Bola.com, Jakarta Juara dunia Formula 1 tujuh kali, Lewis Hamilton, kembali dari jeda musim panas dengan pesan reflektif dan filosofis yang dibagikan melalui Instagram, menyerukan pentingnya ketahanan mental bahkan di tengah kesulitan.
Kembalinya Hamilton ini menyusul paruh pertama musim yang sulit bersama tim barunya, Ferrari. Ia mengaku tak bergunai setelah kualifikasi yang mengecewakan.
Ia mencapai titik terendah yang signifikan pada awalbulan ini ketika ia hanya mampu menempati posisi ke-12 di kualifikasi Grand Prix Hungaria. Di sisi lain, rekan setimnya, Charles Leclerc, berhasil meraih pole position.
Hamilton bahkan menyarankan agar Ferrari menggantinya dengan pembalap lain.
Beruntung bagi Hamilton, begitu Grand Prix Hungaria langsung jeda musim panas, memberinya waktu untuk merenung mengenai waktu-waktunya baik di dalam maupun di luar dunia motorsport.
Setelah Jeda Lebih Kuat?
Selama istirahat tiga minggu tersebut, ia memanfaatkan sepenuhnya kesempatan untuk beristirahat dan mengisi ulang energi.
Dalam unggahan Instagram-nya pada Senin (25/8/2025), ia berbicara tentang rasa syukur, perawatan diri, dan pentingnya ketekunan.
“Saya selalu sangat bersyukur atas waktu ini, atas kesempatan untuk beristirahat dan mengisiulang energi,” tulis Hamilton.
“Ada banyak hal yang telah saya renungkan. Setiap dari kita menghadapi begitu banyak hal,baik secara individu maupun global. Sangat penting bagi kita untuk merangkul cahayakebenaran dan cinta serta merawat diri kita sendiri agar kita bisa lebih baik dalam merawatorang lain. Kita tidak bisa berpaling. Kita harus terus melaju, bahkan ketika itu sulit.”
Spekulasi Masa Depan dan Regulasi 2026
Komentar Hamilton sebelum jeda kembali memicuspekulasi tentang masa depannya di F1 dalam jangka panjang. Beberapa pihak mempertanyakan apakah ia mungkin akan pensiun sebelum kontraknya dengan Ferrari berakhirpada tahun 2026.
Sementara itu, yang lain percaya bahwa dampak regulasi 2026 akanmemainkan peran yang menentukan dalam membentuk rencana pembalap Inggris berusia 40 tahun itu.
Dengan kembali dan membawa pesan kuat tentang ketahanan diri, Hamilton menunjukkan bahwa di balik setiap tantangan, ada kesempatan untuk refleksi dan penguatan semangat untuk terus melaju.
Sumber: Crash
Penulis: Fadillah Setiawan