FIFA Diperingatkan: Laga Liga Eropa di Luar Negeri Bisa Picu Kekacauan

FIFA diminta mencegah rencana laga domestik Eropa digelar di luar benua.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 02 September 2025, 13:30 WIB
Logo FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)

Bola.com, Jakarta - FIFA kembali jadi sorotan setelah muncul wacana pertandingan liga domestik Eropa dimainkan di luar benua.

Sejumlah kelompok suporter terkemuka mendesak federasi sepak bola dunia itu menolak gagasan tersebut karena dinilai bisa membuka "kotak Pandora kekacauan" bagi masa depan olahraga ini.

Advertisement

La Liga Spanyol telah mengajukan permintaan resmi agar duel Villarreal kontra Barcelona pada Desember nanti dipindahkan ke Miami, Amerika Serikat. Federasi Sepak Bola Spanyol bahkan sudah menyetujui langkah tersebut.

Sementara itu, Serie A Italia juga berencana membawa laga AC Milan melawan Como ke Perth, Australia, pada Februari 2026.

Kelompok suporter menilai keputusan itu akan menciptakan"“preseden berbahaya" sekaligus "merenggut akar klub dari komunitasnya".

Peringatan tersebut disampaikan dalam surat terbuka kepada Sekjen FIFA, Mattias Grafstrom, oleh Football Supporters Europe (FSE), Independent Supporters Council (ISC), Football Supporters Association Australia (FSA Australia), serta Accionistas y Socios del Futbol Espanol.


Penegasan Kelompok Suporter

Pemain Barcelona, Lamine Yamal (kiri), berupaya melewati adangan bek Villarreal, Sergi Cardona, pada pekan 37 Liga Spanyol 2024/2025 di Lluis Companys Olympic Stadium, Senin (19/5/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Joan Monfort)

Mereka menegaskan, pemindahan laga ke luar negeri akan mengganggu integritas kompetisi karena merusak keseimbangan sistem kandang-tandang.

Selain itu, klub dinilai hanya akan diperlakukan sebagai produk hiburan yang tercerabut dari tradisi serta komunitas asalnya.

"Memindahkan pertandingan liga domestik ke luar negeri akan menjadi preseden berbahaya, mencabut akar klub, dan mengikis kepercayaan suporter," tegas Ronan Evain, Direktur Eksekutif FSE.

"FIFA harus bersikap tegas demi melindungi integritas dan identitas sepak bola domestik. Klaim bahwa ini hanya acara sekali saja tidak masuk akal. Jika dibiarkan, dampaknya bisa membuka kotak Pandora bagi kekacauan. Kepentingan komersial jangka pendek tidak boleh mengalahkan perlindungan terhadap sepak bola domestik dan komunitas tempat klub berasal," lanjutnya.

Dampak Lain

Pemain Como, Alieu Fadera (kiri), dan bek AC Milan, Emerson Royal, ketika bertemu di lanjutan Serie A 2024-2025 di Giuseppe Sinigaglia. (c) Antonio Saia/LaPresse via AP

Surat tersebut juga menyinggung dampak lain: potensi keterasingan suporter lokal, hilangnya identitas budaya klub, hingga beban lingkungan akibat perjalanan jarak jauh.

Tak hanya itu, langkah tersebut disebut bertentangan dengan regulasi FIFA sendiri, yang mewajibkan pertandingan domestik digelar di wilayah asosiasi nasional masing-masing.

FIFA sejatinya telah membentuk kelompok kerja pada Oktober 2024 untuk meninjau aturan tersebut, tetapi hingga kini hasilnya belum diumumkan.


UEFA Ragu

Aleksander Ceferin (AFP/ARIS MESSINIS)

Di sisi lain, UEFA juga akan membahas rencana ini pekan depan. Persetujuan UEFA, US Soccer, dan Concacaf dibutuhkan sebelum FIFA mengambil keputusan akhir.

Kendati Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, secara terbuka menyuarakan keraguannya, momentum untuk memindahkan laga besar ke pasar baru makin kuat.

Posisi hukum pun makin sulit ditentang sejak promotor asal Amerika, Relevent Sports, kini menjadi mitra pemasaran global UEFA, mencapai kesepakatan hukum pada April 2024, yang membuat FIFA lolos dari gugatan terkait larangan laga liga digelar di luar negeri.

Sementara itu, Premier League Inggris menegaskan tak akan ikut serta dalam langkah serupa. Liga yang sempat mewacanakan "Game ke-39" di luar negeri pada 2008 itu memilih menutup pintu setelah rencana tersebut menuai penolakan luas.

 

Sumber: Guardian

Berita Terkait