Kepulangan Barcelona ke Camp Nou Masih Misterius, sampai Kapan?

Kepulangan Barcelona ke Camp Nou kembali molor, kapan mereka bisa balik?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 13 September 2025, 11:15 WIB
Proses renovasi kandang Barcelona, Camp Nou, masih belum rampung, Rabu (3/9/2025). (AFP/Josep Lago)

Bola.com, Jakarta - Empat laga sudah dijalani Barcelona di La Liga musim ini, tetapi mereka masih berstatus tanpa rumah. Renovasi Camp Nou senilai 1,5 miliar euro belum rampung, membuat jadwal kepulangan terus tertunda.

Pekan ini, klub mengumumkan secara mendadak, hanya lima hari sebelum pertandingan, bahwa duel kandang pertama musim ini melawan Valencia akan dipindahkan ke Estadi Johan Cruyff, stadion kecil berkapasitas 6.000 penonton di kompleks latihan klub, Sant Joan Despi.

Advertisement

Stadion ini biasanya dipakai tim putri dan tim B yang bermain di divisi empat Spanyol. Namun, akhir pekan ini menjadi markas darurat tim utama.

Keputusan itu diambil Selasa lalu, setelah rencana pulang ke Camp Nou kembali gagal. Padahal, sejak awal Barcelona sudah menargetkan bisa kembali pada November 2024, bertepatan dengan perayaan 125 tahun klub.

Stadion Olimpiade Montjuic, yang sejak 2023 jadi kandang sementara, juga tak bisa dipakai karena dipakai untuk konser Post Malone. Alhasil, tim asuhan Hansi Flick ini harus mencari alternatif lain.

Masalahnya, mereka pun belum tahu di mana akan menjamu Getafe pada 21 September nanti, apalagi laga besar melawan Real Sociedad di La Liga dan Paris Saint-Germain di Liga Champions juga sudah menanti.


Mengapa Camp Nou Ditutup?

Stadion Camp Nou tengah menjalani proses renovasi. Barcelona untuk sementara harus berpindah kandang ke Estadi Olímpic Lluís Companys. (AFP/Pau Barrena)

Camp Nou ditutup Mei 2023, usai laga melawan Mallorca. Stadion berkapasitas 99 ribu itu memang sudah lama direncanakan untuk direnovasi besar-besaran. Presiden klub Joan Laporta berulang kali menyebut proyek ini akan menjadikan Camp Nou sebagai stadion terbaik di dunia.

Sambil menunggu, Barcelona menyewa Stadion Olimpiade Montjuic, bekas kandang Espanyol dengan kapasitas lebih dari 50 ribu kursi.

Lokasinya di atas bukit sempat membuat suporter keberatan, tetapi pemandangan kota Barcelona dari sana jadi nilai tambah.


Janji yang Tak Kunjung Terwujud

Atas Stadion Camp Nou sudah dibongkar. Nantinya stadion Barcelona itu akan memiliki atap di semua sisi tribune. (AFP/Pau Barrena)

Sejumlah tanggal sudah diumumkan sebagai momen kembalinya Barcelona ke Camp Nou, tetapi semuanya meleset.

Awalnya, November 2023 ditetapkan sebagai target awal. Lalu dijanjikan lagi di paruh kedua musim lalu, bahkan sempat ada harapan bisa menggelar El Clasico kontra Real Madrid di sana. Namun, kontrak sewa di Montjuic diperpanjang hingga akhir musim.

Juni lalu, laga pramusim Joan Gamper Trophy melawan Como (10 Agustus) diumumkan bakal jadi momen bersejarah di Camp Nou.

Faktanya, pertandingan itu juga dipindah ke Estadi Johan Cruyff karena izin tak kunjung turun.


Kendala Terbaru

Pemandangan umum (general view) lokasi pembangunan Stadion Camp Nou di Barcelona pada 23 Mei 2025. (Josep LAGO/AFP)

Kendati sudah lebih dari sebulan sejak tenggat melawan Como, izin operasional dari otoritas lokal tetap belum keluar. Sumber internal menyebut rumput, fasilitas pemain, dan sebagian besar tribune sudah siap.

Namun, dari luar stadion masih tampak layaknya proyek konstruksi dengan aktivitas pekerja yang padat.

Masalah utama terkait keamanan dan izin keselamatan, termasuk soal akses penonton dan tes kelayakan stadion.

Saat opsi Camp Nou kandas, Barcelona mencoba mencari alternatif. Namun, Montjuic tak bisa dipakai karena konser, membalik jadwal lawan juga tak mungkin, dan stadion Girona di Montilivi pun tak serius dipertimbangkan.

Akhirnya, Johan Cruyff dipilih meski tak memenuhi syarat minimal kapasitas La Liga (8.000). Liga memberikan dispensasi karena alasan arsitektural, dengan syarat sejumlah perbaikan, terutama untuk teknologi VAR dan offside semi-otomatis.

Kabar ini jelas tak disambut hangat oleh suporter. Hanya 16 ribu socios pemegang tiket musiman dua musim terakhir yang boleh ikut undian tiket, dengan harga mulai 42 euro, padahal musim lalu hanya sekitar 15 euro per laga. Di sisi lain, tiket VIP dijual hingga 1.500 euro di situs resmi klub.

"Ini bukti manajemen buruk dan sikap tidak menghargai socios. Janji-janji kepulangan ternyata palsu, komunikasi dingin, dan yang dijual hanyalah ilusi. Realitasnya: kekacauan dan improvisasi,” tulis Xavier Bosch, jurnalis sekaligus anggota klub, di Mundo Deportivo.


Kapan Bisa Pulang?

Desain kompleks Espai Barca yang menampung New Camp Nou dan Mini Estadi Johan Cruyff. (doc. FC Barcelona)

Target terdekat adalah laga melawan Getafe (21 September). Namun, Wakil Presiden Elena Fort mengaku belum bisa menjamin. Laporta hanya berkomentar singkat: "Klub bekerja keras agar bisa kembali secepat mungkin."

Sumber internal menilai duel melawan Real Sociedad (28 September) lebih realistis, dengan PSG menyusul di Liga Champions pada 1 Oktober.

UEFA memang mengizinkan Barcelona memainkan laga perdana fase grup di markas Newcastle (18 September), tetapi aturan kompetisi menekankan agar satu klub memakai stadion yang sama sepanjang fase grup.

Jika laga melawan Sociedad jadi titik balik maka partai Getafe kemungkinan besar tetap digelar di Johan Cruyff agar tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan di Montjuïc. Namun, jika penundaan makin panjang, opsi kembali ke MontjuIc hingga Februari masih terbuka.

Yang jelas, kepulangan nanti hanya dengan kapasitas terbatas, bahkan bisa serendah 27 ribu penonton. Proyek renovasi tetap berlanjut sampai selesai, dengan target kapasitas akhir 105 ribu kursi.


Biaya yang Membengkak

Pemandangan umum menunjukkan lokasi pembangunan Stadion Camp Nou di Barcelona pada 23 Mei 2025. (Josep LAGO/AFP)

Bermain di Montjuic tidak murah. Awalnya Barcelona memperkirakan kerugian 90 juta euro per musim dibanding di Camp Nou, lalu direvisi jadi 78 juta euro, dan terakhir disebut sekitar 55 juta euro.

Faktanya, laporan keuangan menunjukkan musim lalu biaya membengkak hingga lebih dari 100 juta euro.

Selain biaya sewa sekitar 15 juta euro per tahun, klub kehilangan pendapatan hari pertandingan.

Di Montjuic, rata-rata hanya meraup 2 juta euro per laga (naik jadi 2,8 juta euro musim kedua berkat performa tim dan sistem harga dinamis). Sebagai perbandingan, di Camp Nou mereka pernah meraih 7 juta euro lebih per pertandingan.

Musim 2022/23, pendapatan dari operasional stadion mencapai 229 juta euro, dengan 190 juta euro berasal dari tiket pertandingan. Musim berikutnya di Montjuïc, jumlah itu turun drastis jadi 126 juta euro.

Hal ini berarti, pindah ke Johan Cruyff yang kapasitasnya jauh lebih kecil akan mengurangi jutaan euro lagi setiap pekan.

Dampak lainnya menyasar sponsor dan tur stadion. Spotify membeli hak nama Camp Nou tepat saat stadion ditutup, dan tentu efek promosi berkurang drastis.

Namun, menurut satu sumber, kerugian ini sudah diperhitungkan sejak awal. Masalah sebenarnya justru ada pada kesepakatan VIP seat senilai 100 juta euro yang ditunda pengesahannya oleh La Liga.

Januari lalu, Barcelona menjual 475 kursi VIP untuk jangka waktu maksimal 30 tahun kepada dua investor Timur Tengah. Tetapi, kesepakatan itu baru bisa tercatat sebagai pemasukan jika Barcelona benar-benar kembali ke Camp Nou.

Deal tersebut sangat krusial untuk menambah ruang gerak finansial klub di bursa transfer Januari. Karena itu, urgensi Barcelona untuk segera kembali ke rumah lamanya makin besar, meski sampai kini tak ada yang bisa memastikan kapan hal itu terwujud.

 

Sumber: ESPN

Berita Terkait