Aturan Baru di Liga Italia Picu Protes, Ultras Inter Milan Boikot Nonton Langsung di Giuseppe Meazza

Kelompok Ultras Inter Milan melakukan boikot menonton langsung di stadion hingga waktu yang belum ditentukan.

BolaCom | Rizki HidayatDiterbitkan 26 Agustus 2025, 22:00 WIB
Pemain Inter Milan, Davide Frattesi melakukan selebrasi di depan para pendukung timnya pada laga lanjutan Liga Italia 2023/2024 di Giuseppe-Meazza Stadium, Milan, Italia, Sabtu (07/01/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Antonio Calanni)

Bola.com, Milan - Laga pembuka Inter Milan di Giuseppe Meazza pada pekan perdana Serie A musim ini, berjalan dengan atmosfer yang tak biasa. Kelompok Ultras Inter melakukan boikot menonton langsung di stadion hingga waktu yang belum ditentukan.

I Nerazzurri bersua Torino di Giuseppe Meazza, Selasa (26/8/2025) dini hari WIB. Bermain di kandang sendiri, Inter Milan berhasil melumat Torino lima gol tanpa balas.

Advertisement

Sayangnya, kemenangan Inter tersebut terasa sedikit hampa. Ultras Inter Milan, Curva Nord, memilih untuk memboikot pertandingan kandang tim kesayangannya tersebut.

Keputusan mengejutkan itu menjadi puncak ketegangan antara kelompok suporter garis keras dengan otoritas sepak bola Italia. Aksi itu menyusul diberlakukannya aturan baru yang memperketat pengawasan terhadap kelompok suporter terorganisasi.

"Mulai hari ini kelompok-kelompok terorganisir akan tetap berada di luar Stadio Meazza sampai pemberitahuan lebih lanjut," bunyi pernyataan dari Curva Nord.

 


Aturan Baru Picu Ketegangan

Para pendukung dan fans Inter Milan memadati kawasan Piazza Duomo, Milan, Minggu (2/5/2021) merayakan kepastian Inter Milan merebut gelar juara Scudetto Liga Italia 2020/2021. (LaPresse via AP/Claudio Furlan)

Dalam beberapa bulan terakhir, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas kelompok ultras setelah muncul dugaan adanya keterkaitan dengan sejumlah insiden.

Aturan baru tersebut membatasi akses beberapa penggemar masuk stadion serta mewajibkan izin khusus untuk membawa spanduk dan bendera. Hal inilah yang membuat kelompok ultras, baik dari Inter Milan maupun AC Milan, merasa kebebasan mereka terkekang.

Curva Nord menilai pembatasan ini sudah di luar batas dan memilih "mengubah taktik" dengan tetap berada di luar stadion ketimbang melakukan protes di dalam tribune.

Mereka juga menyerukan agar penonton lain yang hadir di stadion ikut memprotes dengan duduk diam tanpa bersorak. Sebagai simbol perlawanan, slogan yang digaungkan adalah: Enjoy your theatre.

 


Perbedaan Sikap dengan Ultras Milan

Fans AC Milan memberikan dukungan kepada timnya saat laga leg pertama perempat final Liga Champions 2022/2023 melawan Napoli di San Siro, Milan, Kamis (13/04/2023) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berhasil dimenangkan oleh tuan rumah melalui gol tunggal Ismael Bennacer. (AFP/Gabriel Bouys)

Sebelumnya, kelompok suporter AC Milan masih tetap hadir di stadion meski kecewa dengan aturan baru. Mereka terlihat hadir di San Siro, saat I Rossoneri kalah 1-2 dari Cremonese pada Sabtu (24/8/2025).

Namun, Curva Nord memilih jalur berbeda dengan boikot total sebagai bentuk perlawanan lebih keras. Situasi ini menimbulkan perdebatan soal masa depan atmosfer stadion di Serie A.

Sejumlah pihak menilai, meski aturan baru bertujuan menjaga keamanan, dampaknya bisa merugikan klub dari sisi pendapatan dan pengalaman pertandingan.

Sumber: Football Italia

Penulis: Fadillah Setiawan


Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait