Face ID Bawah Layar dan Kamera Variabel, Ini Bocoran iPhone 18 Pro

Selain perubahan desain, Apple dikabarkan membenamkan fitur mechanical iris pada kamera belakang, memungkinkan penggunaan bukaan lensa variabel (variable aperture).

Fitur ini memungkinkan sensor baru menangkap cahaya lebih optimal sehingga meningkatkan kualitas foto dalam berbagai kondisi pencahayaan.

iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max diprediksi menggunakan chipset A20 Pro buatan TSMC dengan teknologi fabrikasi 2 nanometer.

Chip ini juga mengintegrasikan RAM langsung pada wafer bersama CPU, GPU, dan Neural Engine sehingga performa lebih tinggi dan efisiensi meningkat, dengan ukuran lebih ringkas dibandingkan generasi sebelumnya.

Hilangnya Dynamic Island memunculkan pertanyaan terkait antarmuka baru yang akan diterapkan Apple.

Dynamic Island selama ini memaksimalkan area kamera menjadi elemen fungsional sehingga penggantian fitur ini diprediksi akan menghadirkan solusi inovatif baru.

Informasi dari leaker Instant Digital yang dikutip MacRumors pada 3 November 2025 menyebutkan iPhone 18 Pro akan hadir dengan warna coffee, purple, dan burgundy.

Warna coffee diperkirakan menggantikan titanium desert, sedangkan burgundy akan menjadi varian baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Varian hitam kemungkinan tidak tersedia sehingga penggemar "black titanium" harus menunggu seri berikutnya.

Lini "Max" yang dikenal sebagai varian layar terbesar sejak iPhone 11 Pro Max diprediksi akan berakhir pada iPhone 18 Pro Max.

Apple diperkirakan akan menggantinya dengan smartphone lipat pertamanya, iPhone Fold atau iPhone Ultra, dengan layar 5,5 inci saat tertutup dan 7,8 inci ketika dibuka.

Rumor terbaru dari Digital Chat Station (DCS) di Weibo menyebut iPhone Fold akan memiliki sensor sidik jari di sisi bodi, tanpa Face ID maupun sidik jari di bawah layar.

Layar utama berukuran 7,58 inci dengan kamera selfie di bawah layar, sementara layar depan 5,25 inci menampilkan lubang untuk kamera selfie. Dua kamera belakang disiapkan, termasuk sensor 48MP.

Analis Arthur Liao dari Fubon Research memperkirakan harga iPhone Fold mencapai 2.399 dolar AS (sekitar Rp 39,3 juta), lebih tinggi dibandingkan iPhone 17 Pro Max 2TB seharga 1.999 dolar AS.

Penjualan iPhone Fold diproyeksi mencapai lima juta unit pada tahun pertama, menunjukkan antusiasme pasar terhadap inovasi layar lipat Apple.

Sumber: merdeka.com