Pep Guardiola Pernah Memblokir Kedatangan Luis Diaz ke Liverpool, Ini Alasannya

Pep Guardiola dilaporkan memblokir kesepakatan tukar pemain yang melibatkan Luis Diaz pada musim panas 2024.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 13 September 2025, 11:30 WIB
Pemain depan Atletico Madrid asal Argentina bernomor punggung 19, Julian Alvarez, bereaksi selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Club Atletico de Madrid dan Real Madrid CF di stadion Metropolitano di Madrid, Kamis dini hari WIB (13-3-2025). (JAVIER SORIANO/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola dilaporkan memblokir kesepakatan tukar pemain yang melibatkan Luis Diaz pada musim panas 2024. Manajer Man City itu ogah melepas pemainnya ke 'klub rival' sebagai bentuk pertukaran pemain.

Manchester City akan menghadapi rival berat mereka, Manchester United, pada hari Minggu di Premier League, dan kekalahan pada akhir pekan ini akan menjadi yang ketiga bagi klub dalam empat pertandingan liga terakhir.

Advertisement

Performa The Citizens di sepertiga akhir lapangan cukup mengkhawatirkan, dengan rata-rata hanya 3,7 tembakan per pertandingan, menempatkan mereka di posisi kesembilan dari 20 tim teratas.

Beberapa suporter mempertanyakan kualitas tambahan pemain di lini depan City, terutama setelah kepergian Julian Alvarez ke Atletico Madrid pada 2024.

Namun, The Telegraph mengklaim bahwa Luis Diaz, yang saat itu bermain untuk Liverpool dan kini bergabung dengan Bayern Munich, sebenarnya bisa menggantikan Alvarez, tetapi Guardiola tidak berminat membiarkan penyerang itu bergabung dengan rival dekat mereka.

 


Kesalahan Pasar Transfer Manchester City: Mengapa City Seharusnya Mendatangkan Luis Diaz

Pemain Bayern Munchen, Luis Diaz, merayakan golnya dengan selebrasi unik khas Diogo Jota, rekan setimnya di Liverpool, dalam kemenangan atas VfB Stuttgart di pertandingan Piala Super Jerman 2025 yang berlangsung di Stuttgart, Minggu (17/8/2025) dini hari WIB. (THOMAS KIENZLE / AFP)

Ada argumen bahwa mendatangkan Diaz kurang bijaksana mengingat pemain asal Kolombia itu berusia 27 tahun pada musim panas 2024, sementara Alvarez diperkirakan memberikan kontribusi besar bagi skuad Liverpool.

Namun, City sudah lama mengalami masalah di sektor sayap, terutama sejak kepergian Raheem Sterling, Leroy Sane, dan Riyadh Mahrez dalam beberapa tahun terakhir. Pemain seperti Jeremy Doku, Phil Foden, dan Savinho hanya mencetak 11 gol Premier League dari 86 pertandingan musim lalu, sementara striker Erling Haaland berhasil melesakkan 22 gol.

Winger Diaz bermain dengan intensitas yang jauh lebih tinggi dibanding ketiga pemain tersebut, dan mengingat dia mencetak 13 gol di liga pada musim 2024/2025, kehadirannya tentu akan mengurangi ketergantungan pada Haaland.

 


Bisakah Pep Guardiola Membalikkan Nasib Manchester City?

Pep Guardiola pada laga Man City vs Tottenham di pekan ke-2 Premier League 2025/2026 (c) AP Photo/Dave Thompson

City telah menambah bintang seperti Omar Marmoush dan Rayan Cherki ke dalam skuad mereka tahun ini, sementara pemain akademi Oscar Bobb diharapkan berperan penting.

Perlu dicatat bahwa Marmoush sejauh ini belum dipercaya untuk bermain di posisi sentral dan justru dipaksa beroperasi di area kurang menguntungkan di sisi kiri.

Cherki juga baru sekali menjadi starter musim ini, dan Guardiola belum menemukan tempat untuknya dalam starting XI, sementara beberapa suporter mengkritik performanya terutama dalam kerja tanpa bola.

Pelatih City harus mencari cara agar bisa mengeluarkan potensi terbaik dari para pemain baru tersebut jika ingin memperbaiki hasil musim lalu yang finis di peringkat tiga, karena jika tidak, ia akan terpaksa mengandalkan lini depan yang sama yang mengecewakan di musim 2024/2025.


Persaingan di Liga Inggris 2025/2026

Berita Terkait