Bola.com, Kudus - Audisi Umum PB Djarum 2025 bukan hanya berdampak positif pada talenta-talenta bulutangkis dari berbagai penjuru Indonesia. Audisi tersebut juga menjadi berkah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selama perhelatan Audisi Umum PB Djarum 2025 di GOR Djarum, Jati Kudus, pada 8-12 September 2025, ada sejumlah stan-stan makanan yang tersedia di sisi kiri dan kanan GOR. Ragam makanan yang dijual cukup banyak, seperti soto kudus, kue-kue tradisional, kopi, jajanan kekinian, hingga berbagai jenis minuman.
Para peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 dan para pengantar mereka menyerbu stan-stan makanan di sela-sela aktivitas pertandingan, yang berlangsung dari pagi hingga sore atau malam hari.
Salah satu pemilik stan UMKM yang berjualan saat Audisi Umum PB Djarum 2025 adalah Debby Johana, pemilik brand Opa Coin. Stan mereka menjual pancake Korea, nasi kuning, berbagai jenis keripik, es cokelat, hingga limun dari Kawis.
Debby merupakan warga Kudus. Dia mengaku senang dilibatkan dalam acara Audisi Umum PB Djarum tersebut.
"Senang karena di sini bisa menjual lebih banyak dibanding biasanya. Saya juga senang karena bisa mengikuti kegiatan audisi, sangat menarik. Saya suka tanya-tanya ke anak-anak yang ikut audisi apakah menang pertandingan atau tidak. Senang rasanya melihat mereka menang dan semangat," kata Debby saat berbincang dengan Bola.com, Rabu (10/9/2025).
Menggairahkan Perekonomian
Debby mengaku omset penjualannya selama Audisi Umum PB Djarum 2025 naik dua kali lipat dibanding biasanya. Dia berharap pada audisi edisi-edisi berikutnya UMKM tetap dilibatkan, supaya menambah penghasilan dan produk mereka lebih dikenal di luar Kudus.
"Kami mengucapkan terima kasih karena banyak diberi kesempatan dari PB Djarum untuk mengisi sebagai salah satu UMKM di Audisi Djarum 2025 ini," imbuh Debby.
Stan UMKM lain yang memeriahkan Audisi Umum PB Djarum 2025 adalah Kedai Arbi milik Rubiyanti, warga Kecamatan Bae, Kudus.
"PB djarum memberikan stan khusus kepada kami agar UMKM bisa bergerak di sini untuk peningkatan ekonomi," kata wanita yang akrab disapa Yanti tersebut.
Menurut Yanti, PB Djarum sudah sejak lama memberi kesempatan kepada UMKM untuk berjualan selama Audisi Umum PB Djarum.
Makanan Kudus Lebih Dikenal
Yanti mengaku senang sekali mendapat kesempatan membuka stan selama Audisi Umum PB Djarum.
"Ini apresiasi Djarum yang sangat luar biasa bagi kami para pelaku UKM. Kami bukan hanya berjualan, tapi juga bisa benar-benar meningkatkan branding produk-produk lokal kita yang akan bisa dikenal di skala nasional," tutur Yanti.
Kedai Arbi tersebut berjualan soto Kudus, minuman jamu tradisional, hingga oleh-oleh buatan khusus, seperti kacang bawang dari Zafa Snack, hingga brown chips dari Dapoer Ana. Ada juga produk seperti keciput, hingga manisan labu siam yang sangat khas Kudus.
Yanti mengatakan kini orang-orang yang datang ke Audisi Umum Djarum 2025 yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia jadi mengenal makanan-makanan yang ada di Kudus.
"Selama tiga hari ini jualannnya sangat ramai. Benar-benar puji syukur kepada yang memberi rezeki. Kali ini, mungkin rezekinya dari PB Djarum," ujar Yanti.
Yanti berharap program UMKM di Audisi Umum PB Djarum tetap berlanjut di masa depan. Dia ingin rekan-rekan UMKM lainnya akan terlibat di audisi tahun depan.
"Terima kasih banyak kepada Djarum, terutama Djarum Foundation di Bakti Olahraga. Ini sangat luar biasa, bukan hanya peningkatan personal branding lagi, tetapi peningkatan UKM Kudus menuju nasional," imbuh Yanti.