Bola.com, Jakarta - Nama Max Verstappen kembali jadi sorotan, kali ini terkait kabar bahwa Ferrari sedang berupaya merekrut juara dunia Formula 1 empat kali tersebut.
Awal bulan ini, Verstappen yang kini berusia 27 tahun menunjukkan kelasnya saat tampil gemilang di Grand Prix Italia.
Di hadapan publik Monza yang penuh sesak, ia finis terdepan mengungguli duet McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri.
Masa depan Verstappen memang sudah lama menjadi bahan perbincangan utama di dunia F1. Pembalap asal Belanda itu sebelumnya kerap dikaitkan dengan Mercedes maupun Aston Martin.
Meski begitu, ia sempat menegaskan akan tetap bersama Red Bull hingga musim 2026. Namun, kelanjutan kontraknya setelah tahun tersebut disebut-sebut masih belum pasti.
Klaim Legenda F1
Legenda F1, Giancarlo Minardi, mengklaim Ferrari telah mengambil langkah untuk memboyong Verstappen. Saat ini, tim Scuderia diperkuat Charles Leclerc dan Lewis Hamilton.
Namun, performa Hamilton belakangan dipertanyakan hingga memunculkan isu mengenai masa depannya.
Pembalap berusia 40 tahun itu bahkan sudah menghadapi desakan untuk pensiun, dengan sejumlah nama mulai disebut-sebut sebagai calon penggantinya di Ferrari.
"Saya percaya Ferrari sudah bergerak ke arah itu (merekrut Verstappen). Soal apakah dia akan datang, menurut saya perkataannya sendiri, 'Saya pergi karena ingin menang', memberikan sinyal negatif terhadap Ferrari," ujar Minardi kepada Motorsport Italy, dikutip GP Blog.
"Dalam beberapa bulan terakhir banyak pembicaraan terjadi, bahkan negosiasi diam-diam, termasuk wacana pertukaran pembalap yang tidak berujung. Jadi, apa pun masih mungkin. Saya rasa Ferrari sedang mencoba," tambahnya.
Jawaban Verstappen
Minardi juga menyinggung komentar bos Mercedes, Toto Wolff, yang kembali melontarkan pujian untuk Verstappen usai balapan terakhir.
"Menurut saya itu cukup disayangkan. Semua tim pasti menginginkan pembalap terbaik, dan saat ini, terlepas dari performa mobilnya, pembalap itu adalah Verstappen," ucapnya.
Sementara itu, Verstappen pernah ditanya soal kemungkinan membela Ferrari.
"Saya pikir Ferrari adalah merek besar, dan tentu semua pembalap bisa membayangkan diri mereka, 'Saya ingin membalap untuk Ferrari.' Tapi, di situlah letak kesalahannya, hanya sekadar membalap untuk Ferrari," jawabnya.
"Kalau ingin ke Ferrari, Anda harus ingin menang. Jadi, kalau saya suatu saat memilih ke sana, itu bukan sekadar untuk membalap bersama Ferrari, melainkan karena saya melihat peluang menang, dan jika bisa menang bersama Ferrari, itu akan lebih istimewa," kata Verstappen.
(Muhammad keysya Yusuf irawan)
Sumber: Sportbible