FBI Sebar Foto Penembak Charlie Kirk, Tawarkan Hadiah Rp1,6 Miliar untuk Pemberi Informasi

Pihak berwenang di Amerika Serikat bergerak cepat untuk menuntaskan kasus penembakan Charlie Kirk.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiperbarui 12 September 2025, 20:39 WIB
FBI merilis foto terbaru orang yang diburu terkait penembakan fatal terhadap Charlie Kirk, pendiri organisasi aktivis konservatif Turning Point USA (Dok. FBI Utah).

Bola.com, Jakarta - Pihak berwenang di Amerika Serikat bergerak cepat untuk menuntaskan kasus penembakan Charlie Kirk

Biro Investigasi Federal (FBI) bersama dengan pihak berwenang Utah merilis foto terduga penembak Charlie Kirk, aktivis pendukung Trump yang tewas ditembak saat diskusi terbuka.

Advertisement

Insiden tragis ini terjadi saat Kirk menghadiri sebuah acara di Utah Valley University Rabu (10/9/2025).

Dilansir akun X mereka pada Kamis, 11 September, kantor FBI Salt Lake City menyatakan,

"Kami meminta bantuan publik untuk mengidentifikasi individu ini yang terkait dengan penembakan fatal Charlie Kirk di Utah Valley University," tulis kantor FBI Salt Lake City melalui akun X mereka, Jumat (12/9/2025) WIB. 

FBI membagikan dua foto dari buronan yang terlihat mengenakan topi baseball, kacamata hitam, dan ransel hitam. Departemen Keamanan Publik Utah juga menambahkan gambar tersebut diambil dari rekaman kamera keamanan kampus beberapa saat sebelum penembakan berlangsung.

Dalam foto lainnya, terduga pelaku tampak mengenakan kemeja yang bergambar bendera Amerika Serikat.

 


FBI Temukan Senjata Penembak

Charlie Kirk pada 2024. (JEFF KOWALSKY / AFP)

FBI juga menunjukkan keseriusan pencarian dengan menawarkan imbalan uang bagi orang yang bisa memberikan informasi soal pembunuh Charlie Kirk. Seperti dikutip dari laman ABC News, FBI menawarkan hadiah sebesar 100.000 dolar AS atau sekitar Rp1,6 miliar bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi yang dapat mengarah pada penangkapan tersangka. 

Dalam upaya perburuan yang intensif, FBI telah menemukan senjata yang diyakini digunakan oleh pelaku.

Sebuah senapan bolt-action Mauser kaliber .30-06 ditemukan di area hutan dekat kampus, terbungkus handuk. Senjata tersebut masih berisi peluru, dan tiga selongsong kosong yang ditemukan juga bertuliskan kalimat bernuansa "transgender dan anti-fasis."

Barang bukti lainnya, termasuk sidik jari, DNA, serta jejak sepatu dan telapak tangan, telah dikirim ke laboratorium FBI di Quantico, Virginia, untuk dilakukan analisis lebih lanjut.

 


Periksa Rumah-rumah

Komisaris Keamanan Publik Utah, Beau Mason, mengungkapkan tersangka tiba di area kampus pada pukul 11.52 siang dan kemudian bergerak menuju atap gedung di mana acara luar ruangan sedang berlangsung.

Sekitar pukul 12.20 siang, Kirk mengalami penembakan satu kali. Meskipun ia segera dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Setelah melakukan penembakan, pelaku melarikan diri dengan melompat ke sisi lain gedung dan berlari menuju area permukiman.

Saat ini, pihak kepolisian sedang memeriksa umah-rumah sekitar, meminta rekaman dari kamera bel pintu, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada.

"Kami tidak akan menoleransi apa yang terjadi kemarin. Kami menginvestasikan semua sumber daya untuk menangkap orang ini," tegas Mason.

Gubernur Utah, Spencer Cox, menyebut insiden ini sebagai "pembunuhan politik" dan berjanji pelaku akan dihadapkan ke pengadilan. Hingga saat ini, lebih dari 200 informasi telah diterima oleh pihak berwenang dari masyarakat.

"Kepada siapa pun yang melakukan ini, kami akan menemukan Anda. Kami akan mengadili Anda, dan memastikan Anda mempertanggungjawabkan perbuatan ini seberat-beratnya sesuai hukum," ujar Cox.

Berita Terkait