Imane Khelif Dilarang Tampil di Kejuaraan Tinju Dunia 2025

Petinju Aljazair, Imane Khelif, belum bertanding lagi sejak merebut medali emas Olimpiade Paris 2024.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 04 September 2025, 11:15 WIB
Petinju berumur 25 tahun itu mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Aljazair kala masuk ke ring untuk melakoni partai final Olimpiade 2024. (AP Photo/Ariana Cubillos)

Bola.com, Jakarta - Harapan Imane Khelif untuk kembali naik ring di Kejuaraan Dunia Tinju (World Boxing Championships) bulan ini pupus sudah.

Petinju Aljazair berusia 26 tahun itu belum bertanding lagi sejak merebut medali emas Olimpiade Paris 2024, ketika ia mengalahkan Yang Liu dari China 5-0 di final kelas welter putri.

Advertisement

Namun, sejak keberhasilannya di Paris, kontroversi soal identitas gender Khelif terus menghantui. Ia memang diizinkan berlaga di Olimpiade setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengabaikan sanksi dari International Boxing Association (IBA).

Sebelumnya, IBA sempat mendiskualifikasi Khelif dan Lin Yu-ting dari Chinese Taipei pada Kejuaraan Dunia 2023 dengan alasan gagal dalam tes kelayakan gender.


Belum Tes Gen SRY

Imane Khelif sebelumnya menjadi sorotan setelah kemenangan 46 detik atas petinju Italia Angela Carini. Banyak narasi yang meragukan jenis kelamin Khelif. (Mauro PIMENTEL / AFP)

Kini, badan baru yang memayungi olahraga tinju, World Boxing, mengambil sikap berbeda. Mereka menetapkan aturan baru bahwa seluruh petinju wajib menjalani pemeriksaan jenis kelamin sebelum diizinkan bertanding.

Bagi Khelif, itu berarti ia harus menjalani tes gen SRY, metode untuk mendeteksi keberadaan kromosom Y yang dianggap sebagai penanda laki-laki.

Hingga kini, ia belum bersedia melakukannya.

Meski begitu, Khelif sempat percaya diri bisa kembali tampil di Kejuaraan Dunia 2025. Timnya berencana mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) demi mencabut larangan bertanding.


Tak Ada Jadwal Banding di CAS

Khelif yang menjadi sorotan karena kontroversi gender di Olimpiade 2024, menang angka mutlak 5-0 atas Liu. (AP Photo/John Locher)

Namun, laporan Sky Sports menyebut peluang itu praktis tertutup. CAS mengonfirmasi tidak ada banding terjadwal terkait Khelif atau Federasi Tinju Aljazair.

Proses banding biasanya membutuhkan waktu beberapa pekan sehingga mustahil kasusnya diputus sebelum Kejuaraan Dunia di Liverpool berakhir pada 19 September mendatang. Artinya, Khelif dipastikan tetap absen.

Sejak awal, Khelif selalu menegaskan bahwa dirinya adalah perempuan biologis dan berhak berlaga sebagai atlet putri.

Seusai kemenangan di Olimpiade lalu, ia memberikan penegasan.

"Saya sepenuhnya memenuhi syarat untuk bertanding, saya seorang perempuan. Saya lahir sebagai perempuan, hidup sebagai perempuan, dan berkompetisi sebagai perempuan. Tak bisa dipungkiri ada pihak yang tidak senang dengan kesuksesan saya, dan justru itu membuat pencapaian saya terasa lebih istimewa," ujar Khelif ketika itu.

 

Sumber: Give Me Sport