Ousmane Dembele Kirim Pesan untuk Lamine Yamal Setelah Raih Ballon d’Or 2025: Dia Pemuda yang Luar Biasa

Kemenangan ini menjadikan Ousmane Dembele sebagai pemain Prancis yang meraih penghargaan bergengsi tersebut sejak Karim Benzema pada 2022.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 23 September 2025, 14:30 WIB
Pemain berusia 28 tahun itu mengungguli wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, dan rekan setimnya di PSG, Vitinha, dalam pemungutan suara. (AP Photo/Thibault Camus)

Bola.com, Jakarta - Ousmane Dembele sukses menorehkan sejarah dengan meraih Ballon d’Or 2025, mengalahkan Lamine Yamal dan rekan setimnya di Paris Saint-Germain (PSG), Vitinha.

Kemenangan ini menjadikan Ousmane Dembele sebagai pemain Prancis yang meraih penghargaan bergengsi tersebut sejak Karim Benzema pada 2022.

Advertisement

Dalam pidato kemenangannya, Ousmane Dembele menyebut Benzema sebagai “Ballon d’Or rakyat pertama”, sementara dirinya adalah yang kedua.

 
 

Pujian Dembele untuk Yamal

 

Meski Yamal harus puas finis di posisi kedua, Ousmane Dembele menunjukkan rasa hormat dan kekagumannya kepada bintang muda Barcelona itu.

“Lamine Yamal adalah seorang pemuda luar biasa. Seorang pemain hebat dengan kematangan yang luar biasa. Saya percaya dia akan memenangkan beberapa Ballon d’Or di masa depan,” ujar Dembele di panggung gala Ballon d’Or di Paris.

Kedua pemain juga sempat berjabat tangan hangat, memperlihatkan hubungan baik yang kontras dengan ketegangan yang pernah terjadi antara Vinicius Jr. dan Rodri pada edisi sebelumnya.


Barcelona Tetap Bersinar di Ballon d’Or

Pemain Barcelona putri, dan pemenang Ballon d’Or 2024, Aitana Bonmati, kembali meraih Ballon d'Or pada 2025 ini dalam malam gala yang digelar di Theatre du Chatelet, Paris, Selasa (23/9/2025) dini hari WIB. (Franck FIFE / AFP)

 

Meski gagal membawa Lamine Yamal menjadi pemenang, Barcelona tetap memiliki malam yang cukup berkesan. Lamine Yamal berhasil mempertahankan Kopa Trophy, menjadi pemain pertama dalam sejarah yang meraih penghargaan tersebut dua kali.

Namun, tidak semua hasil memuaskan bagi kubu Blaugrana. Raphinha hanya finis di peringkat kelima, tertinggal di belakang bintang Liverpool, Mohamed Salah.

Sementara itu, Pedri bahkan tidak masuk dalam 10 besar, sebuah keputusan yang menuai kritik, termasuk Aitana Bonmati, yang menilai rekan setimnya layak mendapat pengakuan lebih besar.

Sementara di sisi lain, Robert Lewandowski juga tampil di gala tersebut, menempati posisi ke-17. Itu kemungkinan menjadi penampilan terakhir striker Polandia itu di ajang penghargaan prestisius ini.


Persaingan Tahun Depan

 

Dengan prestasi Barcelona yang tetap kuat di panggung Ballon d’Or, harapan besar tertuju pada edisi berikutnya.

Klub Catalan tersebut diyakini akan kembali menempatkan lebih banyak pemain di daftar kandidat, terutama melihat potensi duel berlanjut antara Dembele dan Yamal dalam perebutan gelar individu paling bergengsi di dunia sepak bola.

Sumber: Barca Universal

Berita Terkait