Ketangguhan Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya 2025 menjadi misteri bagi Yamaha

Fabio Quartararo Bingung dengan Performa Yamaha di MotoGP Catalunya 2025.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 09 September 2025, 17:40 WIB
Pembalap MotoGP Spanyol dari tim BK8 Gresini Racing MotoGP, Alex Marquez, memimpin balapan di depan pembalap MotoGP Prancis dari tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo, dan pembalap MotoGP Spanyol dari tim Ducati Lenovo, Marc Marquez, dalam Sprint Race MotoGP Grand Prix Catalonia di Circuit de Catalunya pada 6 September 2025 di Montmelo, pinggiran Barcelona. (Josep LAGO /AFP)

Bola.com, Jakarta - Fabio Quartararo mengaku heran dengan performa Yamaha pada MotoGP Catalunya 2025. Di atas lintasan Barcelona yang dikenal memiliki daya cengkeram rendah, biasanya jadi kelemahan M1, pembalap asal Prancis itu justru tampil kuat.

Setelah serangkaian hasil mengecewakan di Austria dan Hungaria, Yamaha datang ke Catalunya tanpa ekspektasi besar.

Advertisement

Namun, Quartararo sukses mencetak hasil positif: start dari posisi kedua, finis runner-up di sprint, lalu menutup balapan utama dengan berada di urutan kelima.

Quartararo tidak bisa menjelaskan secara pasti mengapa Yamaha mampu bersaing di Barcelona. Ia menilai hal ini menunjukkan betapa sempitnya "jendela kerja" motor M1.

"Ya, saya senang," ujar juara dunia 2021 itu.

"Sejak awal kami tahu grip akan rendah dan kami bakal kesulitan. Tapi, mari berpikir positif. Setelah Austria dan Hungaria, ini akhir pekan yang sangat bagus. Kerja tim luar biasa," lanjut Quartararo.


Yamaha Bingung

Pembalap MotoGP Prancis dari tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo, memacu motornya pada sesi latihan bebas kedua MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Montmelo, di pinggiran Barcelona, ​​6 September 2025. (Josep LAGO/AFP)

Meski begitu, Quartararo mengaku timnya masih bingung.

"Sebenarnya kami tidak tahu persis alasannya. Kemarin kami bisa bertarung untuk podium, tapi hari ini kami finis 14 detik di belakang pemenang. Jadi, terlihat betapa krusialnya menemukan jendela kerja terbaik untuk motor kami. Itu yang paling penting, aturan nomor satu supaya bisa lebih cepat," tuturnya.

Yamaha pun mencatat kemajuan lain, dengan dua motor finis di 10 besar. Miguel Oliveira dari Pramac menyumbang hasil terbaik musimnya lewat posisi kesembilan.


Masalah Terbesar Yamaha

Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, saat finis podium Sprint Race MotoGP Catalunya 2025. (Lluis GENE / AFP)

Fenomena ini bukan pertama kali terjadi. Pada GP Spanyol di Jerez awal tahun, Quartararo juga memperkirakan bakal kesulitan dengan grip belakang. Namun, ia justru merebut pole position dan finis podium di balapan utama.

Menurut Quartararo, masalah terbesar Yamaha adalah ketika kehilangan waktu, gap dengan rival terasa lebih besar.

"Saya rasa kalau kami kehilangan setengah detik di lintasan, pembalap lain hanya kehilangan sepersepuluh atau dua persepuluh detik. Itu yang harus kami cari tahu, dan memang sedang kami usahakan," jelas pembalap berusia 26 tahun itu.

Senin kemarin, Yamaha menggelar tes privat penting di Barcelona. Quartararo bersama Alex Rins dan Jack Miller akan menjajal mesin V4 terbaru untuk pertama kalinya. Motor tersebut akan digunakan Augusto Fernandez sebagai wildcard di MotoGP San Marino, akhir pekan mendatang.

(Fadillah Setiawan)

 

Sumber: Crash

Berita Terkait