Ballon d'Or d'Honneur: Penghargaan Langka yang Hanya Diberikan kepada 2 Legenda Sepak Bola

Penjelasan Ballon d’Or d’Honneur, penghargaan langka yang hanya diraih oleh dua legenda sepak bola.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 21 September 2025, 08:30 WIB
Foto ini menunjukkan trofi setelah gelandang Manchester City asal Spanyol, Rodri, menciumnya saat memenangkan penghargaan Ballon d'Or dalam upacara penghargaan Ballon d'Or 2024 di Theatre du Chatelet, Paris, pada 28 Oktober 2024. (FRANCK FIFE/AFP)

Bola.com, Jakarta - Setiap penggemar sepak bola tentu mengenal Ballon d'Or, penghargaan tahunan yang diberikan kepada pemain terbaik dunia.

Trofi bergengsi ini pertama kali digelar pada 1954, ketika Sir Stanley Matthews dari Inggris menjadi peraih perdana.

Advertisement

Sejak saat itu, deretan bintang legendaris menyusul, dengan Lionel Messi mencatatkan rekor delapan kali juara, terbanyak sepanjang sejarah.

Meski demikian, memenangkan Ballon d'Or bukan perkara mudah. Buktinya, hanya enam pemain asal Inggris yang pernah mengangkat trofi ini. Lebih jauh, sebelum 1995, penghargaan tersebut hanya bisa dimenangkan oleh pesepak bola asal Eropa.

Hal ini berarti, banyak ikon dunia yang tak mendapat pengakuan resmi, meski kualitasnya diakui luas.

Untuk menutup celah itu, dibuatlah penghargaan khusus bernama Ballon d'Or Prix d'Honneur, atau Ballon d'Or d'Honneur.

Sesuai namanya, trofi ini diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada para legenda yang pantas meraih Ballon d'Or di masa jayanya, tetapi tak memenuhi syarat karena lahir di luar Eropa.

Namun, gelar ini amat langka, sepanjang sejarahnya hanya dua pemain yang pernah dianugerahi. Siapa saja?


Diego Maradona

3. Diego Maradona (Napoli) - Pria Argentina ini bagaikan dewa bagi warga kota Naples, Italia. Torehan Gelar dan prestasi yang dipersembahkan membuat Napoli memensiunkan nomor punggung 10 pada tahun 2000 lalu. (AFP/Carlo Hermann)

Pada 1995, Diego Maradona menjadi pesepak bola pertama yang menerima Ballon d'Or d'Honneur. Penghargaan itu dianggap sebagai penghormatan resmi atas kariernya yang luar biasa.

Bagi banyak orang, Maradona termasuk jajaran teratas pesepak bola terbaik sepanjang masa.

Ia menginspirasi Argentina menjuarai Piala Dunia 1986, serta membawa Napoli meraih gelar liga pertama dalam sejarah klub pada 1987 dan kembali mengulanginya pada 1990.

Tak sedikit yang percaya, seandainya Maradona lahir di Eropa, ia pasti pernah memenangkan Ballon d'Or secara reguler.

Itulah mengapa, penghargaan kehormatan ini dianggap sebagai bentuk pengakuan yang pantas bagi sang legenda yang telah berpulang.


Pele

1. Pele - Top skor Brazil sepanjang masa pernah mencicipi dunia perfilman bersama aktor kawakan Sylvester Stallon di film Escape to Victory pada tahun 1981. (AFP/Mauro Pimentel)

Hampir dua dekade kemudian, tepatnya pada 2013, giliran Pele menerima Ballon d'Or d'Honneur.

Sama seperti Maradona, bintang asal Brasil ini juga dipandang sebagai satu di antara pemain terhebat yang pernah ada, bahkan banyak yang menilainya sebagai yang terbaik sepanjang sejarah.

Pele tampak begitu terharu saat menerima penghargaan. Dalam pidatonya ia berkata:

"Saya berjanji kepada keluarga tidak akan menangis, tapi saya merasa sangat emosional. Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada Tuhan yang telah memberi kesehatan sehingga saya bisa bermain begitu lama."

Tentu saja saya tidak bermain sendirian. Banyak orang membantu saya, mulai dari rekan setim, petugas kebersihan sepatu, hingga tukang pijat. Trofi ini harus saya bagi bersama mereka.”

Ia menambahkan:

"Saya sudah meraih banyak piala dan penghargaan, tapi saya selalu merasa iri kepada para pemain yang bisa memenangkan Ballon d'Or. Saya tidak pernah mendapatkannya karena saya tidak bermain di Eropa. Sekarang, saya bersyukur akhirnya bisa melengkapi koleksi trofi di rumah," ujar Pele.

Kata-kata itu menegaskan betapa besarnya arti Ballon d'Or bagi para pemain, baik masa lalu maupun kini.

Namun, dengan format penghargaan yang kini terbuka untuk semua pesepak bola di luar Eropa, sangat kecil kemungkinan Ballon d'Or d'Honneur akan kembali diberikan di masa depan.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait