Jumlah Warga Jepang Usia 100 Tahun Hampir Tembus 100 Ribu Jiwa, Catatkan Rekor Baru

Jepang kembali mencatat rekor signifikan dalam jumlah penduduk berusia panjang.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 13 September 2025, 07:10 WIB
Tomika Itooka merayakan ulang tahun ke-116 pada Mei 2024 yang menjadikannya sebagai perempuan tertua di dunia oleh Guinness World Records. (dok. Handout / Courtesy of Ashiya City / AFP)

Bola.com, Jakarta - Jepang menunjukkan tren yang konsisten dalam lima tahun terakhir. Negeri Matahari Terbit kembali mencatat rekor signifikan dalam jumlah penduduk berusia panjang.

Data terbaru menunjukkan jumlah warga Jepang berusia 100 tahun atau lebih telah mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah. 

Advertisement

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang merilis data ini menjelang Hari Penghormatan Lansia. Tercatat, total 99.763 individu telah mencapai usia satu abad atau lebih.

Angka ini menunjukkan penambahan sebanyak 4.644 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Fenomena ini menyoroti harapan hidup yang tinggi di Negeri Sakura. Sebagian besar dari populasi centenarian ini adalah perempuan, menegaskan dominasi mereka dalam kelompok usia lanjut. Peningkatan ini juga menunjukkan keberhasilan Jepang dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan penduduknya.

 


Perempuan Mendominasi

Pertokoan di area Shinjuku, Tokyo, Jepang. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Dari total hampir 100 ribu warga Jepang berusia 100 tahun, perempuan mendominasi secara signifikan. Sekitar 88 persen dari keseluruhan jumlah tersebut adalah perempuan, dengan total 87.784 orang. Sementara itu, jumlah pria berusia 100 tahun atau lebih tercatat sebanyak 11.979 orang.

Individu tertua di Jepang saat ini adalah Shigeko Kagawa, seorang perempuan berusia 114 tahun yang berasal dari Yamatokoriyama, Prefektur Nara.

Di sisi lain, pria tertua di Jepang adalah Kiyotaka Mizuno, yang berusia 111 tahun, berasal dari Iwata, Prefektur Shizuoka. Keberadaan mereka menjadi bukti nyata dari panjangnya usia yang dapat dicapai di negara tersebut.

Prefektur Shimane di Jepang barat telah memegang posisi teratas selama 13 tahun berturut-turut dalam hal rasio warga berusia 100 tahun per 100.000 penduduk. Rata-rata nasional menunjukkan terdapat 80,58 warga berusia 100 tahun per 100.000 penduduk. Angka ini mencerminkan distribusi populasi lansia yang merata di berbagai wilayah.

 

 


Harapan Hidup

Pemerintah Jepang mulai melakukan survei terhadap warga berusia 100 tahun pada 1963. Pada saat itu, jumlahnya hanya 153 orang. Sejak saat itu, angka ini terus melonjak secara dramatis, menunjukkan peningkatan yang stabil dari waktu ke waktu.

Jumlah Warga Jepang Usia 100 Tahun menembus angka 1.000 pada tahun 1981, dan terus meningkat hingga mencapai 10.000 pada tahun 1998. Peningkatan berkelanjutan ini mencerminkan perbaikan dalam sistem kesehatan, nutrisi, dan gaya hidup masyarakat Jepang secara keseluruhan. Data ini menunjukkan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup lansia.

Menurut data kementerian, harapan hidup rata-rata orang Jepang pada 2024 mencapai 87,13 tahun untuk perempuan. Sementara itu, harapan hidup rata-rata untuk laki-laki adalah 81,09 tahun. Angka-angka ini menempatkan Jepang sebagai salah satu negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia, yang berkontribusi pada peningkatan jumlah centenarian.

Sumber: AntaraNews 

Berita Terkait