Bola.com, Jakarta - Sebagai salah satu penyerang paling berpangalaman, Robert Lewandowski kini mengambilperan sebagai mentor bagi rekan setimnya di Barcelona, Lamine Yamal.
Meskipun kesuksesan Barcelona pada musim 2025/2026 sebagian besar bergantung pada kontribusi mereka berdua di lini serang, Lewandowski dan Yamal berada pada titik karier yang sangat berbeda.
Sementara Lewandowski mungkin akan memainkan musim terakhirnya di antara para elite Eropa, Lamine Yamal yang berusia 18 tahun digadang-gadang bukan hanya sebagai bintang terbesar Barcelona untuk satu dekade ke depan, tetapi juga sebagai pemain yang mampumenandai sebuah era baru.
Untuk mencapai ekspektasi setinggi itu, Yamal harus terus berkembang sebagai pemain dan mempertahankan level permainan yang luar biasa untuk periode waktu yang signifikan.
Menurut Lewandowski, tantangan terbesar yang menanti penyerang muda berbakat tersebut adalah soal menjaga ketahanan dalam jangka panjang.
Pandangan Lewandowski
Lewandowski berbagi pandangannya kepada The Times tentang tantangan mental yang dihadapi pemain muda seperti Yamal. Ia menyoroti bahwa mempertahankan rasa lapar untuk berprestasi adalah kunci sejati.
"Tantangan besar baginya bukan tahun depan, atau tahun setelah itu, tetapi tiga tahun atau bahkan lebih lama, untuk menemukan hal-hal agar tetap lapar untuk berprestasi,” kata Lewandowski.
"Tidak ada seorang pun pada usia seperti Yamal saat ini, dalam 10 atau 15 tahun dapat mempertahankan perasaan yang sama," tambahnya.
Penyerang veteran itu juga menyuarakan keraguannya tentang kemampuan seorang pemain yang memulai karier puncaknya di usia 16 tahun untuk bertahan selama 20 tahun di level tertinggi.
"Saya ragu bahwa ketika Anda mulai bermain pada usia 16 tahun sekarang, Anda dapat bermain 20 tahun di level atas,” tambahnya.
Yamal Jadi Sorotan
Lewandowski telah berada di Barcelona sejak Lamine Yamal melakukan debutnya. Lewandowski mengakui bahwa tekanan bukan sepenuhnya salah Yamal, melainkan efek dari cara dunia bekerja saat ini.
Menjadi salah satu pemain terbaik di dunia saat masih remaja, bermain untuk tim sekelas Barcelona, menempatkan Yamal di bawah sorotan besar.
Yamal sendiri sempat menjadi sorota ntajam musim panas ini karena pesta ulang tahunnya yang sangat dikritik, sebuah contoh nyata bagaimana setiap gerakannya semakin dianalisis.
Lewandowski mendesak Yamal untuk menemukan keseimbangan dan menjadi kuat secara mental dalam menghadapi kebisingan di luar lapangan.
Percaya Terhadap Yamal
Meskipun demikian, striker veteran itu percaya penuh pada kualitas Yamal dan kapasitasnya untuk terus berkembang.
Ini adalah pemikiran yang kuat, mengingat Lewandowski mengakui bahwa ia telah melihat Yamal mempermalukan para bek sejak sesi latihan pertamanya bersama tim utama.
"Saya telah melihat banyak pemain bagus tetapi mereka butuh waktu. Dengan Lamine Yamal, saya melihat sesuatu yang tidak butuh waktu,"
"Saya belum pernah melihat bakat seperti itu pada usia tersebut" ungkap Lewandowski. Nasihat Lewandowski menggarisbawahi bahwa bakat alami yang luar biasa saja tidak cukup.
Untuk mencapai status legenda dan mempertahankan performa puncak selama puluhan tahun, kekuatan mental, manajemen ekspektasi, dan kemampuan untuk menjaga semangat adalah fondasi yang tak kalah penting bagi seorang Lamine Yamal.
Penulis: Fadillah Setiawan