5 Pelatih yang Paling Sering Diganjar Kartu Merah, Jose Mourinho dan Diego Simeone Saingan Nih

Berikut lima pelatih dengan koleksi kartu merah terbanyak sepanjang kariernya.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 20 September 2025, 11:00 WIB
Ekspresi kecewa pelatih AS Roma, Jose Mourinho saat laga lanjutan Liga Italia 2023/2024 melawan Atalanta di Olympic Stadium, Roma, Italia, Senin (08/01/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Andrew Medichini)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, kembali menerima kartu merah saat Atletico Madrid kalah 2-3 dari Liverpool di Liga Champions 2025/2026, Kamis (19/9/2025) dini hari WIB. 

Kartu merah bukan hal baru bagi Diego Simeone. Sepanjang kariernya, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih, legenda Argentina itu terbilang sering mendapatkan kartu merah.

Advertisement

Di jagat sepak bola, terlebih di pentas bergengsi seperti Liga Champions, sejumlah pelatih terkadang tak bisa membendung amarah.

Atas tindakannya tak terpuji di Anfield setelah terlibat adu bacot dengan salah satu pendukung Liverpool, Diego Simeone belakangan minta maaf.

Meski begitu, diusirnya Diego Simeone dari lapangan pertandingan buntut dari kartu merah yang menerpanya menambah banyak koleksi juru taktik berusia 55 tahun tersebut.

Siapa lagi pelatih yang pernah diganjar kartu merah selain Diego Simeone? Dilansir Planet Football, berikut lima pelatih dengan koleksi kartu merah terbanyak. 

 


5. Arsene Wenger: 3

Arsene Wenger menukangi Arsenal selama 22 tahun lamanya, mengangkat mereka menjadi klub raksasa Eropa dengan banyak titel juara. Ia juga pernah membuat rekor tak terkalahkan di Liga Inggris 2003/04 dan menjadi juara. The Invincible tercatat mampu capai 500 poin dalam 249 laga. (AFP/Marco Bertorello)

Kartu merah Arsene Wenger yang paling terkenal adalah karena menendang botol air di pinggir lapangan Old Trafford.

Ia juga diusir keluar lapangan menjelang akhir karier kepelatihannya, pada Januari 2017, karena memprotes keputusan penalti di injury time dalam kemenangan 2-1 atas Burnley.

Sebelum Liga Inggris memperkenalkan kartu untuk manajer, Wenger dijatuhi larangan mendampingi tim di pinggir lapangan selama 12 pertandingan karena "perilaku mengancam dan intimidasi fisik" terhadap ofisial keempat Paul Taylor di terowongan menyusul kekalahan pekan pembuka dari Sunderland.

Banding Wenger terhadap larangan bermain di pinggir lapangan akhirnya berhasil. Namun, ia tetap diharuskan membayar denda sebesar £10.000.

Ia kemudian dijatuhi larangan bermain di pinggir lapangan selama tiga pertandingan karena menghina Mike Dean secara verbal setelah hasil imbang melawan West Brom pada Januari 2018.

 


4. Xavi Hernandez: 3

Pelatih kepala Barcelona, Xavi Hernandez saat laga pekan pertama Liga Spanyol 2023/2024 melawan Getafe di Coliseum Alfonso Perez Stadium, Getafe, Spanyol, 14 Agustus 2023 WIB. (AP Photo/Alvaro Medranda)

Tidak pernah menjadi sosok yang mudah tersinggung di lapangan, Xavi menerima total tiga kartu merah (semuanya karena dua kartu kuning) dalam lebih dari seribu pertandingan yang ia torehkan untuk klub dan negaranya.

Ia menyamai jumlah tersebut dari pinggir lapangan hanya dalam dua setengah tahun di Barcelona.

 

 


3. Andre Villas Boas: 3

Andre Villas-Boas. Pelatih asal Portugal berusia 44 tahun yang sejak tengah musim 2021/2022 berstatus tanpa klub usai meninggalkan Olympique Marseille ini menempati posisi keempat sebagai pelatih dengan nilai transfer termahal sepanjang sejarah. Chelsea mendatangkannya pada awal musim 2011/2012 dari FC Porto dengan biaya 15 juta euro atau kini setara Rp226 miliar. Belum genap semusim, ia dipecat Chelsea pada Maret 2012. (AFP/Ian Kington)

Pelatih asal Portugal, Andre Villas Boas, tidak pernah diusir keluar lapangan selama masa-masa puncaknya saat menangani Chelsea dan Tottenham. Tetapi ia pernah menerima kartu merah saat berada di Zenit Saint Petersburg dan Shanghai SIPG.

Ia menerima kartu merah ketiga dalam karier kepelatihannya setelah dua kartu kuning berturut-turut setelah peluit akhir pertandingan Marseille yang berakhir 2-2 dengan Amiens, pada Maret 2020.

“Saya minta maaf atas perdebatan ini dengan wasit,” ujar Villas Boas kepada RMC Sport setelah pertandingan.

“Ini salah saya. Kami harus mengendalikan pertandingan setelah skor 2-0 dan jika tidak, itu salah saya."

“Saya adalah pemimpin tim ini, ini adalah tanggung jawab saya. Sayalah yang bertanggung jawab untuk memberikan ketenangan pikiran itu. Kami kehilangan kendali permainan dan kami kehilangan poin di kandang, sekali lagi.”

Ia telah naik pangkat sejak meninggalkan Monaco, dan kini menjabat sebagai presiden klub Porto.

Mungkin ia akan berbagi beberapa mutiara kebijaksanaan dalam mengelola amarah untuk Francesco Farioli, yang ia tunjuk di musim panas.

 

 


2. Diego Simeone: 7

Pelatih Atletico Madrid asal Argentina, Diego Simeone (tengah), bereaksi di samping manajer Liverpool asal Belanda, Arne Slot, selama pertandingan putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Atletico Madrid di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Kamis (18-9-2025). (Oli SCARFF/AFP)

"Terkadang Anda diusir keluar lapangan, terkadang tidak," adalah respons Simeone terhadap kartu merah David Beckham yang terkenal saat melawan Argentina.

Mantan pelatih asal Argentina ini telah melatih Atletico Madrid sejak 2011, menjadikannya manajer dengan masa bakti terlama di liga-liga besar Eropa. Namun, setelah adu argumennya yang sengit dengan penggemar Liverpool pasca-gol kemenangan Virgil van Dijk di injury time, semangatnya tak pernah padam.

"Saya manusia, saya manusia," ujarnya kepada wartawan dalam konferensi pers pascapertandingan.

"Jelas reaksi saya tidak dapat dibenarkan; saya memang menghinanya, tetapi itu adalah 90 menit penghinaan yang saya terima sepanjang pertandingan."

"Lalu Anda berbalik, ketika lawan sudah mencetak gol, dan mereka masih menghina Anda. Tidak semudah itu. Wasit memahami situasinya. Saya harap tim seperti Liverpool bisa memperbaiki hal itu."

“Ketika mereka mengidentifikasi orang yang melakukan ini, seharusnya ada konsekuensinya, tetapi sayalah yang harus tetap tenang dan menerima hinaan itu. Kalau saya, Anda harus menerimanya.”

Kartu merah terbarunya tidak sama persis dengan amukannya setelah final Liga Champions Atletico 2014, tetapi itu tidak jauh berbeda. Jangan pernah berubah, Diego.

 


1. Jose Mourinho: 9

Ekspresi pelatih AS Roma, Jose Mourinho, setelah pertandingan leg kedua semifinal Liga Europa 2022/2023 timnya berhasil menahan imbang Bayer Leverkusen dengan skor 0-0 (agregat 1-0) di BayArena, Jumat (19/05/2023) dini hari WIB. Dalam sepanjang karirnya, 31 Mei 2023 nanti merupakan final keenam The Special One di kompetisi Eropa. (AP Photo/Martin Meissner)

Mourinho telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang berapi-api di masa mudanya di Porto dan Chelsea, tetapi justru semakin keras kepala seiring bertambahnya usia. Waktu tentu saja tidak melunakkannya.

Cuplikan itu termasuk dua kartu merah terpisah dan denda £8.000 selama musim pertamanya kembali di Chelsea pada 2013/2014.

Ia menerima lima kartu merah lagi di Serie A selama di AS Roma. Tidak ada pemain atau manajer di Italia yang menerima lebih banyak kartu merah selama di sana.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait