Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) menghadapi dilema finansial besar terkait masa depan pelatih Ruben Amorim, yang saat ini berada di bawah tekanan hebat setelah performa buruk tim.
Amorim, yang memiliki persentase kemenangan terendah dibandingkan manajer permanen MU sejak Perang Dunia II, menderita kekalahan ke-18 dari 47 laga saat Setan Merah tumbang 0-3 di tangan rival sekota, Manchester City, di Etihad Stadium, Minggu malam lalu.
Di Premier League, Amorim hanya mengumpulkan 31 poin dari 31 pertandingan, dengan catatan delapan kemenangan saja sejak mengambil alih pada November 2024.
Musim lalu, tim finis di posisi 15, ditambah kekalahan di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur, membuat tekanan makin besar.
Menunda Pemecatan
Menurut laporan The Mirror, Amorim "efektif" hanya memiliki tiga laga untuk menyelamatkan posisinya, yakni kontra Chelsea (20 September), Brentford (27 September), dan Sunderland (4 Oktober 2025).
Namun, Daily Mail menyoroti alasan MU mungkin menunda pemecatan.
Amorim menandatangani kontrak dua setengah tahun dengan gaji 6,5 juta paun per musim ketika menggantikan Erik ten Hag, termasuk opsi perpanjangan 12 bulan, setelah klub membayar 9,2 juta paun kepada Sporting Lisbon untuk membebaskannya dari kontrak lamanya.
MU harus membayar kompensasi kepada Amorim jika mereka memecatnya sebelum pelatih berusia 40 tahun itu mencapai satu tahun masa jabatannya.
Jika Setan Merah mengakui kegagalan eksperimen Amorim dan memecatnya sebelum 1 November 2025, saat menghadapi Nottingham Forest, MU akan terpaksa membayarnya sebesar 12 juta paun (sekitar Rp269,8 miliar), dan staf pelatih kemungkinan juga akan menerima kompensasi.
Sejarah Besar Kompensasi MU
Sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013, MU telah mengeluarkan lebih dari 54 juta paun untuk lima manajer yang dipecat.
David Moyes menerima 5,2 juta paun, Louis van Gaal 8,4 juta paun, meski sempat menjuarai Piala FA, Jose Mourinho memegang rekor 19,6 juta paun, sementara Ole Gunnar Solskjaer dan Erik ten Hag masing-masing menerima 10,5 juta dan 10,4 juta paun.
Jika Setan Merah benar-benar menghentikan proyek Amorim, pelatih berusia 40 tahun ini akan menempati posisi tengah dalam daftar kompensasi tertinggi klub.
Setelah laga melawan Sunderland, MU dijadwalkan bertandang ke Liverpool pada 19 Oktober sebelum menjamu Brighton di pekan berikutnya, menjadi pertandingan krusial untuk menentukan nasib Amorim.
Sumber: Sportbible