Bola.com, Jakarta - Erick Thohir ditunjuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI. Dia digeser oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, dari posisi Menteri BUMN RI.
Erick Thohir mempunyai pengalaman panjang di dunia olahraga. Dia sempat menjadi Ketua Perbasi pada 2006-2010, Ketua Komite Olimpiade (NOC) Indonesia pada 2015-2019, hingga Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC).
Selain itu, Erick Thohir juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Persija Jakarta pada 2001, petinggi Persib Bandung pada 2009-2019, sampai bos Persis Solo pada 2021.
Pada 2023, Erick Thohir terpilih menjadi Ketua PSSI. Masa jabatannya sebagai pimpinan Federasi Sepak Bola Indonesia itu baru akan berakhir pada 2027.
Bagi Perhatian
Pengamat sepak bola, Erwin Fitriansyah, mengomentari pengangkatan Erick Thohir sebagai Menpora. Pria yang pernah lama menjadi jurnalis olahraga itu mengungkapkan pandangannya.
"Dengan pengalaman itu, seharusnya adaptasi tidak akan lama dibandingkan orang yang buta pengetahuan olahraga," ujar Erwin dalam rilis yang diterima Bola.com, Kamis (18/9).
"Tantangan lain adalah bagaimana ia bisa membagi perhatian sebagai Ketua PSSI dengan tanggung jawab barunya di Kemenpora," jelas Erwin.
Adil terhadap Cabor
Sementara itu, Erick Thohir berjanji tidak akan fokus terhaadap sepak bola. Soal statusnya sebagai Ketua PSSI, ia menyerahkannya kepada FIFA.
"Yang pasti saya sebagai menteri harus melihat semua cabor ini adalah bagian dari pembangunan yang akan kita selaraskan ke depan. Tetapi tadi pesan Bapak Presiden, skala prioritas juga harus mulai dilihat," tutur Erick Thohir.
"Kalau kita lihat sebelumnya sendiri saya, waktu Menteri BUMN statusnya juga sah. Karena memang dilihat dari track record saya selama ini ada di dunia sepak bola. Namun, saya tidak mau mendahului, tunggu biar otoritas di sepakbola internasional yang menilai."
"Yang pasti kita akan lapor ke FIFA seperti apa, nanti kita tunggu laporan dari sana," imbuh Erick Thohir.