Jadi Menpora dan Ketua PSSI, Erick Thohir Janji Akan Perhatikan Cabor Lain: Jangan Pernah Pertanyakan Keberpihakan Saya terhadap Olahraga

Menteri Erick Thohir memastikan bahwa statusnya sebagai Ketua PSSI tidak akan membuatnya memprioritaskan cabang olahraga sepak bola.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 18 September 2025, 17:15 WIB
Serah terima jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) periode 2023-2025, Dito Ariotedjo (kiri) kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) periode 2025-2029, Erick Thohir dalam acara yang berlangsung di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Kamis (18/09/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, memastikan bahwa statusnya sebagai Ketua PSSI tidak akan membuatnya memprioritaskan cabang olahraga (cabor) sepak bola.

Erick Thohir memamerkan latar belakangnya sebagai Ketua Perbasi pada 2006-2010 dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada 2015-2019.

Advertisement

Erick Thohir baru saja melakukan serah terima jabatan (sertijab) sebagai Menpora dari Dito Ariotedjo di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta Pusat, pada Kamis (18/9/2025).

"Begini, kalau saya alhamdulillah pernah di bawah, di tengah, naik, turun, begitu kan," ujar Erick Thohir.

Selain itu, Erick Thohir juga pernah menjadi Ketua Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC). Dia memastikan bahwa pihaknya bakal berlaku adil terhadap semua cabor, bukan hanya sepak bola.

"Saya pernah Ketua Perbasi, saya pernah Ketua KOI. KOI itu mayungin basket sama bola atau enggak ya? Semua itu, jadi sudah pernah. Jadi jangan khawatir," ucap Erick Thohir.

"Ya, kita pernah punya Asian Games yang sangat sukses. Kebetulan hari ini masih dipercaya sama FIFA. Jadi saya rasa jangan pernah pertanyakan keberpihakan saya kepada olahraga," tuturnya.

 


Susun Roadmap

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) periode 2025-2029, Erick Thohir saat menghadiri acara serah terima jabatan yang berlangsung di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Kamis (18/09/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Erick Thohir mengklaim rekam jejaknya di dunia olahraga nasional cukup baik. Dia bersama Wakil Menpora, Taufik Hidayat, merasa pernah berjuang mati-matian.

"Jadi, saya tadi sampaikan, saya hadir di sini tidak mau memimpin, tapi mau melayani, mengayomi. Tapi tadi kita harus semua introspeksi diri, harus menyatukan diri, targetnya apa," ungkap Erick Thohir.

"Jadi bukan target saya, target sama-sama. Bahkan saya tadi minta seluruh Menpora yang hari ini hadir, kita akan ajak malam sama Pak Dito untuk bedah roadmap masing-masing Pak Menpora sebelumnya seperti apa. Jangan setiap ganti Menpora, ganti roadmap."

"Lebih baik kita bersepakat bikin roadmap bersama Indonesia pada 2045 seperti apa. Nah, turunannya seperti apa. Jadi supaya jangan ada kebingungan pada perpindahan daripada kementerian," jelasnya.


Target dari Presiden

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) periode 2025-2029, Erick Thohir memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan yang berlangsung di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Kamis (18/09/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menilai tugas Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bukanlah perkara ringan.

Prasetyo menegaskan, Presiden Prabowo Subianto ingin agar prestasi olahraga Indonesia tidak hanya bertumpu pada sepak bola, melainkan merata ke berbagai cabang.

"Beban yang kitai berikan kepada Pak Erick Thohir sangat berat untuk semua olahraga kita ingin menuju kelas dunia," kata Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17-9-2025).

Ia menyebut, kiprah Erick di sepak bola telah terbukti membawa pencapaian internasional. Modal pengalaman itu diharapkan bisa mendorong kemajuan cabang olahraga lainnya.

"Memang kita berharap tidak hanya sepak bola. Kita semua paham bahwa Pak Erick Thohir punya sejarah prestasi panjang dalam olahraga, dan itu yang kita inginkan, tidak hanya di sepak bola," ucapnya.


Kepemudaan

Usai dilantik, Erick Thohir menegaskan dirinya tidak hanya akan berkonsentrasi pada olahraga. Ia juga mengemban tugas besar membangun 131 juta pemuda Indonesia agar mampu bersaing di level global sekaligus tetap mencintai Tanah Air.

"Saya mendapat penugasan oleh Bapak Presiden, ya tentu saya sebagai profesional dan pembantu Presiden saya tegak lurus. Kadang-kadang orang lupa, ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, bukan hanya olahraga," ujar Erick.

"Artinya, ada 131 juta pemuda yang ke depan merupakan basis bangsa kita. Mereka harus dibangun kapabilitasnya agar bisa bersaing secara global, mencintai tanah air, dan menjadi bagian dari pembangunan bangsa," lanjut pria yang juga Ketua PSSI ini.

Berita Terkait