Kemendag Pastikan Perdagangan Digital Tetap Lancar, meski Fitur Live TikTok Ditutup

Kemendag memastikan penutupan fitur live TikTok tidak mengganggu perdagangan digital.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 01 September 2025, 23:20 WIB
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay

Bola.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan penutupan sementara fitur live di platform TikTok tidak menimbulkan gangguan terhadap aktivitas perdagangan digital di Indonesia.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, menyatakan transaksi e-commerce tetap berlangsung normal, meski fitur siaran langsung dimatikan sejak Sabtu (30-8-2025), menyusul aksi demonstrasi di sejumlah daerah.

Advertisement

"Tidak ada dampaknya, itu kan cuma live untuk event kemarin (demonstrasi). Kalau perdagangan e-commerce tetap berjalan," kata Iqbal di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Senin (1-9-2025).

Iqbal menambahkan, TikTok memang tidak diperkenankan melakukan transaksi jual-beli langsung melalui fitur live. Itulah mengapa, platform asal China tersebut menggandeng mitra seperti Tokopedia untuk memfasilitasi transaksi.

"TikTok juga nggak boleh e-commerce kan. Jadi, nggak ada dampaknya," ujarnya.


Respons Menkomdigi

Ilustrasi Aplikasi TikTok. Credit: freepik.com

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyebut keputusan penutupan fitur live dilakukan secara sukarela oleh TikTok.

Ia berharap langkah itu tidak berlangsung lama agar pelaku usaha, terutama UMKM, bisa kembali berjualan melalui siaran langsung.

Meutya menekankan, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa pemerintah selalu terbuka terhadap aspirasi publik, termasuk terkait keberadaan fitur live TikTok.

"Memang ada pelaku UMKM yang terbiasa berjualan lewat siaran langsung, tapi secara umum aktivitas e-commerce tetap bisa berjalan tanpa fitur itu," ucapnya.

 

Sumber: merdeka.com