Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia tampil garang ujicoba bertajuk FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025). Chinese Taipei dibantai enam gol tanpa balas. Maklum, di atas kertas Indonesia lebih unggul dari segi kualitas. Itu terlihat dari ranking FIFA kedua tim. Sebelum laga, Indonesia ada di urutan 118. Sedangkan Chinese Taipei bereda di 172.
Tim Merah Putih menggebrak sejak menit awal. Rizky Ridho dkk memperagakan tempo tinggi dan membuat Chinese Taipei dipaksa main bertahan. Dalam laga ini, beberapa nama yang sempat tersisih dari skuat Indonesia dapat kesempatan jadi starter. Seperti Shayne Pattynama, Nathan Tjoe A On, Jordi Amat, Marc Klok, Eliano Reijnders hingga Ramadhan Sananta.
Seakan ingin memberi bukti, mereka tampil agresif. Sebanyak 4 gol lahir di babak pertama berasal dari para pemain tersebut. Yakni Jordi, Klok dan Eliano. Sedangkan satu gol lain dari gol bunuh diri yang bermula dari tendangan Sananta.
Babak kedua, Indonesia mempertahankan tempo permainan. Meski melakukan banyak pergantian pemain, dominasi permainan masih dipegang. Hanya saja, ada beberapa peluang emas yang terbuang. Sehingga hanya dua gol tambahan yang dicetak oleh Ramadhan Sananta dan Sandy Walsh.
Tentunya, tidak hanya kemenangan telak yang membuat pelatih Indonesia, Patrick Kluivert puas. Tapi juga performa apik para pemain yang sebelumnya jarang dapat kesempatan bermain. Mereka bisa jadi opsi lain ketika menghadapi putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bola.com memberikan nilai tinggi untuk dua gelandang yang tampil di laga ini. Yakni Marc Klok dan Nathan Tjoe. Keduanya membuat serangan Indonesia lebih tajam. Tak hanya itu, mereka membuat pemain belakang bekerja lebih ringan. Lantaran Klok dan Nathan jadi pemutus serangan lawan dari lini tengah.
Berikut rapor Timnas Indonesia setelah menang telak melawan Chinese Taipei.
Kiper dan Bek
Kiper
- Emil Audero: 7
Pemain yang bekerja paling ringan di laga ini. Hanya dua save yang dilakukannya di laga ini. Sebab, Chinese Taipei jarang melakukan tekanan. Mereka tak bisa menembus rapatnya sistem bertahan Indonesia.
Belakang
- Yakob Sayuri: 7
Jadi pemain pertama yang diganti di laga ini. Yakob hanya bermain dalam 45 menit awal. Bukan berarti dia tampil buruk di laga ini. Justru dia bermain apik di sektor bek kanan. Yakob rajin membantu serangan dan membuat satu assist. Sepertinya dia diganti karena rotasi pemain.
- Rizky Ridho: 7,5
Di laga ini, dia juga tidak dapat ujian berarti. Namun, Ridho tercatat sebagai pemain dengan jumlah umpan sukses terbanyak. Dari lapangbola.com, dia membuat 89 umpan. Jadi, kerjanya lebih banyak untuk mengalirkan bola ketimbang memutus serangan lawan.
- Jordi Amat: 7,5
Dia jadi pembuka pesta gol Indonesia. Jordi mencetak gol lewat tandukan kepala ketika pertandingan baru berjalan 5 menit. Selain itu, dia tak banyak dapat tekanan di laga ini. Namun, Jordi memperlihatkan sisi leadership di laga ini. Ketika Tom Haye mendapatkan pelanggaran keras, dia jadi pemain yang paling marah.
- Shayne Pattynama: 7,5
Bermain penuh sebagai bek kiri di laga ini. Hal yang jarang terjadi. Tapi, Shayne bisa menjawabnya dengan bermain apik. Dia babak pertama, beberapa kali dia naik membantu serangan. Ketika staminanya mulai berkurang di babak kedua, Shayne bermain lebih simpel.
Tengah
- Marc Klok: 8
Membuat satu gol dan satu assist. Itu jadi bukti jika perannya sangat penting di laga ini. Sepertinya, Klok ingin membuktikan jika dirinya belum habis. Bahkan hingga pengujung pertandingan, dia masih berusaha melakukan pressing kepada lawan sejak di lini tengah.
- Eliano Reijnders: 7,5
Dapat peran yang berbeda di laga ini. Eliano bermain sebagai gelandang serang. Padahal posisi aslinya merupakan pemain sayap. Tapi, Eliano bisa beradaptasi dengan tugas barunya. Dia tidak terlalu banyak menggocek bola. Hasilnya, satu gol dibuatnya pada babak pertama.
- Nathan Tjoe A On: 8
Tampil paling menonjol di lini tengah. Dia membuat lini kedua Indonesia lebih bertenaga. Beberapa kali dia mematahkan serangan lawan. Saat menguasai bola, dengan cepat dia mengalirkan bola kedepan. Sesekali, Nathan memperlihatkan gocekannya untuk melewati lawan.
Depan
- Egy Maulana: 7,5
Perannya sangat penting di babak pertama. Beberapa kali serangan Indonesia bermula dari posisinya di sayap kanan. Sebuah assist dibuat Egy dalam laga ini. Egy tidak lagi berlama-lama menguasa bola. Sehingga serangan Indonesia berjalan lebih cepat.
- Ramadhan Sananta: 7,5
Bermain sebagai targetman, Sananta berkontribusi terhadap dua gol Indonesia. Di babak pertama, tembakannya membentur kaki pemain Ming Hsiu Chao dan tercatat sebagai gol bunuh diri. Sedangkan babak kedua, dia mencatatkan namanya di papan skor dengan sontekan didepan gawang. Secara keseluruhan, Sananta bermain efektif.
- Beckham Putra: 7,5
Satu assist dibuatnya untuk gol pertama Indonesia. Bermain sebagai winger kiri, Beckham tampil efektif. Umpan-umpannya jarang meleset. Saat kehilangan bola, dia bertanggung jawab untuk memburunya kembali.
Pengganti
- Sandy Walsh: 7
Jadi pengganti pertama di laga ini. Dia masuk usai jeda babak pertama. Di menit 61, satu gol dibuatnya dengan shooting keras didalam kotak penalti. Meski bermain sebagai bek kanan, dia tak membuang peluang yang didapat.
- Marselino Ferdinan: 6,5
Permainannya seperti lambat panas. Gocekan dan tembakan keras yang jadi andalannya tak banyak terlihat di laga ini. Umpannya juga beberapa kali tidak menemui sasaran.
- Mauro Zijlstra: 6
Dia masuk ketika pertahanan Chinese Taipei sudah keteteran. Apesnya, debutan Timnas Indonesia ini tak bisa mencetak gol. Padahal, Mauro dapat satu peluang emas didepan kotak penalti. Tapi tembakannya justru melambung tinggi.
- Tom Haye: 6,5
Justru tempo permainan Indonesia sedikit melambat ketika Tom Haye masuk. Dia juga bermain lebih hati-hati setelah mendapatkan takcling keras di pertengahan babak kedua. Tom juga gagal memanfaatkan peluang di pengujung pertandingan. Tendangannya dari luar kotak penalti mengenai tiang gawang.
- Miliano Jonathans: 7
Pemain pengganti yang paling memberi warna di laga ini. Serangan Indonesia lebih tajam dengan kehadirannya di sayap kanan yang baru menjalani debut. Beberapa kali akselerasinya menembus pertahanan lawan. Sayang, keduanya gagal jadi gol tambahan.
- Stefano Lilipaly: 6
Jadi pemain terakhir yang dimasukkan di laga ini. Lilipaly baru masuk di menit 80. Nyaris tidak ada aksi berarti yang dilakukannya dalam upaya menambah keunggulan. Karena dia jarang mendapatkan bola di sisa pertandingan.