Bola.com, Jakarta Rasmus Hojlund mengaku patah hati setelah terpaksa menyelesaikan transfer ke Napoli dari Manchester United musim panas ini.
Hojlund bergabung dengan klub masa kecilnya, MU, pada tahun 2023 dengan harga 72 juta poundsterling dari klub Serie A, Atalanta.
Namun, ia hanya berhasil mencetak 26 gol dalam 95 penampilan di semua kompetisi. Banyak yang menganggap langkahnya gagal meskipun usianya baru 22 tahun.
Pemain Denmark ini terus membela alasannya bertahan di tim Setan Merah.
“Saya masih sangat muda. Orang-orang terkadang lupa. Saya baru berusia 22 tahun. Tidak semua striker mencetak 100 gol di usia segitu. Tapi saya telah belajar banyak, saya rasa Anda bisa melihatnya dalam permainan saya. Saya mulai berkembang dan menjadi lebih baik dalam hal-hal dasar," katanya.
Selamatkan Karier
Rasmus Hojlund dilepas setelah kedatangan Benjamin Sesko seharga 74 juta pound.
Hojlund sempat ingin bertahan di Old Trafford dan bersaing untuk tempat utama, tetapi setelah beberapa kali absen dari daftar pertandingan, ia akhirnya menerima bahwa kariernya di MU telah usai.
Pemain asal Denmark itu kemudian dipinjamkan ke Napoli, dengan opsi permanen senilai 38 juta pound musim depan jika klub Italia itu lolos ke Liga Champions.
Masa Sulit
Ekspektasi tinggi menyertai Hojlund, yang diboyong dari Atalanta senilai 72 juta pound, tetapi sang pemain hanya mencetak empat gol liga sepanjang musim lalu.
“Musim lalu sulit bagi kami semua. Seharusnya saya bisa bermain lebih baik, semua orang tahu," katanya.
Namun, manajer Ruben Amorim bersikap kejam saat ia mengirimnya ke Serie A dengan status pinjaman dalam kesepakatan yang kabarnya mencakup klausul kewajiban membeli sebesar 34 juta pound yang akan diaktifkan jika juara Italia tersebut lolos ke Liga Champions.
Sumber: Tribal Football