Bola.com, Jakarta - Presiden La Liga, Javier Tebas, merespons tajam kritik terhadap rencana menggelar laga Villarreal kontra Barcelona di Amerika Serikat.
Wacana pertandingan jornada 17 yang akan dipindahkan ke Hard Rock Stadium, Miami, itu sebelumnya menuai penolakan, termasuk dari Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) hingga pejabat Uni Eropa.
Glenn Micallef, Komisioner Eropa untuk Intergenerational Fairness, Youth, Culture and Sport, bahkan melontarkan kecaman terbuka.
Ia menilai rencana tersebut bertentangan dengan semangat sepak bola Eropa.
"Saya sangat kecewa dengan usulan menggelar pertandingan liga domestik di luar Eropa. Kompetisi Eropa harus dimainkan di Eropa. Sepak bola Eropa harus tetap di Eropa," tegas Micallef dalam pernyataan di media sosialnya.
Ia juga menyebut bahwa klub-klub seharusnya menghargai komunitas lokal dan fans setia yang telah menjadi bagian dari kesuksesan mereka.
"Ini ujian besar pertama bagi tata kelola sepak bola setelah kasus Super League. Memindahkan kompetisi ke luar negeri bukan inovasi, melainkan pengkhianatan," lanjutnya.
Tebas Membalas
Tak butuh waktu lama, Tebas pun membalas. Melalui akun X pribadinya, ia menilai kritik tersebut terlalu dilebih-lebihkan.
"Saya paham ada kekhawatiran, tapi mari letakkan hal ini pada proporsinya. Kita hanya bicara satu pertandingan dari 380 laga," tegas Tebas.
Menurutnya, ada banyak fans La Liga di berbagai belahan dunia yang juga layak merasakan atmosfer pertandingan langsung, termasuk di Amerika Serikat.
"Di banyak negara, ada ribuan penggemar, termasuk dari Eropa, yang berhak menyaksikan tim mereka bermain secara langsung, meski hanya sekali," ucapnya.
Apakah Masalah Besar?
Tebas bahkan menyinggung isu lain yang menurutnya lebih mengancam model olahraga Eropa.
"Saya justru heran tidak ada kehebohan serupa soal proyek NBA–FIBA European League, yang jelas-jelas merusak model olahraga Eropa dari akarnya. Atau soal pembajakan siaran, yang justru membuat banyak kompetisi profesional terancam bangkrut," lanjutnya.
Dengan nada retoris, ia pun menutup:
"Apakah benar satu laga dari 380 pertandingan adalah masalah besar?"
Kendati belum ada kepastian akhir, La Liga tetap yakin langkah ini bisa terealisasi. Setelah federasi sepak bola Spanyol memberi lampu hijau, keputusan kini berada di tangan UEFA dan FIFA.
(Muhammad keysya Yusuf irawan)
Sumber: Football Espana