Marc Marquez: Enggak Normal Bisa Menang 14 Balapan Beruntun, Saya seperti Sedang Mimpi

Sapu bersih kemenangan pada MotoGP Hungaria 2025 di Sirkuit Balaton Park menandakan Marc Marquez selalu finis pertama pada Sprint Race dan Main Race, tujuh seri beruntun.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 25 Agustus 2025, 17:45 WIB
Marc Marquez saat memenangkan balapan MotoGP Hungaria 2025. (STRINGER / AFP)

Bola.com, Jakarta - Sapu bersih kemenangan pada MotoGP Hungaria 2025 di Sirkuit Balaton Park menandakan Marc Marquez selalu finis pertama pada Sprint Race dan Main Race, tujuh seri beruntun.

Jika ditotal, Marc Marquez berarti sudah menang balapan pada 14 race beruntun! Kini pembalap asal Spanyol ini diambang mengunci titel juara dunia MotoGP 2025 karena sudah unggul 175 poin dari urutan kedua Alex Marquez.

Advertisement

Secara matematis, ia bahkan sudah punya peluang untuk memastikan titel juara dunia pada dua seri ke depan yaitu MotoGP San Marino di Sirkuit Misano. 

Namun Ketika ditanya apakah perjalanannya terlalu mudah di MotoGP 2025, Marc Marquez membantahnya. "Tidak ada yang mudah."

"Saya merasa seperti sedang dalam mimpi dan saya tidak ingin bangun," lanjutnya sembari bercanda. "Total 14 kemenangan beruntun benar-benar enggak normal," tambah pembalap dengan total enam kali juara dunia MotoGP itu. 


Selalu Finis Tiga Besar

Marc Marquez sendiri masih enggan memikirkan pada balapan mana dirinya ingin merayakan titel juara dunia MotoGP 2025. Yang pasti, dirinya menargetkan ingin kompetitif di setiap serinya.

"Buat saya, sangat penting untuk kompetitif setiap saat dan selalu finis tiga besar," Marc Marquez menuturkan.

"Lalu bisa saja pada sebuah akhir pekan, ada seseorang pembalap yang lebih cepat dan kemudian saya harus menerimanya plus hanya harus finis balapan," tambah pembalap berusia 32 tahun itu.


Selebrasi Marc Marquez

Di podium Balaton Park, Marc Marquez lebih dulu menyingkirkan trofi porselen khas Hungaria sebelum memulai pesta prosecco.

Keputusan itu diambil usai ia teringat momen viral di F1 2023, ketika Lando Norris secara tak sengaja menghancurkan trofi juara Max Verstappen di Hungaroring dengan botol sampanye.

"Ya, saya memang berusaha menghindari kejadian seperti Norris," kata Marquez.

"Biasanya saya selalu meloncat sambil membawa trofi, tapi kali ini saya lihat podium licin dan saya bilang, 'lebih baik saya amankan dulu'. Saya juga dengar dari TV Spanyol bahwa trofi ini buatan tangan, jadi saya ingin menjaganya."

Sumber: Crash.net 

Berita Terkait