Bola.com, Jakarta - Neymar kembali menjadi sorotan, bukan karena performanya di lapangan, melainkan kabar mengejutkan terkait warisan.
Penyerang asal Brasil itu ditetapkan sebagai pewaris tunggal kekayaan seorang pengusaha kaya Brasil, meski keduanya belum pernah bertemu secara langsung.
Pemain berusia 33 tahun ini kembali berkiprah di sepak bola Brasil pada Januari lalu, membela klub masa kecilnya, Santos.
Musim ini, Neymar sudah mencetak empat gol di berbagai kompetisi, setelah mengalami masa-masa sulit akibat cedera saat memperkuat Al Hilal di Liga Pro Saudi.
Cedera serius menimpa Neymar pada Oktober 2023 saat membela Timnas Brasil, yaitu robek ligamen anterior (ACL), yang membuatnya harus absen selama setahun penuh.
Cedera kecil lainnya juga membuatnya gagal dipanggil ke skuad Brasil untuk kualifikasi Piala Dunia 2026.
Isi Surat Wasiat
Saat ini, menurut Daily Mail, Neymar menerima gaji 32.500 paun (sekitar Rp717,4 juta) per minggu di Santos, yang ditambah pendapatan dari hak citra, sponsor, dan endorsement lainnya.
Meski begitu, angka ini masih jauh dibandingkan 80 juta paun (Rp1,7 triliun) per tahun yang ia peroleh semasa bermain di Al Hilal.
Namun, uang bukanlah masalah utama bagi Neymar. Seorang penggemar fanatik memutuskan untuk mendedikasikan seluruh harta warisannya kepada Neymar. Berdasarkan laporan outlet Brasil, GZH, penggemar yang tak disebutkan namanya itu meresmikan surat wasiatnya pada 12 Juni 2023.
Dalam dokumen tersebut, disebutkan Neymar akan mewarisi properti, investasi, serta saham milik pria yang tinggal di Rio Grande do Sul ini.
Alasan Dijadikan Pewaris Kekayaan
Kendati estimasi kekayaannya bervariasi, beberapa laporan menyebut pria berusia 32 tahun ini memiliki aset yang cukup signifikan, walaupun klaim senilai miliar dolar AS diyakini berlebihan.
Dalam penjelasannya pada 2023, pria tersebut mengaku memiliki masalah kesehatan dan merasa memiliki banyak kesamaan dengan Neymar.
"Saya menyukai Neymar," ujarnya kepada media Brasil, Metropoles.
"Saya sangat bisa mengidentifikasi diri dengan dia. Saya juga mengalami pencemaran nama baik, sangat mementingkan keluarga, dan hubungan saya dengan ayahnya mengingatkan saya pada hubungan saya dengan ayah saya yang telah meninggal."
"Tapi, yang terpenting, saya tahu dia tidak serakah, sesuatu yang agak langka di zaman sekarang ini," imbuhnya.
Sumber: Sportbible