Mengulik Solidarity Payment di Balik Rekor Transfer Alexander Isak ke Liverpool

Apa Itu 'solidarity payment' dalam transfer 130 juta paun (Rp2,8 triliun) Alexander Isak ke Liverpool?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 02 September 2025, 08:15 WIB
Penyerang Newcastle United asal Swedia bernomor punggung 14, Alexander Isak, bertepuk tangan saat meninggalkan lapangan dalam pertandingan final Piala Liga Inggris antara Liverpool dan Newcastle United di Stadion Wembley, London barat laut, pada 16 Maret 2025. (Glyn KIRK/AFP)

Bola.com, Jakarta - Liverpool akhirnya merampungkan transfer Alexander Isak dari Newcastle United, yang menjadi satu di antara kesepakatan terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris.

Dari total nilai mencapai 130 juta paun atau sekitar Rp2,8 triliun, terdapat komponen menarik yang jarang dibahas: pembayaran "solidarity" senilai 5 juta paun (Rp111,3 miliar).

Advertisement

Apa itu solidarity payment?

Istilah ini merujuk pada dana kompensasi yang dibagikan kepada klub-klub yang berperan dalam membina seorang pemain sejak usia 12 hingga 23 tahun.

Artinya, dari nilai transfer Isak, sebagian kecil akan dialokasikan untuk klub-klub yang membentuk karier awal penyerang asal Swedia tersebut.

AIK, klub yang melahirkan Isak di level akademi, akan menerima bagian. Begitu pula Willem II dari Belanda yang pernah meminjamnya saat masih milik Borussia Dortmund, serta Real Sociedad yang menjadi batu loncatan sebelum ke Newcastle.

Bahkan Newcastle sendiri berpeluang mendapat jatah karena Isak direkrut saat berusia 22 tahun.


Jejak Karier Isak

Alexander Isak. Striker berusia 22 tahun ini sejak awal musim 2019/2020 telah memperkuat Real Sociedad di Liga Spanyol usai didatangkan dari Borussia Dortmund dengan nilai transfer 15 juta euro dan terikat kontrak hingga Juni 2026. Selama 3 musim berseragam Real Sociedad, ia total telah tampil dalam 128 laga di semua ajang dengan torehan 43 gol dan 8 assist. (AFP/Ander Gillenea)

Isak meniti jalan profesionalnya dari AIK, lalu hijrah ke Borussia Dortmund pada usia muda. Kariernya sempat dipinjamkan ke Willem II di Eredivisie sebelum menemukan performa terbaik bersama Real Sociedad.

Pada 2019, Sociedad memboyongnya dan empat tahun kemudian Newcastle mengeluarkan 63 juta paun (Rp1,4 triliun) untuk mengamankan jasanya.

Di St James' Park, Isak menjelma mesin gol. Total 62 gol ia bukukan dari 109 laga, termasuk 23 gol dalam 32 pertandingan Premier League musim lalu.

Catatan itu yang membuat Liverpool berani memecahkan rekor transfer domestik, melampaui harga Enzo Fernandez saat dibeli Chelsea dari Benfica pada 2023.


Siap Gabung ke Anfield

Penyerang Newcastle United asal Swedia bernomor punggung 14, Alexander Isak, tiba untuk pertandingan Premier League antara Newcastle United dan Manchester United di St James' Park, Newcastle-upon-Tyne, Inggris timur laut, pada 13 April 2025. (ANDY BUCHANAN/AFP)

Meski transfer telah tuntas, Isak belum sempat tampil di tiga laga awal Newcastle musim ini. Ia juga absen dalam agenda pramusim klub.

Namun, pemain berusia 25 tahun itu sudah dipanggil ke Timnas Swedia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Slovenia dan Kosovo.

Liverpool mengawali musim dengan tiga kemenangan beruntun. Kehadiran Isak diproyeksikan menambah ketajaman lini depan The Reds, meski ia harus lebih dulu mengembalikan kebugarannya sebelum debut di Anfield pada pertengahan September melawan Burnley.

 

Sumber: Sportbible

Berita Terkait