Kelakar Khephren Thuram Seusai Juventus Menang atas Inter: Marcus Thuram dan Ayah Saya Bilang Sundulan Saya Jelek

Khephren Thuram mengungkapkan bahwa bintang Inter Marcus merasa 'bangga' padanya setelah pertandingan seru 4-3 melawan Juventus.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiperbarui 14 September 2025, 11:29 WIB
Gelandang asal Prancis Juventus nomor punggung 19, Khephren Thuram-Ulien (kedua dari kiri), menyundul bola dan mencetak gol ketiga timnya saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Inter Milan di Stadion Allianz, Turin, Italia utara, pada 13 September 2025. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Bola.com, Jakarta - Khephren Thuram mengungkapkan bahwa bintang Inter Marcus merasa 'bangga' padanya setelah pertandingan seru 4-3 melawan Juventus, terutama karena dia akhirnya mencetak gol sundulan. "Baik dia maupun ayah saya selalu bilang saya kurang baik dengan sundulan."

Pertarungan Derby d’Italia antar saudara ini sangat spesial, dengan ayah mereka Lilian menyaksikan langsung dari tribun penonton.

Advertisement

Meski keduanya mencetak gol lewat sundulan, Marcus yang membela Inter harus pulang tanpa kemenangan setelah kalah 4-3 di Allianz Juventus Stadium.

Marcus tidak merayakan golnya yang memberi Inter keunggulan, sementara Khephren tampil lebih bersemangat setelah berhasil menyamakan skor, yang kemudian diikuti gol spektakuler Vasilije Adzic pada menit ke-91.

"Dia memberi saya tatapan mata seperti mengatakan selamat, karena dia adalah kakak sekaligus saudara yang hebat. Dia bangga pada saya," ujar Khephren Thuram kepada DAZN Italia.

"Baik dia maupun ayah saya bilang saya kurang bagus dengan sundulan dan harus lebih sering mencetak gol dengan kepala, jadi saya senang akhirnya bisa melakukannya hari ini!"

 


Bangga

Penyerang Inter Milan asal Prancis #09 Marcus Thuram merayakan gol bersama penyerang Inter Milan asal Argentina #10 Lautaro Martinez (kanan) setelah mencetak gol keempat timnya dalam pertandingan Serie A Italia antara Inter Milan dan Torino di Stadion San Siro, Milan, pada 25 Agustus 2025. (Piero CRUCIATTI/AFP)

Lilian tentu juga sangat bangga menyaksikan dari tribun, dia selalu hadir mendukung kedua putranya sepanjang karier mereka di Serie A.

"Itu pertandingan yang sulit bagi kami, karena Inter adalah tim hebat dengan gelandang yang sangat kuat dan pandai bergerak tanpa bola. Itu membuat kami harus banyak berlari, dan kami berhasil melakukan itu, jadi kami senang dengan kemenangan ini."

Ada momen unik ketika Ref Cam, yang digunakan pertama kali di Serie A hari itu, menangkap wasit Andrea Colombo yang menegur kedua saudara itu karena saling dorong sebelum tendangan bebas.


Persaingan di Liga Italia

Berita Terkait