanya bergantung kepada uang dan keserakahan dan berharap FIFA dapat menghentikannya. (AFP/Nick Potts/Pool)

Adapun klausul lain yang menegaskan bahwa MU akan menyediakan penerbangan untuk keluarganya dari Manchester ke Cork, kontrak tersebut berbunyi "Klub akan menyediakan 20 penerbangan pulang pergi Manchester/Cork/Manchester untuk digunakan oleh pemain, pasangannya, dan anak-anaknya untuk setiap tahun kontrak ini, terhitung mulai 1 Juli 2002."

Tidak hanya itu, kontrak tersebut juga mengungkapkan bagaimana klub memberikan kepada para pemain, terutama Keane, klub juga boleh melepas pemain mereka untuk memperkuat tim nasional mereka masing masing, klausul itu menyebutkan. "Klub akan melepas pemain tersebut untuk pertandingan Perwakilan Nasional di mana ia dipilih sesuai dengan prinsip kerja sama antara Asosiasi Anggota FIFA dan klub-klub mereka."

Neville turut memberikan gambaran mengenai kontrak terakhirnya di klub. Ia mengungkapkan bahwa Roy Keane menerima bayaran dua kali lipat dibanding dirinya pada akhir masa kebersamaan mereka, meski Keane menandatangani kontrak tersebut tujuh tahun lebih awal. 

Sementara itu, Jamie Carragher menilai dirinya juga berada dalam posisi yang kurang menguntungkan terkait nilai kontrak, pandangan serupa turut disampaikan oleh Ian Wright.

Neville mengungkapkan bahwa ia dibayar £2,3 juta untuk musim terakhirnya sebelum memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2011. Ia berkata: "Saya tidak menegosiasikan kontrak saya, saya hanya menandatanganinya, saya tidak peduli. Apa pun yang mereka tawarkan kepada saya." Apa pun yang mereka tawarkan kepada saya, saya hanya berkata, 'Tidak apa-apa, saya tidak peduli.'"

Penulis: Muhammad Keysya Yusuf Irawan

Berita Terkait