Selisih Mencolok, Batas Gaji Barcelona Turun 112 Juta Euro Sementara Madrid Naik

Laporan dari La Liga: Barcelona terpangkas, Real Madrid catat batas gaji tertinggi.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 20 September 2025, 13:30 WIB
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, berbicara kepada para pemainnya dalam laga La Liga antara Levante dan Barcelona di Valencia, Spanyol, Sabtu, 23 Agustus 2025. (AP Photo/Alberto Saiz)

Bola.com, Jakarta - La Liga mengumumkan batas pengeluaran skuad untuk musim ini, dan Barcelona kembali terkena imbas serius.

Jumlah yang boleh mereka habiskan merosot hingga 351 juta euro (sekitar Rp6,8 triliun), turun 112 juta euro (Rp2,1 triliun) dibandingkan periode Januari lalu.

Advertisement

Sebaliknya, Real Madrid justru mencatat peningkatan. Klub ibu kota itu kini memiliki batas gaji tertinggi di liga, mencapai 761 juta euro (Rp14,8 triliun), naik tipis dari 754 juta euro (Rp14,7 triliun) sebelumnya.

Dalam presentasi resmi pada Jumat (19-9-2025), La Liga menjelaskan batas pengeluaran ini mencakup gaji pemain tim utama, staf pelatih, serta tim cadangan dan akademi.

 

 


Kendala Pendaftaran Pemain Baru

Kiper Barcelona, Joan Garcia, melakukan penyelamatan dari tembakan pemain Rayo Vallecano, Sergio Camello, dalam laga La Liga antara Rayo Vallecano dan Barcelona di Stadion Vallecas, Madrid, Spanyol, Minggu, 31 Agustus 2025. (AP Photo/Manu Fernandez)

Penurunan drastis Barcelona dikaitkan dengan keputusan auditor klub yang tidak memasukkan pemasukan sebesar 100 juta euro dari penjualan kotak VIP di Stadion Spotify Camp Nou, yang saat ini sedang direnovasi.

"Selisih 112 juta euro itu sebenarnya hampir sama dengan 100 juta euro dari kotak VIP," ujar Javier Gomez, Direktur Jenderal La Liga.

"Auditor sebelumnya menyetujuinya, tapi auditor yang sekarang menolak. Itu penyebabnya," lanjutnya.

Barcelona dalam beberapa musim terakhir memang kerap bermasalah saat mendaftarkan pemain anyar karena terjegal aturan pengeluaran La Liga.

Musim panas ini, situasi serupa dialami ketika mendatangkan Joan García, Marcus Rashford, dan Roony Bardghji.

 

 


Kondisi Keuangan Tertekan

Pemandangan umum (general view) lokasi pembangunan Stadion Camp Nou di Barcelona pada 23 Mei 2025. (Josep LAGO/AFP)

Kondisi keuangan klub kian tertekan akibat kepindahan sementara dari Camp Nou. Setelah bermain di Stadion Olimpiade Montjuic musim lalu, kini Blaugrana harus menjamu lawan di Estadi Johan Cruyff, yang hanya berkapasitas 6.000 penonton.

Laga melawan Valencia pekan lalu serta duel kontra Getafe akhir pekan ini digelar di stadion tersebut.

Meski begitu, Gomez optimistis Barcelona bisa mengatasi masalah ini.

"Saya yakin mereka akan menyelesaikannya, entah lewat penjualan kotak VIP atau cara lain. Mereka pasti bisa melewati masalah ini," katanya.

"Barcelona tetap berjalan, meski tanpa stadion utama yang membuat mereka kehilangan banyak pemasukan. Pertanyaannya hanya kapan, apakah tiga bulan atau 12 bulan lagi."


Posisi Ketiga dan Terbawah

Tim Atletico Madrid berpose untuk foto grup sebelum pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia Antarklub antara PSG dan Atletico Madrid di Pasadena, California, Minggu, 15 Juni 2025. (AP Photo/Jae Hong)

 

La Liga belum dapat memastikan apakah pemasukan 100 juta euro dari kotak VIP itu nantinya akan diakui setelah Camp Nou kembali dibuka.

"Kami bukan auditor," tegas Gomez.

"Itu harus ditanyakan kepada auditor mereka, apakah mau menerima atau tidak. Kelihatannya berkaitan dengan kembalinya mereka ke Camp Nou dan sejumlah faktor keuangan lain, tapi kami tidak bisa memastikan," ucapnya.

Di bawah Madrid dan Barcelona, Atletico Madrid memiliki batas gaji tertinggi ketiga di liga dengan 327 juta euro.

Sementara Sevilla berada di posisi terbawah dengan hanya 22 juta euro, akibat kegagalan mereka lolos ke kompetisi Eropa dalam beberapa musim terakhir.

 

Sumber: ESPN

Berita Terkait