Play-off Piala Dunia 2026 zona Eropa: Timnas Italia Terancam Dapat Ujian yang Sulit Lagi

Saat ini Italia berada di posisi kedua Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, tertinggal enam poin dari Norwegia, tapi masih menyisakan satu pertandingan.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 11 September 2025, 20:00 WIB
Starting XI Timnas Italia melawan Timnas Estonia di matchday 5 Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa di Gewiss Stadium, Sabtu (06/09/2025). (Massimo Paolone/LaPresse via AP)

Bola.com, Jakarta - Timnas Italia berpotensi kembali menghadapi jalur playoff untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026. Situasi ini muncul setelah kemenangan telak Norwegia 11-1 atas Moldova yang membuat posisi Azzurri makin terjepit di klasemen Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Saat ini Italia berada di posisi kedua Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, tertinggal enam poin dari Norwegia, tapi masih menyisakan satu pertandingan.

Advertisement

Meski begitu, selisih gol menjadi kelemahan besar yang bisa menentukan nasib mereka.

Jika kondisi ini tidak berubah, Italia akan dipaksa kembali melalui jalur playoff, tahapan yang sebelumnya menjadi mimpi buruk karena mereka tersingkir di fase yang sama saat menuju Piala Dunia 2018 dan 2022, masing-masing oleh Swedia dan Makedonia Utara.

Ironisnya, dua negara tersebut kini kembali masuk dalam daftar calon lawan Italia di babak semifinal playoff.


Aturan Playoff Piala Dunia zona Eropa

Logo UEFA. (Bola.com/uefa.com)

Menurut penjelasan UEFA, format playoff untuk Piala Dunia 2026 melibatkan 16 tim, yang terdiri dari:

  • 12 tim peringkat kedua dari babak kualifikasi grup.
  • 4 tim juara grup terbaik dari UEFA Nations League 2024/2025 yang gagal finis di posisi 1 atau 2 di kualifikasi.

Ke-16 tim ini akan dibagi ke dalam empat jalur playoff (playoff path), masing-masing berisi empat tim. Formatnya sebagai berikut:

Pertandingan dimainkan dalam format satu leg semifinal dan satu leg final dalam jendela internasional Maret 2026. Pembagian pot ditentukan berdasarkan ranking FIFA:

  • Pot 1: empat tim dengan ranking tertinggi.
  • Pot 2 dan Pot 3: tim dengan ranking menengah.
  • Pot 4: tim dari jalur Nations League.

Pada babak semifinal, tim Pot 1 akan bertemu Pot 4, sementara Pot 2 akan melawan Pot 3. Semifinal dimainkan di kandang tim dengan ranking lebih tinggi, sedangkan venue final ditentukan melalui undian.

Jika skor imbang, pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan adu penalti.

Dua pemenang dari jalur Pot 1 vs Pot 4 akan bertemu pemenang Pot 2 vs Pot 3 di final untuk memperebutkan tiket Piala Dunia 2026.


Calon Lawan Italia

Andrea Cambiaso (kiri) dari Italia merayakan golnya bersama Mateo Retegui dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Italia dan Moldova di Mapei Stadium, Reggio Emilia, Italia, Senin, 9 Juni 2025. (Massimo Paolone/LaPresse via AP)

Jika mengacu kondisi saat ini, Italia diperkirakan akan masuk Pot 1, sehingga calon lawan mereka di semifinal berasal dari Pot 4.

Menurut laporan Gazzetta, nama-nama seperti Swedia, Irlandia Utara, Moldova, dan San Marino menjadi kemungkinan lawan pertama Azzurri. Sementara itu, untuk laga final playoff, calon lawan masih sulit diprediksi.

Namun, saat ini ada sederet tim yang berpeluang masuk, antara lain: Slovakia, Armenia, Skotlandia, Yunani, Islandia, Georgia, Turki, Makedonia Utara, Wales, Serbia, dan Republik Ceko.


Jalan Terjal Azzurri

Pemain Italia bertepuk tangan kepada para penggemar setelah peluit akhir pertandingan leg kedua perempat final UEFA Nations League antara Jerman dan Italia di stadion Signal Iduna Park di Dortmund, Jerman Barat, Senin dini hari WIB (24-3-2025). (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

Dengan sejarah buruk di playoff dua edisi sebelumnya, Italia tentu harus berhati-hati. Kekalahan dari Swedia pada 2018 dan Makedonia Utara pada 2022 masih membekas, sehingga peluang bertemu kedua tim tersebut lagi terasa seperti deja vu yang menegangkan.

Laga-laga kualifikasi pada Oktober dan November 2025 akan sangat menentukan. Apakah Italia bisa menghindari jalur playoff, atau justru harus kembali mempertaruhkan tiket Piala Dunia melalui jalan yang penuh risiko?

 
 

Berita Terkait