DPR Desak Pemerintah Segera Evakuasi WNI di Nepal yang Tengah Memanas

Menurut informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), jumlah WNI yang tinggal di Nepal mencapai 57 orang.

BolaCom | Ario YosiaDiterbitkan 11 September 2025, 16:35 WIB
Aksi unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kerusuhan setelah pihak kepolisian Nepal berupaya menghalau massa sehingga terjadi bentrokan. (PRABIN RANABHAT/AFP)

Bola.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI yang berasal dari Fraksi PKB, Taufiq Abdullah, mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan nyata dalam melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal. Ia menekankan bahwa sangat penting untuk mempersiapkan mitigasi serta opsi evakuasi jika terjadi situasi darurat yang membahayakan.

"Kami turut prihatin dengan konflik yang terjadi di Nepal yang semakin meluas. Tentu kami berharap situasi segera kondusif, namun jika keadaan semakin tidak menentu dan mengancam keselamatan WNI, maka langkah evakuasi perlu dipersiapkan dengan tepat waktu," ungkap Taufiq dalam pernyataannya pada hari Kamis (11/9).

Advertisement

Menurut informasi yang diperoleh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), terdapat sebanyak 57 WNI yang tinggal di Nepal. Selain itu, ada juga 43 anggota Delegasi RI yang sedang mengikuti konferensi, 2 anggota TNI yang tengah menjalani pelatihan, serta 23 wisatawan yang sedang berlibur di negara tersebut.

 

Video Timnas Indonesia


Waspada dan Diminta Hindari Kerumunan Massa

Taufiq mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan penuh serta menjalin komunikasi yang intensif dengan seluruh WNI di Nepal dan pihak-pihak terkait demi menjamin keselamatan mereka.

"Komunikasi intensif dengan para WNI sangat dibutuhkan, baik untuk mengingatkan kewaspadaan, memastikan mereka menghindari kerumunan massa, maupun memantau keberadaan WNI agar tetap aman di tengah konflik,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh WNI yang ada di Nepal untuk tetap tenang dan selalu berkoordinasi dengan KBRI. Ia menekankan pentingnya untuk mematuhi instruksi yang diberikan oleh perwakilan RI.

 


Pastikan Kondisi WNI

Kerusuhan meluas hingga ke pusat pemerintahan. Gedung Parlemen di Kathmandu turut dibakar massa. (Prabin RANABHAT/AFP)

"Butuh kerja sama antara WNI dan KBRI untuk memastikan semuanya berada dalam kondisi sehat dan selamat tanpa kurang suatu apa pun. Kami percaya pemerintah akan memastikan dan menjamin keselamatan seluruh WNI," tambahnya.

Saat ini, Nepal masih menghadapi kekosongan pemerintahan setelah Presiden Ram Chandra Poudel mengundurkan diri, menyusul lengsernya mantan Perdana Menteri Jhlanath Khanal. Konflik yang terjadi telah mengakibatkan sedikitnya 20 orang kehilangan nyawa dan hampir 400 orang mengalami luka-luka di berbagai wilayah negara tersebut.