Putra Zidane Pindah Kewarganegaraan, Bidik Piala Dunia 2026 Bersama Aljazair

Putra Zinedine Zidane, Luca, pilih membela Aljazair. Ia membidik panggung Piala Dunia 2026.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 21 September 2025, 06:00 WIB
Luca Zidane, putra legenda Prancis, Zinedine Zidane, saat membela tim nasional Prancis U-18. (Guardian),

Bola.com, Jakarta - Nama besar Zinedine Zidane kembali bergaung di panggung sepak bola dunia. Bukan sang legenda yang turun langsung, melainkan putranya, Luca Zidane, yang berpeluang tampil di Piala Dunia 2026, tetapi bukan bersama Prancis, melainkan membela Timnas Aljazair.

Zidane senior dikenang sebagai satu di antara pemain terbesar sepanjang masa. Dominasi di era 90-an hingga awal 2000-an bersama Juventus dan Real Madrid mengantarnya meraih berbagai prestasi, termasuk Ballon d'Or 1998.

Advertisement

Bersama timnas Prancis, ia juga menciptakan banyak momen ikonik, termasuk membawa Les Bleus menjuarai Piala Dunia 1998.

Kini, estafet itu bisa berlanjut lewat Luca Zidane. Kiper berusia 27 tahun tersebut, yang lahir di Prancis dan pernah membela tim muda Les Bleus dari level U-16 hingga U-20, memutuskan mengalihkan kesetiaannya ke Aljazair menjelang Piala Dunia 2026.


Jalur Baru Menuju Panggung Dunia

Luca Zidane debut di Real Madrid ketika melawan Villarreal. (AP Photo/Alberto Saiz)

Bagi setiap pesepak bola, musim jelang Piala Dunia menjadi sangat krusial. Banyak pemain berusaha tampil konsisten agar dipanggil memperkuat negaranya di ajang terbesar sepak bola.

Namun, tidak semua punya kesempatan yang sama. Ada yang beralih kewarganegaraan demi memperbesar peluang tampil, seperti halnya Luca Zidane.

Luca masih memiliki darah Aljazair dari kedua kakek-neneknya yang berasal dari kawasan Kabylie. Fakta itu membuatnya berhak memperkuat negeri leluhur ayahnya.

Keputusan ini datang tepat pada waktunya karena Aljazair sedang berada di jalur mulus menuju Piala Dunia 2026.


Aljazair Hampir Pasti Lolos

Tahun 1998 bisa dikatakan sebagai puncak karier Zinedine Zidane sebagai pesepak bola, dirinya sukses mengantarkan Prancis untuk pertama kalinya meraih gelar Piala Dunia. (AFP/Gabriel Bouys)

Di babak kualifikasi, Aljazair kini memimpin Grup H dengan catatan enam kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan dari delapan laga. Mereka mengoleksi 19 poin, unggul empat angka dari Uganda yang berada di posisi kedua.

Dengan dua laga tersisa melawan Somalia dan Uganda, tiket ke Piala Dunia 2026 hampir bisa dipastikan menjadi milik mereka.

Jika benar-benar lolos, Aljazair akan mencatat penampilan kelima mereka di ajang ini.

Lebih istimewa lagi, publik berpeluang menyaksikan nama Zidane kembali hadir di panggung Piala Dunia, untuk pertama kalinya sejak era Zinedine sendiri. Enzo, Theo, dan Elyaz, tiga putra Zidane lainnya, belum pernah mencapai prestasi tersebut.

Jika Luca berhasil, ia akan menjadi Zidane pertama setelah sang ayah yang merasakan atmosfer Piala Dunia.

 

Sumber: Give Me Sport