Bola.com, Jakarta - Rio Ngumoha baru saja menorehkan rekor sebagai sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah Liverpool. Remaja berusia 16 tahun itu mencetak gol dramatis kemenangan The Reds atas Newcastle United, Selasa (26/8/2025) dini hari WIB.
Dalam pertandingan pekan kedua Premier League yang berlangsung di St. James' Park tersebut, Ngumoha mencetak gol pada usia 16 tahun 361 hari. Gol tersebut disarangkan Rio Ngumoha pada menit ke-90+10, atau hanya empat menit setelah masuk menggantikan Cody Gakpo.
Proses gol Rio Ngumoha tercipta setelah menyambar umpan Mohamed Salah dari sisi kanan, yang sebelumnya dilepas dengan cerdik oleh Dominik Szoboszlai. Berkat gol sang bocah ajaib, Liverpool menutup laga dengan kemenangan 3-2 setelah sebelumnya sempat membuang keunggulan dua gol.
Namun, euforia atas aksi gemilang Ngumoha memicu babak baru perseteruan Liverpool dengan Chelsea, mantan klub si pemin. The Blues dikabarkan menuntut kompensasi besar atas transfer wonderkid asal London tersebut, yang hijrah ke Anfield pada September 2024.
Chelsea Meradang
Rio Ngumoha merupakan satu di antara permata di akademi Chelsea. Sejak usia delapan tahun, dia ditempa di Cobham sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Liverpool ketika berumur 16 tahun.
Keputusan Ngumoha hengkang ke Liverpool membuat Chelsea berang, terlebih setelah sang pemain langsung membuktikan diri sebagai calon bintang masa depan di Anfield.
Menurut laporan Daily Mail, Chelsea kini berperang dengan Liverpool untuk menuntut kompensasi sesuai aturan FA. Sesuai regulasi, pemain muda berusia di bawah 23 tahun yang kontraknya berakhir, tetap mewajibkan klub baru membayar ganti rugi kepada klub asal.
Meski pengadilan arbitrase sudah digelar untuk menentukan nominal, keputusan akhir belum dipublikasikan. Namun, gol sensasional Rio Ngumoha di Premier League diyakini akan memperkuat posisi Chelsea dalam menuntut biaya kompensasi tinggi.
Serupa dengan Elliott dan Solanke
Kasus Ngumoha bukan yang pertama dialami Liverpool. Sebelumnya, The Reds pernah terlibat sengketa serupa dengan Fulham terkait transfer Harvey Elliott pada 2019.
Dua tahun berselang, pengadilan arbitrase memutuskan Liverpool harus membayar hingga 4,3 juta poundsterling kepada Fulham. Ketika itu, angka tersebut menjadi rekor biaya untuk pemain berusia 16 tahun.
Liverpool juga pernah berurusan langsung dengan Chelsea soal Dominic Solanke pada 2017. Saat itu, Chelsea menuntut 10 juta poundsterling, sementara Liverpool hanya mau membayar 3 juta poundsterling.
Kedua pihak akhirnya mencapai kesepakatan di luar persidangan. Menariknya, Liverpool kemudian menjual Solanke ke Bournemouth dengan harga fantastis 19 juta poundsterling hanya 18 bulan setelah direkrut.
Potensi Jadi Rekor Baru
Situasi serupa kini mengiringi saga Rio Ngumoha. Dengan statusnya sebagai pencetak gol termuda Liverpool sekaligus bintang masa depan Inggris, kompensasi yang ditetapkan berpotensi memecahkan rekor baru dalam transfer pemain muda.
Chelsea mungkin saja akan tetap kecewa kehilangan permata akademinya, tetapi besaran kompensasi yang diputuskan akan jadi perhatian besar. Nilainya bisa mencatatkan sejarah baru, sama halnya dengan rekor yang baru saja diukir Rio Ngumoha di lapangan.
Sumber: SI.com
Penulis: Fadillah Setiawan