Legenda Barca: Lamine Yamal Harus Tiru Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo untuk Dapat Ballon d'Or

Legenda Barcelona, ​​Rivaldo, mengatakan Lamine Yamal harus meningkatkan kontribusinya dalam pertandingan jika ingin memenangkan Ballon d'Or.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 27 September 2025, 09:45 WIB
Penyerang Barcelona asal Spanyol #10, Lamine Yamal, merayakan gol ketiga timnya dalam pertandingan Liga Spanyol antara RCD Mallorca dan FC Barcelona di Stadion Mallorca Son Moix di Palma de Mallorca pada 16 Agustus 2025. (JAIME REINA/AFP)

Bola.com, Jakarta Legenda Barcelona, ​​Rivaldo, mengatakan Lamine Yamal harus meningkatkan kontribusinya dalam pertandingan jika ingin memenangkan Ballon d'Or.

Yamal finis di posisi kedua dalam penghitungan tahun ini di belakang bintang PSG, Ousmane Dembele.

Advertisement

Rivaldo, yang memenangkan Ballon d'Or sebagai pemain Barca, tidak meragukan potensi pemain berusia 18 tahun itu, tetapi mengatakan peningkatan diperlukan dalam permainannya.

"Saya pikir Lamine memiliki segalanya untuk menjadi pemenang Ballon d'Or tahun depan dan saya pikir musim ini akan jauh lebih menonjol daripada musim lalu," katanya kepada kepada Betfair.

"Tetapi, dengan cara bermainnya, saya pikir ia akan memenangkan Ballon d'Or ketika ia mencetak banyak gol dan memberikan banyak assist. Bukan hanya karena caranya bermain. Seperti yang telah terjadi pada Cristiano Ronaldo atau Messi."


Waktu Masih Panjang

Penyerang Barcelona asal Spanyol #10, Lamine Yamal, merayakan gol pertama timnya dalam pertandingan Liga Spanyol antara Rayo Vallecano de Madrid dan FC Barcelona di Stadion Vallecas, Madrid, pada 31 Agustus 2025. (Pierre-Philippe MARCOU/AFP)

Yamal menempati posisi kedua di belakang penyerang Paris Saint-Germain, Ousmane Dembele.

Meski demikian, penyerang Timnas Spanyol itu tetap mencatat sejarah sebagai satu-satunya pemain yang berhasil meraih Kopa Trophy lebih dari sekali, penghargaan untuk pemain terbaik dunia di bawah usia 21 tahun.

Presiden La Liga, Javier Tebas, menilai Lamine Yamal seharusnya sudah berhak meraih Ballon d'Or. Namun, usianya yang masih 18 tahun disebut sebagai faktor utama yang membuat bintang muda Barcelona itu gagal memenangkan penghargaan prestisius tersebut.

"Kalau saja usianya lebih dari 23 tahun, saya yakin dia juga sudah memenangkannya. Tapi, karena masih muda, mereka memberikannya [Kopa Trophy]," ujar Tebas soal hasil Ballon d'Or tersebut.


Rekor saat Muda

Sejak debut di tim utama Barcelona pada usia 16 tahun, Yamal telah mencatat berbagai rekor bersejarah.

Ia menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah La Liga, sekaligus pemain termuda yang tampil di putaran final Piala Eropa.

Pada Euro 2024 lalu, ia bahkan terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik Turnamen setelah membantu Spanyol merebut gelar juara.

Tebas pun tak ragu memprediksi masa depan cerah Yamal.

"Jika dia terus bermain di level sekarang, yang sepertinya memang demikian, saya rasa tak ada keraguan dia akan memenangkan Ballon d’Or," kata Tebas.

Berita Terkait