Diego Simeone Selalu Abaikan Tradisi Sepak Bola Inggris, Ini Alasannya

Diego Simeone melanggar tradisi setiap kali menghadapi klub-Klub Inggris. Inilah alasannya.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 18 September 2025, 13:15 WIB
Pelatih Atletico Madrid asal Argentina, Diego Simeone (tengah), bereaksi di samping manajer Liverpool asal Belanda, Arne Slot, selama pertandingan putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Atletico Madrid di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Kamis (18-9-2025). (Oli SCARFF/AFP)

Bola.com, Jakarta - Diego Simeone dikenal sebagai satu di antara pelatih paling kontroversial di Eropa. Pelatih Atletico Madrid itu kerap membuat klub-klub Inggris kesal setiap kali berhadapan dengannya di Liga Champions.

Arne Slot, yang kini menangani Liverpool, sudah cukup paham dengan sikap Simeone. Keduanya pernah bersitegang pada laga uji coba di musim panas 2021, saat Slot masih melatih Feyenoord.

Advertisement

Simeone memang figur yang unik, dengan gaya khas yang tak selalu sejalan dengan kebiasaan di sepak bola Inggris. Satu di antaranya adalah soal tradisi berjabat tangan selepas pertandingan.

Ketika Atletico bertemu Liverpool di Liga Champions, jangan berharap Slot akan disalami oleh Simeone usai peluit akhir.


Tolak Jabat Tangan Pascalaga

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, merayakan kemenangan atas Liverpool pada laga Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (11/3/2020). Liverpool takluk 2-3 dari Atletico Madrid. (AP/Peter Byrne)

Di Inggris, hampir semua manajer terbiasa berjabat tangan seusai pertandingan sebagai bentuk respek.

Kendati terkadang tradisi itu bisa berubah panas, seperti yang pernah terjadi antara Antonio Conte dan Thomas Tuchel, tetap dianggap sebagai bagian dari etika sepak bola.

Simeone berbeda. Ia menolak berjabat tangan setelah pertandingan. Jurgen Klopp pernah mengalaminya ketika Liverpool membalas kekalahan mereka dari Atletico setahun setelah tersingkir di Liga Champions.

Klopp mengaku bingung ketika Simeone langsung bergegas masuk ke lorong stadion tanpa menyodorkan tangan.


Alasan Simeone

Pelatih Atletico Madrid asal Argentina, Diego Simeone, mengamati para pemainnya dari pinggir lapangan selama pertandingan Liga Spanyol antara Deportivo Alaves dan Club Atletico de Madrid di Stadion Mendizorroza, Vitoria, pada 30 Agustus 2025. (ANDER GILLENEA/AFP)

Pelatih asal Argentina itu punya alasan tersendiri.

“Saya tidak suka berjabat tangan setelah laga karena kedua tim sedang berada dalam kondisi emosi yang berbeda. Saya tahu di Inggris itu kebiasaan, tapi saya tidak sependapat dan tidak suka dengan kepalsuan yang mungkin ada di dalamnya," ujar Simeone.

Meski begitu, Simeone tetap bersedia bersalaman sebelum pertandingan. Klopp pun menanggapi santai.

"Saya tidak akan melakukannya juga. Saya rasa besok kami akan berjabat tangan sebelum laga," katanya sambil tertawa.


Pernah Bersitegang dengan Slot

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, saat laga Grup B Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Botafogo yang berlangsung di Rose Bowl stadium, Los Angeles, Amerika Serikat, Selasa (24/06/2025). (AFP/Patrick T. Fallon)

Konflik Simeone dan Slot pernah memanas dalam laga pramusim 2021. Kala itu, Yannick Carrasco mendapat kartu merah di babak pertama saat Atletico melawan Feyenoord. Situasi memanas, para pemain sempat ricuh, dan Simeone masuk ke lapangan untuk menarik Carrasco keluar.

Ia juga melampiaskan amarahnya kepada ofisial pertandingan, sebelum akhirnya terlibat dorongan dengan Slot. Usai laga, keduanya sempat bertukar kata-kata keras.

Slot menanggapi insiden itu dengan nada bercanda

"Saya ingin berjabat tangan dengannya, tapi dia tidak mau, jadi saya hanya bisa menertawakannya," ucapnya kepada ESPN.

"Kalau saja tidak ada orang lain di situ, mungkin masalah besar bagi saya. Saya tidak ingin bertemu dia sendirian," lanjutnya.

Seiring waktu, keduanya disebut sudah berdamai. Simeone pun dianggap sedikit lebih tenang dibanding beberapa tahun lalu, meski reputasinya sebagai pelatih yang meledak-ledak tetap melekat.

Karena itu, musim ini Slot bersama Liverpool dan Mikel Arteta di Arsenal mungkin harus menyiapkan staf pelatih mereka sebagai "tameng" tambahan saat berjumpa Atletico di kompetisi Eropa.


Diusir Wasit di Anfield

Pelatih Atletico Madrid asal Argentina, Diego Simeone, diusir wasit asal Italia, Maurizio Mariani, dalam pertandingan putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Atletico Madrid di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Kamis (18-9-2025) dini hari WIB. (Oli SCARFF/AFP)

Nah, pada pertandingan terkini, Kamis (18-9-2025) dini hari WIB, Simeone kembali meledak.

Ia harus menerima kartu merah setelah terlibat insiden dengan penonton usai gol penentu kemenangan Liverpool di menit akhir pada laga pertama Phase League Liga Champions musim ini di Anfield.

Drama terjadi di masa injury time. Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, menanduk bola hasil sepak pojok untuk membawa timnya menang 3-2.

Saat para pemain Liverpool merayakan gol, kamera menyorot Simeone yang tampak adu argumen dengan penonton. Simeone kemudian ditahan petugas keamanan dan staf timnya, sebelum akhirnya diusir wasit dengan kartu merah.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait