Apa yang Terjadi di Ruang Ganti Jerman usai Dipermalukan Slowakia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Situasi di ruang ganti Timnas Jerman setelah dipermalukan Slowakia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 06 September 2025, 12:30 WIB
Timnas Jerman tertunduk lesu setelah dikalahkan Timnas Slowakia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. (AP Photo/Denes Erdos)

Bola.com, Jakarta - Langkah awal Jerman menuju Piala Dunia 2026 justru dimulai dengan mimpi buruk. Kekalahan 0-2 dari Slowakia, Jumat dini hari WIB kemarin, bukan hanya membuat suporter geram, tetapi juga memicu evaluasi keras dari pelatih serta perenungan mendalam para pemain.

Hasil ini terasa seperti anomali bagi sebuah tim yang selama ini identik dengan disiplin dan kekuatan.

Advertisement

Lebih parah lagi, catatan itu menorehkan sejarah kelam: kekalahan tandang pertama Jerman di kualifikasi Piala Dunia, sekaligus menjadi kekalahan kompetitif ketiga secara beruntun.

Dua gol yang bersarang ke gawang Die Mannschaft tak lepas dari blunder pertahanan, dengan Antonio Rudiger menjadi sorotan utama setelah kesalahannya berbuah fatal.

Namun, di balik performa buruknya di lapangan, bek Real Madrid itu justru tampil sebagai figur pemimpin di ruang ganti.


Kata-Kata Rudiger

Timnas Jerman menelan kekalahan 0-2 dari Slowakia pada laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa di Narodny Futbalovy Stadion, Jumat (5/9/2025) dini hari WIB. (AFP/Joe Klamar)

Menurut laporan Bild, Rudiger mengambil alih suasana dan menegaskan kepada rekan setimnya.

"Kita harus bertindak sebagai tim sekarang. Hanya dengan kebersamaan dan solidaritas kita bisa keluar dari situasi ini. Tidak ada yang bisa menolong kita kecuali diri kita sendiri," ujarnya.

Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, pun tak menahan kritik. Ia menilai timnya tampil tanpa greget dan masih seperti bermain dengan "rem tangan ditarik".


Tekanan Makin Berat

Timnas Slowakia merayakan gol kemenangan mereka atas Timnas Jerman di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. (AP Photo/Denes Erdos)

Sementara itu, Maximilian Mittelstädt dari Stuttgart mendukung pernyataan keduanya.

"Kami semua tahu ini bukan performa yang bagus. Tapi, kami juga sudah membuktikan di masa lalu bahwa tim ini bisa tampil dengan wajah yang berbeda," akunya.

Kini tekanan makin berat jelang laga kualifikasi berikutnya melawan Irlandia Utara, Senin (8-9-2025) dini hari WIB.

Suporter mungkin masih bisa memaklumi satu malam buruk, tetapi tiga kekalahan beruntun membuat identitas Die Mannschaft mulai dipertanyakan, seolah berubah menjadi Die Malfunction.

 

Sumber: Sporting News

Berita Terkait