Bola.com, Jakarta - Ange Postecoglou resmi memulai era barunya sebagai manajer Nottingham Forest dengan sikap tegas: ia tidak akan mengubah gaya sepak bola menyerang yang selalu diusungnya, bahkan usai meninggalkan Tottenham Hotspur.
Pelatih asal Australia itu diperkenalkan secara resmi pada Kamis (11-9-2025), menggantikan Nuno Espirito Santo.
Kendati sempat mengantar Spurs menjuarai Liga Europa musim lalu, Postecoglou diberhentikan oleh chairman Daniel Levy. Kini, ia datang ke City Ground membawa filosofi yang sama.
Pernyataan Postecoglou
Dalam konferensi pers perdananya bersama Forest, Postecoglou menegaskan bahwa dirinya tidak punya misi balas dendam setelah dipecat.
Ia justru menekankan keyakinannya untuk tetap setia pada prinsip permainan menekan dan menyerang.
"Saya ingin tim saya bermain sepak bola dengan cara yang menarik, membuat orang membicarakannya," ujar Postecoglou.
"Saya tidak akan pernah meninggalkan prinsip saya. Saya suka tim saya tampil atraktif, mencetak gol, dan membuat fans bersemangat. Kami ingin menguasai bola, mencetak gol, dan tentu saja menang. Kalau menang maka trofi bisa diraih. Saya melihat kelompok pemain yang bisa dibangun menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk ditonton," tuturnya.
Pernyataan tersebut sekaligus memberi sinyal jelas bagi Mikel Arteta, manajer Arsenal, yang akan menjadi lawan pertama Forest di bawah komando baru.
Modal Arteta Hadapi Forest
Pergantian pelatih biasanya membuat tim lawan sulit ditebak, apalagi dengan perbedaan gaya mencolok antara Nuno dan Postecoglou.
Namun, konfirmasi langsung dari sang pelatih bahwa ia tetap memakai filosofi menyerang justru memudahkan Arteta membaca pola permainan Forest.
Apalagi, Arteta sudah cukup mengenal Postecoglou. Dalam empat pertemuan mereka sebelumnya di Premier League, Arteta sukses menang tiga kali dan sekali imbang. Bahkan, Arsenal menyapu bersih kemenangan atas Tottenham asuhan Postecoglou musim lalu.
Dengan laga Arsenal kontra Nottingham Forest dijadwalkan pada Sabtu siang atau petang WIB (18.30 WIB), publik akan segera melihat bagaimana filosofi sepak bola menyerang ala Postecoglou diadaptasikan oleh skuad barunya di City Ground.
Sumber: TBR Football