Liverpool Alami Kekalahan Perdana, Arne Slot Tak Bisa Sembunyikan Kekecewaan

Arne Slot tidak menutupi kekecewaannya setelah Liverpool mengalami kekalahan perdana di Premier League musim ini saat bertandang ke markas Crystal Palace.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 28 September 2025, 19:00 WIB
Manager Liverpool, Arne Slot, memimpin anak asuhnya pada pekan 1 Liga Inggris 2025/2026 melawan Bournemouth di Anfield, Sabtu (16/8/2025). (Paul ELLIS / AFP)

Bola.com, Jakarta - Liverpool menelan kekalahan perdana di Premier League musim ini setelah tampil tidak konsisten saat bertandang ke Selhurst Park, markas Crystal Palace, Sabtu (27/9/2025) malam WIB.

Laga tersebut berakhir pahit bagi tim asuhan Arne Slot, dengan sejumlah kesalahan mendasar di lini belakang serta kembali rapuh menghadapi situasi bola mati.

Advertisement

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Arne Slot tidak menutupi kekecewaannya. Ia menyebut penampilan Liverpool di babak pertama sama buruknya dengan cara mereka kebobolan gol penentu kemenangan di masa tambahan waktu.

“Babak pertama mengecewakan dan akhir laga pun begitu. Palace layak unggul dua atau tiga gol sebelum jeda. Untungnya Alisson masih menyelamatkan kami,” ujar pelatih asal Belanda itu.

“Pada babak kedua kami bermain lebih baik, menciptakan banyak peluang yang biasanya sulit terjadi melawan Palace. Namun, kebobolan dari set piece di menit akhir sama mengecewakannya dengan babak pertama kami,” lanjutnya.

Slot menegaskan bahwa Palace memang lawan sulit, bukan hanya untuk Liverpool, melainkan juga bagi tim-tim lain di Liga Inggris. Sejak ia menangani The Reds, pertemuan dengan Palace selalu berlangsung ketat dan berimbang.

 


Kritik Halus untuk Cody Gakpo

Cody Gakpo mencetak gol dalam duel pramusim Liverpool versus Athletic Club di Anfield, Selasa (5/8/2025) dini hari WIB. (Darren Staples/AFP)

 

Salah satu momen yang disorot Arne Slot adalah gol penentu kemenangan Palace yang berawal dari lemparan jauh pada menit ke-96.

Pelatih asal Belanda itu menyinggung ada satu pemain Liverpool yang kehilangan fokus dengan lebih memilih berlari untuk mencoba serangan balik, padahal waktu nyaris habis dan situasi menuntut semua pemain bertahan.

Meskipun Slot tidak menyebut nama, tayangan ulang menunjukkan pemain tersebut adalah Cody Gakpo. Sang penyerang meninggalkan posisinya di area bertahan, yang kemudian dimanfaatkan Marc Guehi untuk mengirim flick-on sebelum Eddie Nketiah mencetak gol kemenangan Palace.

“Seharusnya di momen itu hanya soal bertahan. Namun, satu pemain terlalu berpikir ofensif, yang akhirnya membuat kami kehilangan pertandingan,” kata Slot.


Masalah Bola Mati yang Belum Terselesaikan

Eddie Nketiah dari Crystal Palace mencetak gol kedua timnya dalam laga Liga Premier Inggris antara Crystal Palace dan Liverpool di Selhurst Park, London selatan, Sabtu, 27 September 2025. (Jonathan Brady/PA via AP)

 

Selain fokus pemain, kelemahan Liverpool dalam mengantisipasi bola mati kembali terlihat. Arne Slot mengakui timnya memang kerap bermasalah menghadapi situasi set piece musim ini, meski menegaskan bukan itu saja penyebab kekalahan.

“Bukan hanya bola mati. Palace juga punya ancaman dari transisi dan bola di belakang lini pertahanan, dan mereka menciptakan banyak peluang dari situasi itu,” jelasnya.

Meski kecewa, Arne Slot tetap melihat sisi positif. Menurutnya, di babak kedua Liverpool menunjukkan perkembangan signifikan, bahkan mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya melawan pertahanan Palace yang dikenal solid.

Florian Wirtz, Alexander Isak, dan Ryan Gravenberch sempat mendapat peluang emas, meski gagal menuntaskannya menjadi gol.

“Kalau melihat performa kami setelah turun minum, bisa dibilang Liverpool justru tim yang paling mungkin menang. Sayangnya hasil berkata lain,” tambah Slot.


Evaluasi dan Harapan

 

Kekalahan ini menjadi pengingat penting bagi Slot dan skuadnya bahwa fokus serta organisasi bertahan harus ditingkatkan, terutama menghadapi lawan yang mengandalkan kekuatan fisik dan bola mati.

Namun, secara umum, Arne Slot menilai timnya sedang dalam proses menemukan keseimbangan baru antara kreativitas menyerang dan ketangguhan bertahan.

Dengan performa yang terus berkembang dan hanya kalah sekali sejauh musim ini, Liverpool masih berada di jalur yang tepat untuk bersaing di papan atas. Kekalahan dari Palace dianggap Slot sebagai bagian dari proses adaptasi taktik, bukan kemunduran.

Sumber: The Liverpool Offside


Persaingan di Premier League

Berita Terkait