Menperin: Apple Belum Ajukan Izin Penjualan iPhone 17 di Indonesia

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Apple belum ajukan izin untuk penjualan iPhone 17 di Indonesia.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 03 September 2025, 20:20 WIB
iPhone 16 Menggunakan Material Daur Ulang. dok. Apple

Bola.com, Jakarta - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, memastikan bahwa Apple belum mengajukan izin resmi untuk menjual iPhone seri terbaru, iPhone 17, di Indonesia.

"Kemarin (iPhone) 16, berarti belum, (iPhone 17) juga belum ada pengajuan," ujar Agus saat ditemui di Jakarta, Rabu (3-9-2025).

Advertisement

Meski begitu, Agus menegaskan bahwa rencana investasi Apple di Indonesia tetap berjalan sesuai kesepakatan awal.

Beberapa program yang sudah terealisasi antara lain Apple Developer Academy di BINUS Bali, yang resmi diluncurkan pada Kamis (28-8-2025), serta Apple Software Indonesia and Technology Institute, dan Apple Professional Developer Academy.

"Untuk investasi, tetap jalan. Semua masih on the right track sesuai rencana," tambahnya.


Apple Dorong Peningkatan Investasi di Indonesia

Apple resmi mengumumkan kehadiran iOS 26 untuk para pengguna iPhone dalam ajang WWDC 2025. (Liputan6.com/Yuslianson)

Apple diketahui berkomitmen meningkatkan nilai investasinya di Indonesia. Satu di antara langkahnya adalah pembangunan pabrik vendor Apple di Batam, yang akan memproduksi 65 persen kebutuhan AirTag untuk pasar global.

Nilai investasi diperkirakan mencapai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,4 triliun, dengan potensi menyerap hingga 2.000 tenaga kerja.

Rencana jangka panjang Apple adalah mendorong investasi hingga mencapai 10 miliar dolar AS. Pabrik tersebut ditargetkan rampung pada awal 2026.


Ratusan Vendor Terlibat dalam Setiap Produk Apple

iPhone 16 resmi rilis di Indonesia, Digimap punya konsep store baru (doc: Liputan6.com/Sulung Lahitani)

Dalam satu perangkat Apple, terdapat ratusan vendor yang berperan dalam proses produksinya. Saat ini, puluhan vendor Apple telah berinvestasi di berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Masuknya vendor Apple ke Indonesia dinilai membuka peluang bagi negara ini untuk menjadi bagian dari rantai pasok global (global value chain).

Selain itu, kehadiran investasi Apple bisa menarik perusahaan Amerika Serikat lainnya, baik yang terkait langsung dengan Apple maupun di sektor teknologi lainnya, untuk menanamkan modal di Indonesia.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait