Aitana Bonmati Cetak Hattrick Ballon d'Or Feminin, Ini 5 Pesepak Bola Putra yang juga Pernah 3 Kali Jadi Pemain Terbaik Dunia

Aitana Bonmati menjadi pesepak bola putri pertama yang meraih Ballon d'Or tiga kali sejak penghargaaan untuk sepak bola wanita itu dimulai pada 2018. Aitana Bonmati meraih Ballon d'Or Feminin pada 2023, 2024, dan 2025.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 23 September 2025, 12:30 WIB
Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele, berfoto bersama gelandang Barcelona dan Timnas Spanyol putri, Aitana Bonmati, setelah keduanya berhasil meraih penghargaan Ballon d'OR 2025 di Theatre du Chatelet, Paris, Selasa (23/9/2025) dini hari WIB. (Franck FIFE / AFP)

Bola.com, Jakarta - Pesepak bola putri Spanyol milik Barcelona, Aitana Bonmati, untuk kali ketiga secara beruntun berhasil meraih trofi pemain terbaik dunia, Ballon d'Or Feminin, Selasa (23/9/2025). Bonmati pun mencatat sejarah dalam penghargaan tersebut.

Aitana Bonmati menjadi pesepak bola putri pertama yang meraih Ballon d'Or tiga kali sejak penghargaaan untuk sepak bola wanita itu dimulai pada 2018. Aitana Bonmati meraih Ballon d'Or Feminin pada 2023, 2024, dan 2025.

Advertisement

Aitana Bonmati juga meneruskan tren positif Barcelona putri, di mana pemainnya, Alexia Putellas, juga meraih Ballon d'Or Feminin pada 2021 dan 2022, tepat sebelum Bonmati memasuki era dominasinya.

Namun, berbeda dengan Ballon d'Or Feminin yang baru dimulai pada 2018, Ballon d'Or untuk pesepak bola putra sudah berlangsung sejak 1956.

Untuk pesepak bola putra, cukup banyak yang sudah pernah merasakan hattrick, bahkan ada yang lebih banyak seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Berikut adalah lima pesepak bola putra yang tercatat pernah meraih tiga trofi Ballon d'Or dalam sejarah penghargaan sepak bola terbaik dunia itu.

 
 

Johan Cruyff

Legenda asal Belanda, Johan Cruyff pernah meraih Ballon d'Or sebanyak tiga kali yaitu pada tahun 1971,1973 dan 1974. (AFP Photo/ STF)

Pesepak bola dunia pertama yang berhasil meraih hattrick Ballon d'Or adalah Johan Cruyff. Legenda sepak bola Belanda ini memastikan hattrick pada 1974, setelah sebelumnya juga mengangkat trofi pemain terbaik dunia itu pada 1971 dan 1972.

Dominasi Johan Cruyff sempat diganggu oleh legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer, yang menjuarai Ballon d'Or 1971.

Johan Cruyff menjadi pemain terbaik dunia itu dengan dua klub berbeda. Ia meraih yang pertama bersama Ajax, dan dua lainnya bersama Barcelona.


Michel Platini

Kemampuan Michel Platini diakui dengan raihan tiga trofi Ballon d’Or pada 1983, 1984, 1985. (http://enlazonatecnica.mx)

 

Sementara yang kedua adalah legenda sepak bola Prancis, Michel Platini. Seperti halnya yang dicatatkan oleh Aitana Bonmati saat ini, Platini juga mencatatkan hattrick Ballon d'Or dalam tiga edisi beruntun.

Michel Platini meraih trofi Ballon d'Or pada 1983, 1984, dan 1985, di mana saat itu gelandang asal Prancis itu sedang tampil mendominasi bersama klub Italia, Juventus.


Marco van Basten

Marco van Basten. Eks striker Timnas Belanda ini mampu meraih Ballon d'Or sebanayak 3 kali pada edisi 1988, 1989 dan 1992 bersama AC Milan. Namun ia tercatat 2 kali gagal masuk nominasi Ballon d'Or di edisi 1990 dan 1993 usai menggapainya pada 1989 dan 1992. Penyebab Kegagalan masuk nominasi pada edisi 1990 tidak lain adalah karena penampilan buruknya bersama Timnas Belanda pada Piala Dunia 1990 dengan raihan nir-gol dalam 4 laga. Padahal bersama AC Milan di musim 1989/1990 ia justru tampil meyakinkan dengan meraih gelar Piala Champions, Piala Super Eropa dan Piala Toyota ditambah gelar individu sebagai top skor Serie A Liga Italia. (AFP/Toshifumi Kitamura)

 

Kemudian ada legenda sepak bola AC Milan asal Belanda, Marco van Basten. Van Basten kali pertama meraih Ballon d'Or adalah pada 1988, atau satu tahun setelah rekan setim dan kompatriotnya, Ruud Gullit meraihnya.

Kemudian Marco Van Basten langsung meraih yang kedua pada 1989 dan yang ketiga pada 1992. Ketiga trofi tersebut diraih Marco van Basten saat membela AC Milan yang dominan di Serie A dan Liga Champions pada era tersebut.


Lionel Messi

Lionel Messi berpose dengan 5 trofi FIFA Ballon d'Or yang telah diraihnya. Messi meraih gelar Pemain Terbaik Dunia tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015. (AFP/Miguel Ruiz)

 

Mungkin Cristiano Ronaldo lebih dulu merasakan pengalaman meraih Ballon d'Or ketimbang Lionel Messi. Namun, pemain asal Argentina ini menjadi yang pertama dalam rivalitas mereka meraih tiga trofi Ballon d'Or.

Setelah Cristiano Ronaldo meraih trofi Ballon d'Or pertamanya pada 2008, Lionel Messi langsung mendominasi pada 2009, 2019, dan 2011 untuk memastikan hattrick Ballon d'Or secara beruntun.

Bahkan tak hanya hattrick, Messi juga mencatatkan quattrick beruntun dengan meraih yang keempat pada 2012.

Pada akhirnya, Lionel Messi tercatat sebagai pemain dengan jumlah trofi Ballon d'Or terbanyak dalam sepanjang sejarah. Kali terakhir meraihnya pada 2023, Lionel Messi mencatatkan diri 8 kali menyabet Ballon d'Or.


Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo. Striker Portugal berusia 37 tahun ini memperkuat Real Madrid selama 9 musim mulai 2009/2010 hingga 2017/2018. Ia menjadi pemain Real Madrid ke-6 yang meraih gelar Ballon d'Or, yaitu sebanyak 4 kali pada tahun 2013, 2014, 2016 dan 2017. Sebelumnya saat membela Manchester United ia juga sempat meraih gelar Ballon d'Or edisi 2008, di musim terakhirnya berseragam setan Merah. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

 

Seperti diungkap di laman sebelumnya, Cristiano Ronado meraih trofi Ballon d'Or pertamanya pada 2008, sebelum Lionel Messi kemudian mendominasi.

Namun, setelah Lionel Messi meraih empat trofi Ballon d'Or berturut-turut, Cristiano Ronaldo berhasil meraih trofi kedua dan ketiganya secara beruntun pada 2013 dan 2014.

Pada akhirnya Cristiano Ronaldo tercatat lima kali meraih trofi Ballon d'Or, di mana yang keempat dan kelima didapatkan secara beruntun pada 2016 dan 2017, di mana Real Madrid mendominasi dan Timnas Portugal juga menjuarai Euro 2016.

Berita Terkait