Bola.com, Jakarta - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, menyebut keberhasilan lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia 2025. Dia mengatakan semifinal itu bermakna seperti rasa terima kasih kepada diri sendiri.
Putri KW melangkah ke semifinal Kejuaraan Dunia 2025 setelah mengalahkan pemain India, Pusarla V. Shindu di perempat final, Jumat (29/8/2025). Dalam laga perempat final di Adidas Arena, Paris, Prancis, Putri mengalahkan pemain India, Pusarla Sindhu dengan skor 21-14, 13-21, 21-16.
Bahkan, Putri KW terlihat menangis haru setelah merampungkan pertarungan melawan Sindhu.
"Alhamdulillah hari ini bisa bermain dengan nyaman walaupun game kedua sempat tertinggal jauh," kata Putri setelah pertandingan.
"Ada perbedaan dari pertemuan di Sudirman Cup dengan yang sekarang, Sindhu tadi lebih menyerang. Kami sama-sama ambil dari depan untuk menyerang," imbuh Putri.
Sedikit Bingung
Putri mengaku sedikit bingung pada gim kedua sehingga kalah dari Shindu. Tapi, dia berhasil bangkit pada gim ketiga.
"Gim kedua saya agak sedikit bingung sama situasi anginnya karena baru main di lapangan ini juga, jadi pas angkat atau ngelewatin kayak gampang out atau tanggung. Bola depannya juga banyak nongol tadi, jadi kalo disodok, kayak susah buat balikkin ya," kata Putri.
"Gim ketiga pas unggul 11 dan pindah tempat, pikiran saya harus jaga poin, main bola-bola panjang dan jauhin dari badan dia," imbuhnya.
Arti Penting
Apa arti keberhasilan lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia 2025 bagi Putri KW? Di semifinal ia akan menantang pemain Jepang, Akane Yamaguchi.
"Arti semifinal Kejuaraan Dunia 2025 buat KW adalah rasa terima kasih kepada diri sendiri karena sempat merasa di bawah banget, kayak bisa sampai disini itu tidak gampang," kata Putri.
"Banyak hal yang saya lakukan dalam diam untuk mengembalikan semuanya lagi."
"Pertemuan terakhir dengan Akane, saya kalah di babak perempat final final Indonesia Open. Saya besok harus siap dari fisik dan teknisnya juga mendukung untuk menyerang. Jadi besok saya harus siap lebih capek lagi dari hari ini," imbuh dia.